Ratu Abyss

1.8K 107 7
                                    

Pagi ini aku bersiap-siap untuk pergi ke arena.

Harley tampak masih tertidur pulas, ibuku memberikanku semangkuk sup untuk sarapan, dan ayahku masih bersiap di kamarnya.

"Ma, kalau aku gak balik abis pertandingan gimana?" Tanpa kusadari aku telah menanyakan hal yang membuat ibuku sangat khawatir.

"Yaampun les, kamu ngomong apa? Jangan nakutin gitu dong." sahut ibuku.

"Bercandaa."

"Oiya Les, sore nanti ayah dan ibu akan bertugas di kerajaan, ada sedikit masalah.

"masalah?" tanyaku.

"Les, kamu dah mau terlambat loh." ibuku memperingatkan.

"Eh, iya! Yaudah Lesley duluan ya!! Dahh." kataku keluar rumah sambil melambaikan tangan.

Di arena, sudah ada Gusion, Lolita, Aurora, Freya.

"eh, ini tim kita?" tanyaku pada Gusion. "iya, beberapa pemain ada yang diganti. Karena sakit sih sepertinya." jawab Gusion

"sayang sekali."

Bahaya, tidak ada Estes.

"lihat musuh kita. Johnson, claude, aldous, cyclops, dan NATALIA!!" kata Freya kesal.

"dendam pribadi?" tanya Aurora.

"Dia itu bahaya! Penciduk paling menyebalkan!"

Tampaknya Freya sedikit berapi-api. "Aku sedang tidak berapi-api!" kata Freya seakan bisa membaca pikiranku.

"Gak ada Selena." Gumam Gusion.

"Benar. Syukurlah, sebetulan kita tidak bersama Estes." Jawabku.

Sebenarnya aku merasa kekuatan abyss yang dimaksud Karina bukan dari Selena, tapi semoga memang musuh kami tidak ada yang memiliki kekuatan Abyss.

(づ ̄ ³ ̄)づ

Pertandingan dimulai diikuti skin Black Rose Admiralku, Hairstylist gusion, dan War Angel Freya.

Gusion mengambil mid sedangkan aku bersama lolita di top lane.

Semua berjalan lancar. Level tertinggi adalah Gusion.

3 menit berlalu, belum ada first blood.

Kerjaku hanya Clear Minion, farming, bantu bunuh turtle, dan lain lain.

Akhirnya tepat di menit 3.30 Gusion berhasil membunuh Aldous.

Diikuti Aurora yang tertabrak Johnson dan dibunuh Claude. Skor masih sama 1-1.

Akan tetapi keanehan terjadi.

Sudah 30 detik berlalu, Aurora belum juga respawn. Padahal hanya butuh waktu belasan detik untuk dia respawn.

"dimana Aurora?" tanyaku lewat earphone yang dipasang ditiap pemain untuk berkominukasi.

"Kau benar, dia tidak respawn dari tadi." sahut Lolita.

Akan tetapi wasit terlihat tidak mempermasalahkan. Seakan Aurora masih bermain di arena.

"Hey wasit! Dimana Aurora?" tanya Freya pada sang wasit diluar arena.

Wasit tidak menjawab.

Ada apa sebenarnya?

*SRING*

Asap merah mengelilingiku. Aku tidak bisa memakai skill dan juga jalan ku melambat. Punggungku terasa sangat sakit.

Natalia.

Aku terbunuh Natalia. Tapi beberapa detik kemudian aku respawn. Sedangkan Aurora sampai sekarang masih kunjung belum respawn.

Akhirnya pertandingan selesai. Score 5-14. Kami kalah telak. Walaupun Gusion bermain sangat hebat dan Cyclops feeder.

Tapi sang assassin paling sadis, Natalia. Dia sangat pintar dan hebat.

Kda ku 1-4-2 dan mendapat silver. Gusion juga silver dan yang lainnya bronze.

Di papan pertandingan, Aurora terbilang afk.

Padahal kalau pun dia afk, dia akan diam di base saja.

"Sampai sekarang Aurora masih hilang." kata Freya. "Ini gak di tindak lanjuti??" Tanya Lolita kesal. "Wasitnya bodoh." lanjutnya.

"liat sebuah keanehan?" Tanyaku. "keanehan?" Sahut Freya.

"Kda Claude adalah 1-1-10 dan yang di kill Claude hanya Aurora. Dan Aurora tidak respawn. Sedangkan kita yang di kill Cyclops, Johnson, Natalia, dan Aldous, masih bisa respawn." kataku.

"kau benar juga, kenapa aku tidak sadar ya." kata Gusion.

"Aku sadar dari awal." kata seseorang. Spontan kami menoleh.

"Natalia? Selamat atas kemenangan dan mvp mu!" kataku meng-apresiasi.

"Les, bukan waktunya selamat-selamatan." kata Natalia.

"hehe.. maaf. Maksudmu sadar dari awal itu bagaimana?" tanyaku.

"aku sadar bahwa Claude memiliki kekuatan Abyss. Setiap Claude ingin membunuh kalian, aku selalu sampahin. Biar kalian bisa respawn. Bahkan sampai dia geram dan mereportku." kata Natalia.

"jadi, lebih tepatnya Natalia bukan musuh di match tadi, tapi penyelamat." sahut Lolita.

"Berterima kasihlah padaku, bocah." Natalia tertawa kecil lalu meninggalkan kami.

"Kalian tau Abyss rupanya?" tanya Freya.

Aku dan Gusion mengangguk.

Berita Abyss telah menyebar. Kami merasa lebih aman.

"Lesley!" teriak Kagura langsung memelukku dari belakang. "gak apa-apa! Kalah itu kemenangan yang tertunda. Lagipula, kalian kalah karena Aurora afk dan feeder. Dari tadi Aurora kerjaannya hanya muter-muter base." sahut Kagura.

Tunggu, apa?

Aurora hanya muter-muterin base. Dan terlihat afk?

Tapi, bukankan saat match dia hilang dan ga respawn?

Aneh.

"Tampaknya inilah kekuatan Abyss. Aurora terlihat di pertandingan, makanya penonton dan wasit terlihat diam saja dan tidak bertindak apa-apa. Tapi kenyataannya, Aurora menghilang sampai sekarang. Dan yang menyadari ini hanyalah para player." bisik Freya.

Benar juga.

Di mata para penonton dan wasit, Aurora sedang di base. Tapi itu hanyalah ilusi, dan kenyataannya adalah, Aurora mati dan tidak respawn lagi.

"Les, kenapa bengong?" tanya Kagura.

"Bykan apa-apa. Tadi lagi mikirin aja, kayaknya ada sedikit bug." kataku berbohong.

"Les, lihat. Ada Selena." Bisik Gusion kecil.

Selena?



-Bersambung

Sorry yak bumbu romance nya jarang. Author ga pinter bikin cerita romance.

Gusion x Lesley (GusLey)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang