Lesley POV
Hari ini seperti biasa aku dan Kagura akan pergi ke Arena Land of Dawn untuk menonton final grup Freya melawan grup Roger. Hari ini aku diberikan tiket nonton gratis oleh Kagura, jadi aku tak perlu khawatir soal uang. Mungkin karena gadis itu sedang senang karena akan mendapat baju Summer couple dengan Haya dari Moonton, entahlah.Aku sedang bersiap-siap sebentar di kamar. Tidak seperti yang lain, aku hanya mengepang rambut dan memakai sedikit bedak saja, aku tidak suka berias. Jadi hanya 5 menit aku sudah siap.
Aku keluar kamar lalu turun dari lantai dan aku sudah disambut oleh gadis manis bersurai putih itu, Kagura. Ia tersenyum padaku, "Sudah siap kan? Ayo cepat. Pertandingan akan mulai sebentar lagi." "Eh- Sebantar.." kataku lalu berpamitan pada orang tuaku. Adikku hari ini juga sepertinya sedang tidak ada di rumah. Ia biasanya pergi bermain ditaman dengan teman sebayanya, Diggie.
Aku dan Kagura keluar dan jalan ke Arena Land Of Dawn. Rumahku dan Arena memang tidak terlalu jauh. Sesampainya disana, aku diberikan popcorn gratis karena memakai tiket VIP. Kagura memang sahabat yang luar biasa.
"Hai Lesley, Kagura!" sapa seseorang. Aku menoleh kearah suara itu, disana aku melihat Odette dan Layla duduk di belakangku. Mereka sahabatku juga, walaupun aku lebih dekat dengan Kagura. Aku dan Kagura hanya memberikan seulas senyum dan melambaikan tangan ke arah Odette dan Layla.
TENG TENG TENG!!
Pertandingan telah di mulai. Team Biru diisi oleh Freya, Nana, lapu-lapu, Miya, dan Tigreal. Sedangkan Team Merah ada Roger, aurora, Johnson, Lancelot, dan Hylos. Sepertinya akan menjadi pertandingan yang menarik.
Aku memakan Popcorn ku sedikit demi sedikit dengan tenang. Dan ketenangan itu berakhir saat Team Freya mendapatkan First Blood dan membunuh seorang Aurora.
Aku mulai menyemangati tim Freya agar menang. Sedangkan Kagura sepertinya lebih memilih tim Roger.
"Gura, menurutmu siapa yang menang?" tanyaku. "Tim Roger! Lihat, walaupun Aurora mati diawal, tapi mereka berhasil mencuri tower." kata Kagura bersemangat.
Aku tersenyum saja melihat tingkah Kagura yang sangat heboh itu.
Tiba-tiba ada seorang pria dengan rambut coklat lewat didepanku. Karena entah kecerobohannya atau apa, ia menyenggol dan membuat popcornku terjatuh. Tentu saja aku kesal! Aku mendongak untuk melihat wajah pria itu lebih jelas.
Wajahnya terlihat dingin. Sepertinya dia takkan mengganti popcornku. Bahkan, tanpa berkata apa-apa, pria itu pergi begitu saja.
Aku yang menahan rasa kesalku hanya bisa diam seribu kata, memandangi popcorn dilantai yang sudah disentuh kuman dan tidak bisa dimakan lagi. Kagura menyodorkan popcornya kearah ku, "ayo makan berdua." Memang, ia adalah sahabat terbaik yang kupunya.
♡(∩o∩)♡
Pertandingan sudah selesai diikuti kemenangan team Freya yang mendapat comeback.
Setelah pertandingan selesai, kami berniat pergi ke tempat lain. Aku dan Kagura duduk didepan arena sambil menunggu bus, karena setelah ini kami ingin menghabiskan waktu di Cafe, lalu ke Mall.
Tiba-tiba ada sebungkus popcorn berukuran jumbo disodorkan padaku. Yang menyodorkan popcorn itu bukanlah Kagura, melainkan, laki-laki berambut coklat yang tadi menumpahkan popcornku.
"Maaf untuk yang tadi, aku lupa meminta maaf, dan tadi aku terburu-buru, untungnya kau belum pulang." kata Laki-laki itu sambil tersenyum ke arahku.
"t-tidak usah, untuk yang tadi tidak apa-apa kok." kataku merasa tidak enak. Laki-laki itu duduk disebelahku, "Namaku Gusion, siapa namamu?" kata laki-laki yang bernama Gusion itu. "Aku Lesley." jawabku sambil tersenyum canggung.
"Les, yakin gamau popcorn nya? Makanan kesukaanmu loh." Goda Kagura. "sebagai permintaan maafku, ya." kata Gusion memberikan popcorn itu lagi. Aku hanya menerima dan berterima kasih diikuti senyum kecilku.
"Ah iya! Kamu Gusion yang akhir-akhir ini terkenal karena dianggap keren itu, ya?" tanya Kagura dengan polosnya.
Aku sedikit kaget mendengar bahwa Gusion itu orang yang terkenal. "Iya.. Mungkin itu aku." jawab Gusion pada Kagura.
Entah mengapa menurutku Kagura dan Gusion itu cocok. Cantik dan tampan sih. Tapi Kagura sudah memiliki kekasih.
"oh.. Ya! Aku pergi dulu, ya.. Kapan kapan kita ketemu lagi." kata Gusion sambil berdiri dan memberikan seulas senyum padaku. Eh.. Tapi untukku apa untuk kami?
Saat Gusion pergi, rasanya aku ingin menghentikannya. Tapi.. Aku kan baru mengenalnya, masa aku.. Ahh sudahlah.
Sebenarnya aku juga sedikit terkejut karena sifatnya berbeda dari yang kupikirkan. Sepertinya dia laki-laki yang baik.
-bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusion x Lesley (GusLey)
RomanceDulu gw buat cerita ini iseng doang dengan dan masih typingnya masih bocah banget:( udah gw benerin sih, tapi mungkin masih rada cringe. but enjoy sja, terimakasih.