Aku, Harley dan Gusion memutuskan pergi ke rumah Karina.
"Jadi kita harus ke desa Elf?" tanya Harley. "Bukan, bodoh. Dia pindah rumah ke kota ini sejak awal pertandingan." Jawabku.
"Dan kau tau rumahnya?" Tanya Harley lagi. Aku terdiam. "Tenang, aku pernah bertamu ke rumah Karina beberapa hari lalu. Mungkin aku masih mengingat rumahnya." Kata Gusion tersenyum. Aku dan Harley sedikit lega.
Aku berjalan mengikuti Gusion sambil menggandeng Harley.
Sekitar 20 menit berlalu, kami sampai disebuah rumah sederhana yang terlihat hangat. Walaupun kami harus nyasar beberapa kali.
Gusion mulai mengetuk pintu. Pintu pun terbuka, disana Karina berdiri dengan baju kasualnya. "Oh, hai Gus. Tumben, ada apa?" tanya Karina.
"Ada beberapa hal yang ingin kutanyanan." jawab Gusion. Karina mempersilahkan kami masuk dan menyediakan teh manis.
"Silahkan," kata Karina. "Jadi, ingin bertanya tentang apa?" lanjutnya.
"Begini, apa kami boleh bertanya tentang Abyss?" tanyaku. Karina terdiam sebentar, sembari menyeruput tehnya, "Tentu."
"Terimakasih. Apakah kamu tau soal Abyss? Dan Ratu Abyss?" tanyaku pelan-pelan.
Karina terdiam. Bibirnya terlihat sedikit kelu.
Seketika aku merasa bersalah, "K-kalau kamu keberatan-" kataku terpotong.
"Tidak papa." kata Karina. "Singkatnya, Ratu Abyss adalah Selena, Adikku." kata Karina.
Aku, Harley, dan Gusion seketika kaget. Kami saling bertatap dan ruangan seketika sepi.
"Ada jurang bernama jurang Abyss. Dan para mahkluk jahat di sana selalu menginginkan tumbal seorang gadis. Mereka paling senang kalau tumbalnya adalah seorang elf. Suatu hari beberapa warga ingin menjadikan adikku sebagai salah satu korban yang akan dilempar ke jurang Abyss itu dengan ganti, para warga akan mendapat ilmu sihir yang tinggi. Aku mencoba menghentikannya, tapi gagal." jawab Karina.
Aku yang mendengar cerita itu tentunya merasa simpati dan merasa sedih.
"Memang lebih baik aku tidak merahasiakan ini," kata Karina.
"entah apa yg terjadi, adikku malah mendapat kekuatan yang besar dan menjadi penguasa Abyss." lanjut Karina.
Aku dan yang lain hanya bisa mendengarkan. Harley yang biasanya mengantuk saat diajak bercerita pun, kali ini serius mendengarkan.
"Lalu ia bekerja sama dengan Alice sang Blood Queen. Dan mereka ingin menguasai kerajaan Odette, Kekuatan Seimei Kagura, dan juga ingin menguasai kerajaan kalian." Lanjutnya.
Aku terperanjat. Jadi Alice dan sang penguasa Abyss akan menguasai kerajaan Paxley (Gusion) dan kerajaan Vance (Lesley dan Harley).
Aku merasa kaget dan kesal, begitupun Karina dan Gusion. "Diturnamen besok. Hati-hatilah, kekuatan Abyss mulai terasa, yang artinya kemungkinan mereka mulai bergerak. Jangan sampai terbunuh, kau takkan bisa respawn dengan kekuatan Abyss nya." kata Karina memperingatkan.
"Uhm. Benar benar tidak bisa respawn?" tanya Gusion yang dari tadi diam.
"Coba gunakan Estes, mungkin ia akan sesikit membantu di pertandingan." jawab Karina.
"Syukurlah masih ada jalan, tapi belum tentu mereka akan menggunakan estes, kan?" Tanya Gusion.
"Benar. Aku tidak bisa mengatur tim juga." Jawabku.
(。・ω・。)
Kami berpamitan pulang. Saat itu Gusion terlihat cemas. "Les, hati-hatilah." Katanya lalu ia pamit pergi.
Tak lama setelah ia pergi,
"Lesley!!" sapa seseorang. "Hai Odette." sapa ku balik.
"Semangat untuk pertandingan besok! Aku akan menontonmu." Kata Odette memberikanku sebuah surat bertulisan SEMANGAT!
"Layla nitip ini!" lanjut Odette memberikan coklat padaku. "Kalau Kagura, Em- Aku tidak melihatnya dari tadi." kata Odette dengan wajah yang terlihat khawatir.
"Kamu terlihat khawatir, Kagura memang tiba-tiba sering menghilang." Aku terkekeh pelan, "Terimakasih, ya." Jawabku tersenyum
Odette mengangguk kecil dan kembali ke mobil nya.
Apakah dia tau, kalau nyawanya dalam bahaya?
(○゚ε゚○)
Malam telah tiba. Besok adalah hari yang kunantikan.
Semoga besok akan berjalan lancar.
Dan perasaanku yang kacau karena mengingat kekuatan Abyss itu dan Gusion yang juga terlihat sangat cemas, pudar saat tiba tiba seseorang mengirimiku sebuah pesan.
"semangat untuk besok"
Dasar Gusion!.
Ia selalu membuat jantungku berdebar, padahal aku bahkan bukanlah kekasihnya.
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusion x Lesley (GusLey)
RomanceDulu gw buat cerita ini iseng doang dengan dan masih typingnya masih bocah banget:( udah gw benerin sih, tapi mungkin masih rada cringe. but enjoy sja, terimakasih.