Kenyataan

1.1K 67 1
                                    

Sepertinya hari ini akan ada acara pernikahan. Hatiku teriris. Aku tidak bisa menonton.

Rasanya aku ingin mengakhiri hidupku, tapi ini semua demi Harley.

Aku bahkan membenci diriku. Kenapa aku tidak bisa menjaga ratu dan raja Vance pada saat itu? Jika bisa, semua tidak akan seperti ini.

Semua telah disiapkan. Tamu berdatangan memenuhi halaman istana Paxley.

Saat aku, aku kembali ke Desa Onmyouji. Sepertinya semua harapan sudah runtuh pada hari ini. Aku duduk termenung sendirian diatas terbing.
Dekat tempat dimana aku harusnya dikuburkan.

Setelah berjam-jam aku termenung, aku memutuskan untuk mengakhiri semuanya, tapi sesaat sebelum aku melompat dari tebing,

"Kakak." Seseorang memanggilku.

Aku menoleh. "K-kakak..?" Ia memanggilku tersedu-sedu. "Harley?"

Disana, Harley berdiri disamping tempat seharusnya aku dikubur.

Matanya sembab. Mukanya merah, tak pernah akh melihat ia sesedih ini. Aku mendatanginya dan memeluknya erat.

"Kak.. Kenapa tidak kembali? Kau selama ini masih hidup." Harley merengek mengiris hatiku. Suaranya parau tapi lega.

Ia menangis tanpa henti, menangis dengan kencang.

"Maafkan kakak, kakak melaksanakan sebuah misi. Maafkan.. Maafkan aku.." kataku ikut menangis. Tak bisa dipungkiri. Rasa rindu yang sungguh mendalam memang menyesakkan hati. Dan akhirnya penyakit rindu ini terobati.

"Kau tidak apa-apa di kerajaan Paxley?" Tanyaku sesudah keadaan membaik.

Harley mengangguk. "Mereka sungguh terpukul. Menjagaku dengan erat, karena hanya aku pewaris Vance. Apalagi Gusion. Setiap hari ia selalu mendatangi reruntuhan kerajaan Vance." Jelas Harley.

"Bukankah mereka ingin mengambil alih kerajaan Vance? Maka dari itu Paxley membuat ikatan pernikahan dengan keluarga Baroque agar tidak terjadi perebutan tanah?" Tanyaku.

"Itu tidka benar kak. Baroque memang ada keinginan untuk mengambil wilayah Vance. Maka dari itu, Paxley membuat hubungan pernikahan agar Baroque tidak mengambil wilayah Vance dan tetap akan memberikan wilayah Vance itu lagi ke kita." Kata Harley.

Kali ini aku yang terpukul. Apakah selama ini semuanya hanya salah paham.

"Baroque dan Paxley akan berbagi wilayah?" Tanyaku lagi. Harley menggeleng. "Tidak." Katanya.

"Tetap saja. Gusion menikahi Guinevere, kan?" Kataku yang sebenarnya senang karena ternyata selama ini semuanya hanya kesalahpahaman.

"Itu tidak benar." Seseorang memelukku dari belakang. Ia menangis. Pelukkannya sehangat mentari. Membuatku merasa terlindung.

"G-gusion..?" Tanyaku memastikan. Aku menoleh, dan benar mendapati Gusion disana.

"Maaf aku tidak jujur saat itu. Perjodohan itu adalah pernikahan Guinevere dengan kakakku. Lagipula, keluarga murni Paxley itu hanya memakai sihir magis, tidak memakai pedang sepertiku. Aku dulu bahkan pergi meninggalkan Paxley. Tapi aku kembali lagi ke Paxley berkat kamu. Vance adalah kerajaan yang berpengaruh untuk Paxley. Dulu, Vance membantu Paxley saat susah. Oleh karenanya, kerajaan Vance dan Paxley menjalin persahabatan yang kuat. Lalu saat itu, kamu dilanda musibah. Pada akhirnya keluarga Paxley tentunya membantu kalian. Sekalian berhutang budi atas apa yang telah Vance lakukan untuk Paxley." Kata Gusion panjang lebar. Aku hanya mendengarkan dengan saksama.

"Karena saat itu juga kamu memiliki hubungan denganku. Dan saat itu keadaan Ny. Vance menitipkan kamu dan Harley kepada Paxley, jadi keluarga Paxley memutuskan menerimaku lagi di keluarga Paxley. Akan tetapi aku tidak menjadi pewarisnya. Perjodohan itu adalah untuk perdamaian kerajaan kita. Guinevere menikahi kakakku. Kesibukkanku dari kemarin adalah untuk membujuk kakakku dan membujuk Guinevere. Serta mempertahankan wilayah Vance." Lanjut Gusion.

Aku tak dapat berkata-kata. Saat itu, aku menangis. Memeluk Gusion.

"Maafkan aku. Aku tidak bertanya. Aku salah paham. Aku berprasangka buruk. Aku.." kataku terpotong.

"Tidak masalah. Kau tetap Lesley yang kukenal." Kata Gusion yang membuat hatiku lega akan tetapi air mataku tetap berjatuhan.

....

Aku kembali ke kerajaan Paxley. Tentu saja semua orang kaget. Tidak perlu dideskripsikan bagaiamna ekspresi mereka. mereka syok dengan wajah merah mereka, terkadang aku dikira hantu penasaran.

.....

5 bulan berlalu. Aku menjalani hari seperti biasa. Sampai..

Hari ini, Gusion..



-BERSAMBUNG-

Gusion x Lesley (GusLey)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang