"Oh tidak." Aku merosot.
"Kau baik-baik saja?" Taehyung tertawa, menatap diriku yang tampak terkejut.
"Bagaimana aku menjalani satu hari denganmu?" Kututup wajahku menggunakan tangan.
"Kau takut akan jatuh cinta padaku? Atau kau sudah ..."
"Tidak!" selaku sebelum ia selesai, tapi rona merah di pipiku menjadi tanda.
Ia mencubit pipiku dan aku harus menepis tangannya agar tidak membuatku lebih merona dari sekarang. Aku memandang petak lantai untuk beberapa saat dan Taehyung berdiri di sebelahku, memandangiku melamun selama beberapa detik –dan kemudian menyadarkanku.
"Kita harus bersenang-senang, oke. Kita punya tempat sebesar ini hanya untuk kita dan apa yang kau lakukan hanya merengek."
"Yang benar saja, Tae! Aku cuma mau keluar dari sini, oke? Aku tidak mau 'bersenang-senang' dengan orang sepertimu." Aku mengalihkan pandangan.
Ia sedikit berjongkok hingga tingginya sama denganku sebelum meletakkan tangannya di bahuku. "Apa salahnya bersenang-senang dengan orang sepertiku?"
"Kau mesum!"
"Oh, sungguh? Bukan aku yang membaca porno di sini. Apa yah itu ..." Ia mengambil jeda sedetik dan mataku melebar. Aku langsung menoleh mendapatinya menyeringai.
"Fanfiction! Sesuatu soal smut." Ia tertawa dan dan aku sudah menamparnya jika saja ia tidak memegang tanganku sebelum mendarat di pipinya.
"Berani sekali kau memeriksa ponselku, sial-"
"BUKAN! Aku bosan. Hari ini kau terlalu lama keluar dari toilet jadi aku mencari gim di ponselmu tapi aku menemukan sesuatu bernama wattpad."
"Kembalikan ponselku! Sekarang!"
"Jadi di sini siapa yang mesum, Chae?"
"Taehyung! Kembalikan, sekarang!" Aku berteriak.
"No, tidak untuk saat ini. Kau bisa pakai punyaku kalau mau." Ia tersenyum lebar dan meletakkan ponselnya di tanganku. Tidak ada urusan dengan miliknya, tapi aku memutuskan untuk menyimpannya –jaga-jaga jika aku menemukan sesuatu yang menarik.
Sejak kapan kau tertarik dengan urusan Taehyung, Chae?
"Jadi, bagaimana kalau sekarang kita bersenang-senang?"
"Tidak."
"Hey, dengar." Dan aku memandangnya, memusatkan perhatian pada wajahnya. "Kita punya waktu sepanjang hari di sini. Bukannya lebih baik bersantai dan bersenang-senang denganku, ketimbang hanya duduk tanpa melakukan apapun sepanjang hari? Beri aku kesempatan, Chae. Aku tidak seburuk yang kau pikirkan."
Aku menatapnya, menggigit bibir bawahku tidak yakin apakah aku harus menyerah atau bertahan sedikit lebih lama.
"Hanya sehari, dan aku bersumpah aku tidak akan menyebabkan masalah lagi bagimu jika kau tidak suka hari ini."
Aku mengangguk, "Setuju! Apa yang ingin kau lakukan?" Aku berusaha keras tidak tersenyum namun bagaimana matanya berbinar, dan bagaimana wajahnya memasang senyum lebar paling imut yang pernah kulihat, aku tidak bisa menahannya, aku tersenyum.
"Pocky game?"
"Tidak."
"Petak umpet?"
"Terlalu kekanakan."
"Hey, berhenti menolak ideku. Bagaimana tebak kata?"
"Baiklah." Aku tertawa dan ia mengangguk, mengambil tempat di depanku.
"Jadi kita akan menebak lagu girl group? Akan kutunjukkan gerakannya, kau menebak lagunya." Ia bertanya dan aku setuju.
Ia mulai duluan. Aku tidak pernah melihat Taehyung bersikap sangat feminin sebelum hari ini, tangannya ada di pahanya dan menggerakkan bahunya. Ekspresinya sangat lucu dan aku tidak menahan diriku. Gelak tawaku pecah dan ia tidak berhenti menari. Setelah beberapa menit aku bergumam, "4 minute – Watcha doing today?"
