"Bismillahirrohmanirrohim"
Gumamku meredahkan sedikit keraguan. Aku sudah memutuskun untuk menjadi transleter di acara itu. Ya, aku juga sudah meminta zack untuk membuatku setim dengan Ali, setidaknya aku tidak akan terlalu canggung bekerja bersamanya karena kami sudah saling mengenal. Walaupun, tidak kupungkiri bahwa ini juga satu-satunya jalan untuk aku lebih mengenal Ali.
...
Seminggu sudah berlalu, hari ini zack memintaku untuk berkumpul membantunya merefisi proposal kegiatan di kampus.
...
"Assalamu..." kuhentikan salamku, astaghfirullah aku lupa, zack bukanlah seorang muslim.
"Waalaikumsalam"..
Wah, aku terperanjat ! Siapa yang menjawab salamku.
"Sudah datang Yumna ?" Ali menyambutku. Ternyata Alilah yang menjawab salamku.
Y : "Baru saja Ali," aku terkejut lagi, ternyata ruangan itu masih sepi, hanya ada Ali disana.
Y :"kamu sendirian ?"
A :" ah iya, Zack bilang dia dipanggil pengawas acara, sepertinya ada yang sedang mereka rundingkan sebentar."
...
Canggung, aku berdiri mematung didepan pintu. Bingung apakah harus masuk ke ruangan atau tidak.
...
A :"masuklah yumna, jangan berdiri di depan pintu. Kemarilah, ada yang ingin aku rundingkan denganmu."
Y :" i-iya" lalu aku masuk dan duduk.
...
Lalu Ali mengeluarkan beberapa dokumen dan menunjukkannya kepadaku. Dia menggeser tempat duduknya dan mendekatkan pandangannya padaku.
...
A :"yumna, ini ada beberapa dokumen yang harus kita refisi. Aku sudah memeriksanya tadi dan ada beberapa kalimat yang rasanya sedikit berantakan. Bisakah kamu bantu aku?"
Y :" i-iya, bagian mana Ali?"
...
Setim dengannya agar aku tidak terlalu canggung ? Oh tidak, ini malah membuatku merasa sangat canggung.
Baru saja kemarin rasanya aku berbincang-bincang dengannya tanpa rasa canggung. Tetapi kenapa sekarang rasanya berbeda ?'Huuuuffffhh' tenangkan dirimu Yumna, kau akan terlihat aneh jika seperti ini dihadapannya.
Untuk yang kedua kalinya 'Bismillaaah' aku pasti bisa bersikap seperti biasa dihadapannya.
...
Yah, aku harus profesional dengan pekerjaanku. Sedikit demi sedikit aku berusaha untuk bersikap santai terhadap Ali.Kami berdua merefisi beberapa dokumen, sesekali Ali mencoba untuk mengajakku berbicara mengenai masa-masa dahulu. Aku tidak tau secara pasti, tapi Ali mampu membawaku menjadi nyaman dengan hanya bersamanya.
Tidak terasa, sudah 2 jam kami berdua berada disini memperbaiki dokumen-dokumen kegiatan ini.
...
A :" dan oke, selesai ! Aahh akhirnya "
Y :" sepertinya kamu sangat kelelahan ya ?"
A :" pastinya, sudah berapakali rasanya aku cek dan memutar kata-kata agar kalimatnya benar. Syukurlah ada kamu Yumna, dari dulu hingga sekarang kamu pasti selalu lebih unggul dariku"
Y :" hahaha benar " tawaku
...
Sedikit menggoda Ali dan ketika aku menoleh kearahnya ternyata ia sedang memperhatikanku. Oh Rabbku, aku memalingkan pandanganku secepat kilat ke arah yang berlawanan. Aku tidak tahu, selama bekerja tadi aku selalu menundukkan pandanganku pada dokumen-dokumen yang kukerjakan. Apakah sudah dari tadi dia memandangiku seperti itu ?
Tidak pasti, tapi pandangan tadi membuat jantungku berdegup cepat.
...
