"SHOGYO MUJO"
Tanpa kusadari aku mengeluarkan kekuatanki.
Cakra biru menyelimuti diriku. Aku belum bisa mengendalikan kekuatan ini. Lalu seketika cakra itu menghilang.
Hanabi dan Diora melihat dengan wajah terperanjat.
"A-apa-apaan.." Komentar Hanabi.
Aku bahkan tidak mengerti apa yang terjadi. Tapi mereka tetap memperhatikanku walaupun cakra birunya menghilang.
Tunggu, sesuatu terasa aneh. Aku menoleh ke belakang.
"AHHH!" Teriakku terperanjat dengan apa yang kulihat. Monster naga raksasa melingkari desa bagian timur ini kepalanya berada tepat di belakangku.
"Apakah ini.. Kekuatan Onmyouji?" Tanyaku pada diriku sendiri.
"Serang!" Suara seseorang. Ibuku disana. Aku bahkan tidak percaya dengan apa yang kulihat sendiri. Ibuku tampak sangat sehat dan ia mengendalikan kekuatan besar ini.
Ia berada di atas kepala naga itu dan menyerang semua tetua. Semua tetua terlihat tak sadarkan diri dengan mudahnya. Dan lagi, desa yang penuh dengan api menjadi terlihat subur lagi.
Diora juga tampak langsung pingsan. "Pergilah cari Lesley!" Teriak Hanabi.
"Setelah itu, pergi ke perbatasan Desa Utara dan Timur. Para warga berada disana." Kata Hanabi lalu pergi dengan kaki yang masih terlihat terluka.
Benar, aku harus segera mencari Lesley.
Tapi di lain sisi, ibuku.. Setelah semua menjadi subur kembali, naga itu hilang bersamaan dengan ibuku.
Persetan dengan itu. Aku melempari banyak batu dan mencari Lesley. Sekarang desa ini kosong karena para prajurit sedang mengevakuasi warga.
"Snipernya!" Teriakku saat melihat sniper Lesley tergeletak disebuah tanah kosong.
Tapi tidak ada Lesley disana.
5 jam berlalu, semua sisi sudah kucari. Sungguh lelah rasanya. Mungkin benar, Lesley sudah tiada.
Apapun, ini salahku.
Maafkan aku, sahabat.
Aku kembali ke istana dan melihat ibuku baik-baik saja disana. Setelah aku bicara pada ibu, aku memutuskan untuk melakukan acara pemakaman Lesley. Walaupun tanpa ditemukan tubuhnya.
Bahkan, aku sudah menyuruh banyak pengawal mencari Lesley, akan tetapi ia tidak ditemukan.
.....
Hari ini aku pergi ke tanah lapang di desa timur. Mengenang kepergian Lesley. Pahlawan desa Onmyouji.
Karena, ia telah melumpuhkan para tetua pangkat kuning yang seharusnya saat itu bertugas untuk membuka segel monster-monster dari dunia lain.
Tapi berkat Lesley, monster itu tidak jadi muncul karena ia melumpuhkan tetua pangkat kuning.
Jika monster itu muncul, keadaan akan semakin parah, dan bisa jadi kerusakkan terjadi tidak hanya di desa bagian timur, tapi dibagian lainnya.
Memang, kumpulan tetua bisa membuka segel. Biasanya tugas itu dilakukan oleh pangkat kuning.
Aku menaruh snipernya diatas sebidang tanah. Salam penghormatan dilakukan oleh prajurit dan beberapa warna Onmyouji.
Sebuah salam kehormatan.
"Terima kasih untuk semuanya." Kataku yang tidak bisa menahan tangin dan akhirnya menumpahkannya.
Hanabi POV
Di tempat evakuasi, aku bekerja mati-matian membantu para warag merepotkan ini. Dasar Kagura, apakah ia tidak mempercayaiku dan Haya?
Ah, soal Haya, ia pergi dengan beberapa assassin lain seperti Natalia ke Abyss dan membebaskan tawanan yang sekiranya masih hidup.
Akan jadi sebuah kejutan untuk Kagura.
Setelah pekerjaanku di tenda evakuasi selesai, aku pergi ke dalam gubuk kecil. Terdapat seorang pasien yang lukanya sungguh parah disana.
"Apakah ia akan baik-baik saja?" Tanyaku pada tabin yang sedang membereskan tanaman herbalnya.
"Akan susah, karena energinya sungguh sedikit. Ia pasti menghabiskan banyak energi." Jawab Tabib itu.
Aku teriam. "Memang sih. Sebelum ikut perang, ia menjalani battle di Land Of Dawn yang cukup melelahkan lalu melakukan perjalanan yang sungguh jauh." Jawabku sembari menatap pasien yang terbaring tak sadarkan diri itu.
"Kemungkinan ia hidup sangat kecil."
Jawab tabib lalu berlalu.
-BERSAMBUNG-
![](https://img.wattpad.com/cover/152560400-288-k630247.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusion x Lesley (GusLey)
RomanceDulu gw buat cerita ini iseng doang dengan dan masih typingnya masih bocah banget:( udah gw benerin sih, tapi mungkin masih rada cringe. but enjoy sja, terimakasih.