Ketua Senat mulai berbicara panjang lebar mengenai perihal yang terpenting dalam Ospek, keperluan apa saja yang harus dibawa dan banyak lagi, sayangnya aku tidak mencatat apapun saat itu. Ballpoint ku habis, jadi dengan ide yang datang secara tiba-tiba. Aku langsung meRecord melalui ponselku.
Selesai pembicaraan aku melihat kembali ponsel ku, dan ternyata. SIAL !!!! ponsel ku mati, dasar gadis bodoh, aku memukul-mukul dahiku sendiri. Kemudian berfikir lagi, dan yaaa aku punya orang yang duduk di sebelahku. Aku yakin lelaki itu mencatat semuanya.
"Permisi, boleh aku photocopy catatan kamu ?"
"Apa ??"
Yang benar saja, kenapa menunjukkan ekspresi begitu. Gumamku dalam hati.
"Iya, aku lupa. Eh sebenarnya gini, Hmmm boleh pinjam photocopy sebentar ?"
"Ya"
Lelaki itu menyerahkan catatannya kepadaku, kemudian aku mengambilnya dan segera berjalan keluar mencari tempat photocopy terdekat. Dia mengikutiku, selesai melakukan pekerjaanku. Aku mengampirinya dan menyerahkan kembali kertas catatan tersebut.
"Terima Kasih, Namaku Rindu. Rindu Wirasti, Mahasiswi baru jurusan Teknik komputer"
"Langit, kamu bisa panggil aku Langit"
Seperti itu, jawabannya selalu singkat. Kemudian dia pergi meninggalkan aku. Yasudahlah tidak ada gunanya memikirkan lelaki itu. Dia juga buka siapa-siapa, menjawab dia dari jurusan mana aja dia juga gak mau. Dasar laki-laki sombong.
Keesokan harinya aku kembali ke Universitas impianku ini, dengan kostum dan perlengkapannya. Aku mengumpat dalam hati, kenapa harus ada Ospek. Apa pentingnya membuat Nama dan jurusan di kertas karton berukuran A4 kemudian menggantungnya di leher, Thats Stupid Things. Idiot !!!!
Sepertinya ini akan jadi hari yang buruk, aku tidak mengenal siapapun di gedung ini. Dan benar saja, 80% penghuninya adalah Lelaki. Dan aku melihat seorang yang aku rasa bukan menjadi asing lagi buatku. LANGIT..
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA LANGIT
RomanceMemahami rasaku padamu seperti menyelami lautan luas, aku tidak pernah mampu memahaminya. kamu seperti langit biru yang hanya mampu aku nikmati dari jauh... ini tentang sebuah rasa yang rumit, setidaknya begitulah yang aku rasakan. Ini adalah kisa...