Y :" karena sudah selesai, sepertinya aku akan pulang lebih dulu Ali, apakah kamu masih akan menunggu zack ?"
A :" iya, aku akan menunggunya. Kau pulang duluan saja Yumna, nanti akan aku berikan dokumennya pada zack."
Y :" Assalamualaikum Ali"
A :" Waalaikumsalam Yumna"
...
Diawali dengan kecanggungan kemudian aku merasa sangat nyaman bersamanya. Tidak kulupa tatapan yang membuat jantungku berdegup cepat. Hari ini, Ali benar-benar membuat adrenalinku naik dan turun.
Sungguh, aku belum pernah merasakan hal ini sebelumnya..
...
Hari berganti hari, minggu berganti minggu. Aku selalu menunggu-nunggu hari dimana kami berkumpul untuk mengerjakan beberapa dokumen kegiatan bersama. Biasanya hanya aku bersama Ali, sesekali Zack juga datang membantu kami. Sekarang aku sudah terbiasa bersamanya, tidak secanggung kemarin pertama kali bekerja bersama.
Sungguh, semakinku mengenalnya aku semakin menyukainya.Apa ini yang namanya jatuh cinta ? Mendengar namanya saja sudah membuat aku merasa bahagia. Apalagi bersamanya, rasanya seperti bumi ini tak bergravitasi, aku mengalun-ngalun didalamnya.
Tidak hanya itu, karena menyukainya membuat aku selalu semangat dalam hari-hariku. Membuat aku selalu bahagia dalam kegiatanku, rasanya setiap hari aku selalu mempunyai kekuatan baru untuk memulai segalanya.
Ternyata, jatuh cinta itu sebahagia ini ya !
....
...
Bersambung
...
....
***
Disini, diruangan ini hanya aku dan yumna. Ini adalah pertemuan kedua kami setelah sekian lama. Tapi, hari ini yumna kelihatan sedikit berbeda, dia tampaknya sedikit canggung bersamaku.Aku mencoba sesekali mengajaknya bicara mengenai masa lalu untuk mencairkan suasana. Aku mencoba untuk merasa nyaman bersamanya.
Tapi, yumna hanya tertunduk memandangi dokumen-dokumen itu. Mungkin ia hanya memberi 'batasan' karena hanya ada kami berdua disini.
Tetapi, aku tak berputus asa, terus kulanjutkan perbincangan dan sedikit candaan agar yumna melihatku.Kau tau ? Aku terus memandanginya. Yumna, dia sangat cantik. Terakhir kali aku melihatnya saat kami masih kecil, tetapi sekarang dia tumbuh menjadi wanita dewasa yang sangat cantik. Matanya besar tetapi pandangannya sayu, alisnya kecil rapi dan tebal, hidungnya mancung tetapi kecil, bibir kecil merah muda, pipi yang sedikit chubby dan kulit yang putih.
Dia sudah sangat cantik walaupun berhijab.
...
Akhirnya pekerjaan kami selesai, sejujurnya aku kurang konsentrasi karena terus memandanginya. Mungkin hampir 80% semua Yumna yang menyelesaikannya. Yah, dia masih saja seperti dulu, lebih unggul dariku.
...
A :"Kau lebih unggul dariku"
Y:" Hahaha benar"
...
Yumna tertawa lalu memandangiku, kemudian dia seperti terkejut dan melontarkan pandangannya kearah yang berlawanan. Apakah dia terkejut karena aku memandanginya?
Kulihat pipinya memerah, apakah sekarang dia malu ?
Karena aku memandanginya ?Oh Tuhan, aku sedikit menyukai tingkahnya...
***

KAMU SEDANG MEMBACA
YUMNA [COMPLETE]
Romance(Complete) Romance - Fiksi - Tragedi - Drama - Religion Ketika cinta disalah artikan. Kisah Seorang wanita bernama Yumna yang hidup dilingkup keluarga yang sangat islami. Taat akan ajaran agama, membuat Yumna tumbuh menjadi wanita lemah lembut dan p...