...
A :"Apa yang sudah aku lewatkan Yumna ?"
...
Y :"Ali apa kau melupakanya ?"
Y :"Bahwa kau sudah belajar untuk masuk islam sebelumnya."
...
...
Kata-kata Yumna seperti menyambarku !
Memori yang paling penting didalam hidupku ternyata bukanlah karena Yumna !
Bukan Yumna, tapi 'Islam' !
Sesuatu yang sudah aku pelajari dan kemudian aku lupakan. Pantas saja aku merasa akrab dengan suara adzan, masjid dan sholat.
Ternyata tujuanku yang sebenarnya belum tercapai.Sebelumnya, aku berencana untuk masuk islam ketika aku sudah benar-benar mengenal islam. Tapi ... kali ini tidak ... kondisiku tidak memungkinkan untuk berlama-lama lagi.
Tidak ! Aku tidak mau melupakan ingatan-ingatanku mengenai islam.
Tolong ! Aku harus cepat, aku tidak mau melupakan ini lagi ...(Beranjak dari tempat tidur)
Y :"Ali, apa yang kau lakukan ?"
A :"Tidak ! Aku tidak mau menunda lagi Yumna! Tidak !"
Y :"Kau kenapa Ali ?"
A :"Aku tidak mau melupakan ingatan ini sekarang Yumna ! Yah, sekarang Yumna !"
(Kemudian Ali menangis)
Y :"Kau kenapa ? Ada apa Ali ? Kenapa menangis?"
A :"Tolong aku Yumna, bawa aku.. hikss.. hikss.."
Y :"Kemana Ali ? Tolong tenanglah, katakan padaku, ada apa ?"
A :"Aku ingin masuk islam sekarang Yumna ! Sekarang !"Wanita itu terhenti, dia menatapku lama. Kemudian ekspresinya berubah menjadi teduh, kedua matanya berkaca-kaca. Kemudian teteslah air dan membasahi pipinya.
Y :"Subhanallah Ali, ... hiks.. hiks.. apa kau yakin ?"
A :"Aku sangat yakin Yumna, aku tidak mau menunda-nunda lagi."
Y :"Apa aku boleh bertanya satu hal ?"
A :"Iya Yumna"
Y :"Kenapa kau ingin masuk islam ?"
Y :"Aku sekarang tidak hamil, kita sekarang sudah berpisah. Sudah tak ada lagi alasan untukmu masuk islam."
A :"Aku ... hiks ... hiks ... maafkan aku... tapi ... aku ... mencintai islam Yumna, maafkan aku ... aku ... ingin memeluk islam, aku ingin menjadi muslim karena Allah"
Y :"Alhamdulillah Ali ...hiks ... hiks!"
...
...
...
Disini, di kamar ini, dengan kondisiku yang berbaring tak berdaya aku kuatkan untuk duduk menghadap ke seorang pria tua yang sering aku panggil ustad. Beliau orang yang telah mengajariku tentang islam sewaktu aku kecil, kemudian beliau jugalah yang mengajariku tentang islam ketika aku sudah murtad. Sekarang dengan beliaulah aku akan mengucapkan kata-kata paling indah disepanjang hidupku ini.Dengan tubuh yang bergetar, wajah yang pucat pasi, aku mencoba bangun untuk mensucikan diriku dengan berwudhu. Kemudian kukenakan baju koko berwarna putih dan peci. Wah, aku begitu kelihatan tampan di cermin.
Hari terbesar didalam hidupku sudah tiba ! Tuhanku, maafkan aku. Sekarang aku akan kembali pada-Mu
"Asyhadu an La ilaha illa Allah"
"wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah"
"Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah"
"dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad saw adalah rasul utusan Allah"Bagaimana bisa aku menjelaskan kebahagiaan ini ? Apa dengan air mata ? Tidak, karena sedari awal aku sudah menangis. Lalu ? Apakah dengan senyuman ? Tidak, karena sedari awal aku sudah tersenyum bahagia.
Aku bahagia ! Allahuakbar Allahuakbar !Aku kembali pada-Mu ya Allah, aku kembali dalam pelukan-Mu
...
...
U :"Alhamdulillah nak Ali, sekarang kau sudah menjadi seorang muslim kembali"
Y :"Alhamdulillah Ali."
L :"Selamat Ali"
I :"Alhamdulillah nak Ali, ibu turut bahagia menyaksikan momen bahagiamu"
A :"Terima kasih semuanya, doakan Ali, agar Ali kali ini tetap istiqomah dalam jalan Allah. Doakan Ali, agar mendapat ridho Allah."
...
Momen yang sangat mengharukan, aku, Yumna, ustad dan ibu serta Lyla menangis dalam kebahagiaan.
....
...
Bersambung
...
....
***
(Bagaimana menurut kalian cerita 'Yumna'?
Yumna adalah karya pertama saya, semua cerita original dari saya sendiri.Walau gaya tulisan saya agak sedikit canggung dan membosankan, tapi saya berharap kalian menyukai cerita 'Yumna'.
Karena ini yang pertama, tolong dimaklumi ya 😅😅 karena saya masih harus belajar banyak.Insyallah, Yumna akan selesai di bagian 21.
Terima kasih karena sudah membaca 'Yumna' 😍😘
Vote dan comment kalian akan sangat membantu ☺️)

KAMU SEDANG MEMBACA
YUMNA [COMPLETE]
Romansa(Complete) Romance - Fiksi - Tragedi - Drama - Religion Ketika cinta disalah artikan. Kisah Seorang wanita bernama Yumna yang hidup dilingkup keluarga yang sangat islami. Taat akan ajaran agama, membuat Yumna tumbuh menjadi wanita lemah lembut dan p...