Hari ini aku akan pergi bersama Gusion. Entah mengapa, biasanya aku tidak repot mencari baju, tapi kali ini aku sangat repot siap-siap.
Mungkin kalau aku cerita pada Harley ia akan marah padaku. Tapi tidak masalah, ia tidak akan benar-benar semarah itu.
Aku selesai bersiap dan keluar rumah. Ya, Walaupun aku sedikit berharap Gusion menjemputku dengan kejutan.
Aku berjalan ke arah taman karena kami berjanji bertemu disana. Setelah sampai taman, aku melihat Gusion sedang sibuk dengan ponselnya.
Mukanya cerah dan memancarkan aura yang hangat. Tanpa kusadari mukaku sedikit memanas.
"Les? mukamu merah." kata seseorang disampingku sambil terkekeh pelan. Aku kaget karena Gusion tiba-tiba berada di sampingku.
Gusion masuk mendekati mobilnya dan mempersilahkan ku untuk masuk. Setelah aku masuk ke mobil, Gusion ikut masuk di kursi depan dan bersiap untuk menjalankan mobil.
Setelah sekitar 20 menit, aku sampai di sebuah tempat bermain yang luas. Gusion mengajakku naik kereta gantung, Roller Coaster, naik perahu dan memakan gulali bersama.
Kami jalan ke arah kereta gantung sambil berbincang-bincang.
Setelah sampai, kami membeli karcis dan mengantri.
Tidak menunggu lama, giliran aku dan Gusion naik kereta gantung.
Sungguh pemandangan yang sangat indah dari atas. Dan aku teringat. Ada yg bilang kalau kita berada di ketinggian bersama orang yg kita suka, kita akan semakin menyukainya.
Wajahku memerah lagi. Untunglah Gusion tidak melihatnya karena terpaku oleh wahana-wahana dan pemandangan.
Setelah selesai, kamu berjalan ke arah tempat Roller Coaster.
"Eh, Ada.. Angela?" Gumamku. Aku terpaku dengan sesosok gadis yang berdiri tidak jauh dari kami dan menatap kami penuh arti.
Angela POV
Aku tau Lesley dan Gusion akan pergi kesini. Karena itu aku datang. Aku hanya ingin sedikit bersenang-senang.
"Hai Lesley, Gusion kalian ada di sini juga ya rupanya?" Sapaku sembari mendatangi mereka.
Lesley tampak canggung, "Hai Angela, hari ini kau terlihat cantik." Puji Lesley basa basi.
"Terimakasih." Kataku sedikit acuh. "Tapi sepertinya aku tidak secantik kamu." Kataku lagi menghela nafas.
"Ah- Tidak bukan begitu."
"Benarkah? Padahal banyak orang tidak berani mendekati Gusion karena mereka tidak percaya diri." Aku menoleh ke arahnya. "Kamu sangat percaya diri, ya?" Tanyaku lalu tersenyum oada Lesley.
Gadis itu terdiam mematung.
Lesley POV
Kata-katanya sedikit membuat hatiku bergetar. Walaupun Angela tidak mengatakannya, tapi kalimat itu seolah-olah aku merendahkan gadis lain.
Aku tidak bisa menyalahkan Angela, kata-katanya tidaklah salah.
"Oh ya, Gusion. Kau mau naik Roller Coaster kan? Aku ikut ya?" kata Angela pada Gusion.
Sejujurnya aku merasa agak cemburu. "Terserah." Jawab Gusion.
Kami bertiga naik Roller Coaster dan Angela duduk di tengah antara Aku dan Gusion.
Kereta belok tajam ke kiri dan badan Angela berbelok ke kiri dan entah karena lemas atau apa. Tubuhnya sampai menabrak Gusion dan memeluk Gusion, ia berteriak takut ketinggian.
Aku yang hanya melihat hanya bisa menahan rasa kesal dan cemburu.
"Angela, kalau takut kamu bisa meluk Lesley, kan?" tanya Gusion. "Kan spontan. Lagipula aneh kan kalau aku memeluk Lesley." jawab Angela.
Gusion hanya terdiam cuek. Rasa cemburuku mulai memuncak tapi aku hanya bisa diam.
Permainan selesai. Gusion menggenggam tanganku dan mengajakku pergi ke tempat perahu.
Dan tiba-tiba Angela terjatuh, ia terlihat lemas. Walaupun ia robot, sepertinya ia bisa merasakan sakit.
"Gusion, Lesley. Tunggu." Angela menggapai tangan Gusion. "Angela? Kamu baik-baik aja?" Tanyaku spontan. "Menurutmu aku baik-baik saja?" Jawabnya sembari berusaha berdiri.
Gusion yang merasa kasihan akhirnya menawarkan gendongan pada Angela. Angela menerima dengan senyumnya.
Apakah aku..
Seperti orang yang mengganggu hubungan mereka?
Gusion POV
Aku menggendong Angela dengan beberapa alasan. Pertama, aku kasihan padanya. Dan kedua, aku tidak bisa membiarkan seorang gadis terluka begitu saja.
Sebenarnya aku merasa bersalah pada Lesley. Tapi, kuharap ia bisa membaca keadaannya.
"Gusion, sepertinya aku harus pulang." Kata Lesley. "Kenapa? Kau bilang kau senggang?" tanyaku sedikit tersentak.
"maaf, ternyata ada keperluan mendadak." Jawab Lesley. Tanpa memberiku kesempatan berbicara, ia pergi begitu saja.
Aku menghela nafas kasar. Aku memang tidak begitu suka sifatnya yang mudah cemburuan, tapi memang ini salahku karena menggendong seorang gadis di hari kencan kami.
"Angela, kamu merencanakan sesuatu?" tanyaku. Ia terdiam, "Apa kamu sebenci itu denganku? Semua hal yang kulakukan terlihat salah?" Tanya Angela yang membuatku jadi sedikit merasa bersalah.
...
Lesley POV
Brukk.Tidak jauh dari gerbang taman bermain, sesaat saat aku mengutarakan kekesalanku pada diri sendiri, seseorang menabrakku.
"maaf" katanya dengan senyum.
"ah- iya tidak apa-apa." balasku tersenyum.
Orang itu menatapku sebentar.
"Erm, Kenalkan namaku Claude. Kamu?" Tanya orang bernama Claude itu.
"aku Lesley" jawabku.
Terlihat dari matanya. Tatapan tidak asing, sama seperti waktu Gusion pertama kali melihatku.
...
-Bersambung
Maap author sibuk ngewibu.
Maap yak, saya ga up cepet. Soalnya mood saya kadang bolak-balik.
Jadi, makasih yang udah baca dan vote ya.
~♥~ARIGATOU~♥~
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusion x Lesley (GusLey)
Roman d'amourDulu gw buat cerita ini iseng doang dengan dan masih typingnya masih bocah banget:( udah gw benerin sih, tapi mungkin masih rada cringe. but enjoy sja, terimakasih.