Ia mengangguk dan tertawa, "Giliranmu!"
Kau bermain untuk beberapa waktu lamanya. Ia terus menebak semua lagu dengan benar dan aku penasaran berapa banyak video girl group yang sudah ia tonton. Setelah tukaran, sekarang kesempatanku.
Kuputuskan melakukan 'Miniskirt by AOA' karena itu mudah. Aku hanya perlu sedikit mengerakkan bokongku dan ia tahu. Aku berdiri dan menepuk tanganku, diam selama beberapa detik kemudian menggoyangkan bokongku.
"Um, aku tidak paham." Ia menatapku bingung.
Kuhela napas dan melakukannya lagi, kali ini melakukan seluruh koreografi bagian chorus. Kugoyangkankan dan gerakkan bokongku saat membuat posisi tubuhku lebih rendah.
Ketika aku kembali melihat Taehyung, ia menyeringai dan menggigit bibir bawahnya, matanya sepenuhnya tertuju pada bokongku. Amarah tersulut dari dalam diriku dan tatapannya semakin memerparah.
"Ini kenapa aku tidak mau main denganmu! Dasar mesum!" Aku menyerangnya dengan sekuat tenagaku.
Ia melindungi dirinya dengan lengannya namun aku menepisnya. Aku naik ke atasnya dan mencengkeram kerahnya. Menariknya ke arahku dan bilang, "Hanya karena aku sabar pada semua yang kau lakukan bukan berarti aku tidak bisa apa-apa." Aku semakin menariknya dan wajahnya hanya beberapa inci jauhnya dariku.
"Jangan lagi berani menatapku seperti itu, brengsek." Aku mengeram dan salah satu alisnya terangkat.
Menggigit bibir bawahnya, ia berkata, "Apa yang akan kau lakukan soal itu, babygirl?"
"Jangan menguji kesabaranku, Kim Taehyung."
"Aku suka ini." Ia menggigit bibir bawahnya lagi dan saat itulah aku sadar maksudnya. Aku berada di atasnya dengan kaki berada di kedua sisi pinggangnya sementara ia duduk di lantai. Tanganku memegang bajunya yang mana membuatnya dekat dengan wajahku sehingga aku bisa merasakan napas kami membaur.
"Aku membencimu." Kudorong dirinya, berdiri dan berjalan menjauhinya.
"Kau yakin soal itu, babe?"
"Jangan bicara padaku." Aku berjalan menjauh dan ia segera mengejarku.
"Kau mau ke mana?"
"Suatu tempat, di mana kau tidak mengangguku! Taehyung kumohon, menjauhlah."
Aku mulai melangkah ke lantai atas dan ia tidak mengikutiku. Separuh diriku ingin ia mengejarku. Aku ingin ia datang dan bicara padaku, tapi kenapa ia harus melakukan itu? Ia tidak pernah menyukaiku. Ia hanya bersamaku karena ia tidak punya pilihan juga butuh hiburan dan itu aku. Semakin kupikirkan, semakin terasa sakit.
Aku bodoh berpikr ia lucu. Ia hanya si brengsek yang digilai semua orang. Baginya aku sama saja seperti gadis-gadis yang pernah tidur dengannya. Memandang dadanya, menyentuh bokongnya, sedikit menggoda, dan membawanya di tempat tidur lalu mencampakkannya. Aku tidak akan membiarkanmu melakukan itu padaku, Taehyung. Tidak akan pernah. Kucubit ujung hidungku sambil duduk di salah satu perabotan kayu, dua lantai di atasnya.
***
28 Juni 2018
![](https://img.wattpad.com/cover/152001117-288-k899445.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
24 Hours ➳ KTH
FanfictionTERJEMAHAN BAHASA INDONESIA | © SHOOKNAE Chaemin, gadis baik dan cerdas terjebak seharian di dalam sebuah mal bersama Taehyung, pemuda yang sangat ceroboh dan tak senonoh. Kebenciannya pada Taehyung begitu jelas, namun mampukah ia bertahan selama 2...