"TIDAK !!! APA-APAAN KALIAN BERDUA ??"
Dengan sekuat tenaga aku berusaha melepaskan kedua tanganku, dan aku berhasil.
"KALIAN BERDUA, PERGI DARI RUMAHKU SEKARANG JUGA !!!"
Aku berteriak kepada kedua lelaki tersebut, mereka merusak pagiku, selera makanku, kopiku, semuanya. Dan setelah aku berteriak seperti itu tidak ada seorang pun dari mereka yang mengindahkan perkataanku.
"OKE, KALAU KALIAN TIDAK MAU PERGI. AKU YANG PERGI !"
Aku meninggalkan kedua lelaki tersebut di teras rumahku, kemudian aku masuk kedalam rumah. Aku mengunci pintu dan naik ke atas. Ku kunci lagi pintu kamarku. Kemudian aku berteriak lagi, KALIAN SUDAH GILA.
Aksan & Langit POV
"Hey Dude, Langit ? Thats your name right ?"
"Bukan urusanmu"
"Hahahaha.... She's Love you, could you feel that ?"
"Apa ??"
"If you not love her, left her now. And I will take her"
"Jangan bermimpi"
Aksan meninggalkan Langit sambil tertawa mendengar jawaban Langit, dia meninggalkan lelaki berwajah teduh itu terdiam duduk di teras rumah Rindu.
*Pukul 10.00 pagi"
Rindu POV
Aku rasa Aksan dan Langit pasti sudah pergi, perlahan aku keluar dari kamarku kemudian turun kebawah. Aku sudah tidak melihat kakakku Aksan. Dia pasti sudah berangkat ke kampus, dan sudah pasti kedua lelaki bodoh itu juga sudah pergi.
Line Message From Aksan : Aku sudah membuktikannya kan ? His love you too :)
Aku mengabaikan pesannya kemudia mengambil tas kuliahku, dan bergegas keluar rumah.
"Langit ????"
"Rindu"
"Kenapa kamu masih disini ?"
"Ya Nungguin kamu lah, kita berangkat kuliah sama-sama"
Oh My God, Langit masih menungguku. Kali ini aku benar-benar Geer setengah mati.
"Maaf rin, tadi aku kasar"
"Iya ku maafin, tapi jangan gitu lagi"
"Iya aku janji gak akan kayak gitu lagi ke kamu, Tapi aku minta jangan lagi dekat-dekat sama Aksan"
"Eh, apaan sih. Kami cuma teman kok, pernyataan kamu terdengar seolah-olah kamu cemburu kalau aku dekat sama Aksan"
"Iya aku cemburu, terus kenapa ?"
"Eh, aku. Anu, aku"
"Udah buruan kita pergi kuliah, kita udah ketinggalan 1 mata kuliah"
Pria ini benar-benar bisa membuat jantungku berdebar sangat kencang sekaligus membuat ku jatuh sejatuh-jatuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA LANGIT
RomanceMemahami rasaku padamu seperti menyelami lautan luas, aku tidak pernah mampu memahaminya. kamu seperti langit biru yang hanya mampu aku nikmati dari jauh... ini tentang sebuah rasa yang rumit, setidaknya begitulah yang aku rasakan. Ini adalah kisa...