"Kak, rupanya kakak disini." Bocah laki-laki kecil bertopi mendatangiku.
"Harley, kok kamu bisa disini? Kakak baru mau pulang." kataku. Harley terdiam dan memperhatikanku.
"Hoo.. Kak, kalau kakak ganti pacar bilang. Aku tau dia, Claude. Dia baru debut jadi pemain di Land Of Dawn. Aku penggemarnya. Apakah kakakku adalah kekasih idolaku?" Harley menatap Claude dengan antusias.
"Hah? Enak aja. Sejak kapan aku punya pacar? Itu mitos. Ita, dia Claude dan aku baru bertemu dia tadi." kataku sedikit malu-malu.
Harley tampak tidak percaya dan berjalan mendekati Claude. "Namaku Harley dan aku adalah orang yang memberikan izin untuk kakakku bila ingin berpasangan dengan orang." kata Harley hormat ala pangeran kecil yang tengil.
Claude terkekeh kecil, "Aku Claude, salam kenal." kata Claude dengan percaya diri. Harley menengok ke arahku dan mengangguk kecil, "Mantap." katanya.
"Sana makan!" kataku sambil menarik Harley pulang. Tapi tanganku digenggam.
"Tunggu, bolehkah kita berkenalan lebih jauh? Aku juga lahi senggang sekarang mungkin kita bisa sambil berbincang." Tanyanya tersenyum. Aku membalas senyumnya, "itu.."
"Tentu saja! Ayo ikut kami." Potong Harley dengan antusias. Akhirnya aku pasrah dan menurutku tidak masalah juga Claude mau berteman denganku, karena Harley menggemarinya juga.
(๑・ω-)~♥”
Sesampainya di rumah aku mempersilahkan Claude masuk dan menyuguhinya minuman.
"Silahkan minumannya, jangan segan." Kataku.
"Terimakasih banyak. Lesley, apa besok kau akan ikut pertandingan?" tanya Claude.
"iya" jawabku. "sebenarnya aku ingin ikut bertanding bersamamu, tapi role kita sama. Tidak mungkin ada 2 marksman dalam 1 tim." katanya.
"Ada kemungkinan kalau pergantian meta, tapi itu agak sulit sih." Jawabku. Claude terkekeh pelan, "Ah iya. Kalau metanya benar-benar mendukung dua marksman, mau bermain bersamaku?" Ajak Claude.
"Terimakasih, bila memungkinkan." Jawabku.
Pintu berbunyi. Aku membuka pintu dan melihat Kagura dengan pakaian rapih. "Maaf mengganggu. Lesley, bolehkah aku masuk?" Tanyanya dengan ekspresi sedikit cemas.
Aku mengangguk bingung dan mempersilahkannya.
Ia berdiri di depan Claude. "Claude, kamu mau ap-" Kata-kata Kagura terpotong.
Claude berdiri dan menarik tangan Kagura dengan kasar lalu meninggalkan ruangan. Aku yang bingung hanya bisa mengikuti mereka dan mengintip dibalik pintu.
Aku membuka pintu dan melihat Claude mencengkram bahu Kagura dengan tatapan menyeramkan.
Aku melemparkan barang yang ada di sebelahku kearah Claude dan Claude terjatuh. Ia menatap ke arahku dengan tatapan tajam.
Claude pergi begitu saja. "kak, itu tidak seperti Claude.." tatapan Harley berubah menjadi takut. Aku mendekati Kagura yang terduduk diam di teras, "Maaf." Katanya pelan.
"gak papa?" tanyaku. "iya." jawab Kagura. "Claude, kau kenal dia?" tanyaku. "tidak, yang jelas jangan dekat dekat dia." kata Kagura.
Aku tidak begitu mengerti, tapi aku tidak ingin mengganggu Kagura dengan pertanyaan-pertanyaanku.
"LESLEY!" teriak seseorang. "G-gusion, kok bisa disini?" tanyaku.
"ah, aku meninggalkan dia di stasiun tadi. Eh, Kagura kenapa?" tanya Gusion.
"Ceritanya panjang," Jawab Kagura. "Sepertinya keadaan sedikit memburuk." lanjutnya.
"Ada apa?" Tanya Gusion. Kagura terdiam sebentar. "Intinya, kau bisa terbunuh saat pertandingan besok dan gak bisa respawn lagi bila musuhmu memiliki kekuatan Abyss."
Aku, Gusion, dan Harley terdiam. Dan akhirnya kuputuskan untuk membawa Kagura masuk kembali ke dalam.
Σ(O_O;)
"Trims." kata Kagura. "Les, maksudnya Abyss itu apa?" tanya Gusion berbisik. Aku hanya menggeleng pelan menandakan tidak tahu.
"Jangan khawatir. Lagipula kecil kemungkinan ada musuh berkekuatan Abyss. Dan yang penting kalian harus menang." Kata Kagura, akan tetapi ia sendiri terlihat ragu dengan perkataannya.
Gusion sepertinya sangat khawatir. "aku takut. Kehilanganmu." Kata Gusion.
"A-aku? Atau Kagura?" Tanyaku. "tentu saja kamu." kata Gusion padaku. Pipiku memanas.
Ah, dia selalu membuatku salah tingkah..
"Lesley, terimakasih. Dan, Ingat ya, Alice dan sang ratu Abyss sedang bekerja sama. Ia bisa saja mencuci otak siapapun yang bekerjasama dengannya." Kata Kagura yang berhasil membuat ku tambah paranoid.
Lalu ia pamit dan pergi. "ratu Abyss?" tanya Gusion. "Aku pernah baca biografi dan tentang klan elf. Disana sering disinggung tentang Abyss. Kak Karina dari klan Elf mungkin dia tau sesuatu." kata Harley.
"Info yang bermanfaat." Kataku mengajak toss. "Terimakasih, Harley."
~BERSAMBUNG~
Maap jarang up:'
KAMU SEDANG MEMBACA
Gusion x Lesley (GusLey)
RomanceDulu gw buat cerita ini iseng doang dengan dan masih typingnya masih bocah banget:( udah gw benerin sih, tapi mungkin masih rada cringe. but enjoy sja, terimakasih.