♧ Hour 12 ♧

6.8K 909 10
                                    

Jam terus berdetak dan Taehyung terus menarikku padanya. Hingga satu titik di mana punggungku menekan dadanya, dagunya berada di bahuku, tanganku memegang tangannya yang melingkar di pinggangku, kakinya dilipat sementara kakiku diluruskan.

"Kau suka cerita?" Ia bertanya.

Aku menggumamkan 'hm' sebagai respon, tidak ingin menoleh padanya.

"Kalau begitu ceritakan satu padaku." Ia menekan hidungnya di bahuku.

"Jangan mengelap ingusmu di bajuku!" Aku menyikunya, mendorongnya beberapa senti dariku.

Ia terkekeh, tersenyum lebar layaknya orang idiot lalu memaksaku memberitahunya sebuah cerita.

Aku mematuhinya.

"Umm... sepuluh tahun yang lalu, ada anak perempuan berumur delapan tahun yang sangat menyukai salah satu teman kelasnya." Aku mulai bercerita.

"Umm hmm." Taehyung bergumam dari belakangku.

"Dia memandangnya setiap hari, setiap saat, tersenyum malu-malu saat mata mereka bertemu..." Aku tersenyum sendiri mengingat kenangan itu.

"Anak laki-laki yang dia sukai juga sangat lucu. Dia punya senyum kotak dan punya mata yang tidak dimiliki banyak orang. Sebenarnya, segalanya tentang dia itu sempurna." Aku diam sejenak.

Taehyung mengendurkan pelukannya dan aku menarik napas dalam.

"Di sisi lain gadis itu tidak sabar untuk menemuinya! Dia hanya ingin bicara sebentar dan dia yakin dirinya akan semakin menyukainya jika bicara dengannya dan-"

Tangan Taehyung terkulai di sisi tubuhnya. Keningku mengernyit dan aku menoleh lewat bahu, menyadari anak itu tidur depan posisi mulut sedikit terbuka.

"Kau tertidur, Taehyung?" Aku bertanya. Dengkuran halus keluar dari mulutnya yang sudah memberiku jawaban jelas.

"Tck." Berdecak, sedikit bergeser jadi aku bisa melihatnya lebih jelas, tapi tidak ingin pindah; rasanya nyaman.

Taehyung tampak sangat imut saat tidur! Matanya terpejam, kepalanya terkulai beberapa derajat ke belakang, rambutnya jatuh menutupi dahinya dan bibirnya sedikit terbuka membuat udara masuk.

Dengan ragu-ragu kugerakkan tanganku menyingkirkan beberapa rambut dari wajahnya, menampilkan alis gelapnya. Aku tersenyum saat ia tidak bergerak karena sentuhanku. Tentu saja dia tukang tidur.

Dengan tangan lain, aku menelusuri jawline miliknya. Sejujurnya, aku bisa memotong apel dengan itu. Ibu jariku mengusap bibirnya. Menatap matanya memastikan ia tidak membukanya.

Dan dia tetap begitu. Dengkuran lain kembali terdengar dan aku tertawa pelan.

"Sangat menggemaskan!" gumamku, mengusap pipinya.

Kenapa kau harus sangat mirip dengan bayi? Yang ingin kulakukan hanyalah membungkusnya dengan selimut hangat dan memeluknya. Satu tanganku berada di bahunya dan yang lainnya di lehernya, memainkan rambutnya.

Lagian kenapa aku sangat menyukai anak ini? Satu detik dia brengsek, tapi di detik berikutnya dia seperti mochi (T/N: orang yang sangat imut.) Aku ingin memberitahunya kalau aku menyukainya tapi aku terlalu takut mengakuinya. Aku ingin ia memelukku dan menciumku seperti yang ia lakukan pada gadis lainnya.

Aku beberapa kali melihatnya di koridor, mendorong random girl ke dinding, tangannya ada di dalam baju gadis itu, dan menciumnya. Sebanyak itu membuatku jijik, aku juga berharap orang itu adalah aku.

Aku ingin dia menciumku. Cukup sebuah ciuman sederhana dan itu sudah sangat berarti-

Tunggu!

Dia tidak akan tahu kalau kucium sekarang, 'kan? Lagian dia sedang tertidur pulas; terlebih lagi dia mendengkur. Kugigit bibirku, seringaiku terlihat jelas saat aku maju untuk menciumnya. Aku menarik diri untuk memastikan dan dia masih di posisi yang sama seperti satu menit lalu.

Semakin dengan dan lebih berani, kujilat bibirku sekali sebelum menciumnya. Tetap dalam posisi itu selama sedetik, menutup mataku menikmati momen itu lalu mundur seinci dan kembali mengecupnya untuk terakhir kali.

Aku tersenyum menatapnya, "Andai saja kau tahu betapa aku menyukaimu, Tae." Kugelengkan kepalaku, berpaling dan menatap danau.

***

T/N: Well, meskipun aku tipikal yang jarang balas komentar tapi dibaca kok. Dan kalo kaliam pengen versi lebih cepatnya bisa cek di akun aslinya. Nama authornya Shooknae.

And last, happy satnight guys! ♡

08 September 2018

24 Hours ➳ KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang