PERASAAN LANGIT

60 1 0
                                    

"Oke, aku akan memikirkan saranmu, Balikan sama Aksan"

Aku tidak dapat melihat ekspresi wajah Langit saat itu, aku hanya mampu mencuri pandang melalui kaca spion motornya. Pagi itu langit terlihat mendung, benar-benar mendung.

Langit POV

Rindu..

Gadis itu datang dengan nama Rindu, aku merasa seluruh hidupku berubah semenjak gadis periang itu datang dalam hidupku. Awalnya aku merasa risih dengan sikapnya yang berlebihan, mendengar dia yang selalu bicara sambil teriak-teriak, dia yang manja minta dibelikan makanan atau hanya sekedar cemilan, dia yang suka menyanyi tapi suaranya sendiri tidak bagus, dia yang sanggup menceramahiku sepanjang hari jika aku datang terlambat menjemputnya.

Entah sejak kapan itu menjadi kewajibanku, tapi aku sama sekali tidak merasa keberatan. Melihat sinar matanya setiap pagi seperti melihat cahaya mentari yang menghangatkan hatiku,  apa aku jatuh cinta ? Entahlah, aku merasakan sesuatu yang berbeda setiap berada didekatnya. Dan merindukan dia setiap harinya, aku selalu berharap pagi segera datang, agar aku bisa bertemu lagi dengan dia. Rindu......

"Langiiiiiitttttt......."

Teriakan itu memecahkan keheningan Langit, menyadarkan ia kembali pada kenyataan. Gadis yang hangat seperti mentari itu datang menghampirinya. Membawakan dia beberapa camilan. Kemudian gadis periang itu memberikannya pada Langit.

"Keripik lagi ??? Kamu mau buat aku sariawan ya Rin ?", aku (Langit) berbicara seolah tidak suka dengan kelakuannya. Padahal aku senang gadis pendek ini memberikan apapun yang ia sukai.

"Aku suka makan ini, jadi kamu juga harus suka makan ini", jawabnya singkat.

"Hhmm, iyee. makasih"

Owh tuhan gadis ini tersenyum mendengar jawaban ketusku, selalu begitu. Apa aku telah jatuh cinta pada gadis ini ? Bagaimana cara menemukan jawaban dari segala pertanyaanku, aku harus melakukan apa ?

"Rin, soal pertanyaanku tadi pagi. Hiraukan ya"

"Yang mana ? soal balikan sama Aksan ?"

"Iya, hiraukan aja. Aku berharap kamu gak balikan sama dia"

"Kamu tau gak, aku memang tidak berniat sedikitpun balik sama Aksan, Dia udah ninggalin aku sekali, aku gak akan jatuh ke lubang yang sama 2 kali. Aku paling gak bisa LDR, aku benci hubungan seperti itu"

"OH"

DIA LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang