...
Dalam menelusuri kehidupan Ali, aku banyak menemukan fakta-fakta baru. Perasaanku naik turun mengetahui masa lalu yang ia miliki. Tetapi, tetap saja pada akhirnya membuat aku semakin kuat untuk menyukainya.Apalagi dengan bertemu Lyla, dia datang memberikan kabar buruk untukku tetapi ia juga menjadi kabar baik untukku.
...
Akhirnya kegiatan banding rohani telah selesai dilaksanakan. Untungnya kegiatan berjalan dengan baik walaupun ada sedikit gangguan ketika Sarah menyelinap ikut.Sebagai penghargaan dari apresiasi kami sebagai panitia dan translator akan pergi berlibur untuk camping bersama.
Aku sebenarnya tidak ingin ikut tetapi Lyla memaksaku untuk pergi dan pada akhirnya aku tak dapat menolak permintaannya. Kami berangkat dengan dua mobil, mobil pertama diisi oleh panitia dan mobil kedua diisi oleh translator. Aku, Lyla dan Ali berada dimobil yang sama.
Sesampainya disana Zack memandu kami untuk bersiap mendirikan tenda dan menyiapkan perlengkapan seperti makanan, obat-obatan dan lain-lain.
Setelah itu kami berkumpul dan bermain beberapa games bersama.
...
L :"Yumna (membisikkanku) dari tadi Ali terus memandangimu,"
(Dan ku lihat benar adanya Ali sedang melihatku)
..
Sepanjang berlangsungnya game, Ali terus menerhatikanku. Aku sangat malu dan gugup. Kenapa ia terus menerus memandangiku?
Oh Tuhan, aku tak dapat mengontrol ekspresiku lagi.Y :" Lyla, apakah aku kelihatan gugup ?"
L :"haha, iya dan sangat jelas."
Y :"Bagaimana ini Lyla ?"
L :"Kau malu ? Haha"Lyla hanya menertawakanku dan ia menarikku untuk ikut partisipasi dalam game. Kau tau ? Aku tak dapat menolaknya. Aku hanya berharap bahwa aku dapat hanyut dalam game dan tidak gugup diperhatikan Ali. Dan syukurlah benar, aku hanyut dalam game dan lupa bahwa Ali sedang memerhatikanku.
Setelah game, kami mulai untuk menyiapkan makan siang. Para laki-laki akan membantu untuk menghidupkan api sedangkan wanita akan memasak.
L :"Yumna, bisa kau tolong ambilkan beberapa wortel di tempat perlengkapan?"
Y :" baiklah Lyla."Aku menuju ke tempat perlengkapan dan mengambil beberapa wortel.
"Yumna, kau sedang apa disini ?" Suara Ali mengejutkanku
Y :" a-aku mengambil beberapa wortel."Kau tau ? Aku tiba-tiba menjadi gugup didepan Ali. Aku menjawab pertanyaannya dengan singkat kemudian langsung mencoba cepat pergi menjauh darinya.
A :" Yumna, tunggu !" Ali menarik tanganku.
Y :" Astaghfirullah!" aku terkejut dan menepis tangannya.Ali hanya tergumam melihatku dan aku secepat kilat lari dari hadapannya.
Astaghfirullah, dia memegang tanganku, kami bersentuhan. Apa tadi dia hanya refleks ? Karena aku menjauh ?
Ya Tuhan, aku melakukan kesalahan besar. Karena sikapku yang ceroboh aku bersentuhan dengan yang bukan muhrimnya. Rabbku maafkan aku.
...
Sepanjang hari, aku selalu menjauh dari Ali. Aku gugup dan malu karena dia selalu memerhatikanku dan fakta bahwa kami bersentuhan. Aku tidak tau harus berbuat apa, aku tidak tau harus bagaimana menghadapinya. Aku harus menghindarinya sebisa mungkin.Ali terus menerus mencoba untuk mendatangiku, aku selalu menyapa dengan singkat dan berlari untuk menjauhinya. Aku juga berpura-pura sibuk agar dia tak mendekatiku. Sesekali aku lihat dia mencoba untuk mencariku.
Tuhan, aku ingin cepat pulang.
...
Dan disinilah aku, melarikan diri dari Ali dan duduk menyendiri di belakang tenda. Aku berharap Ali tak dapat menemukanku dan hari cepat berlalu agar aku bisa cepat pulang."Kresek..kresek" bunyi seseorang masuk ke dalam tenda. Seketika aku mematung, berharap orang yang ada di dalam tenda tidak menyadari kehadiranku dibelakang tenda.
"Aku tau kau ada disana Yumna,"
Suara Ali mengagetkanku, ternyata dia yang ada di dalam tenda. Bagaimana ini, apa aku harus lari ?A :"Tolong jangan lari yumna, aku hanya ingin berbicara kepadamu."
Y :"(hanya terdiam)"
A :"Aku tak tau kenapa kau sepertinya tampak menghindariku. Tapi aku sangat sedih dengan itu. Aku juga minta maaf karena telah memegang tanganmu, aku melakukannya dengan refleks karena kau tiba-tiba ingin lari dariku."A :"Yumna, kau tau ? Setelah aku pindah dulu, aku selalu sedih sendirian. Aku selalu teringat masa-masa dimana kita selalu bermain bersama. Aku selalu kagum padamu sedari dulu. Ketika kita bertemu lagi sekarang, aku sangat senang sekali. Aku berharap bahwa kita bisa berteman seperti dulu lagi. Tetapi melihatmu yang tumbuh dengan sangat baik membuatku semakin kagum dan menghormatimu. Kau tau ?kau semakin cantik dan pintar, kau itu bagai sebuah perhiasan yang mewah yang aku tak sanggup dan tak berani menyentuhnya."
A :"Yumna, kalau boleh aku jujur 'aku menyukaimu', aku sudah menyukaimu sedari dulu. Tetapi aku tau batasku, dan aku sadar posisiku."
A :" Yumna, aku sangat suka memerhatikanmu. Aku suka berada didekatmu dan aku suka memikirkanmu."
A :"Yumna, aku tak suka kau menjauhiku. Itu membuatku frustasi dan membuatku untuk menginginkanmu lebih. Walau kau tak menyukaiku, tolong jangan hindari aku. Biarkanlah kita tetap menjadi teman. Agar aku dapat selalu melihat dan berada didekatmu. Karena aku tau kau tak akan mungkin menyukaiku."Dan Ali pergi meninggalkan tenda.
Deg, Rabbku, apa yang barusan aku dengar ? Ali menyukaiku ? Dari dulu ?
Tubuhku bergetar, kedua tanganku tak bergemi tetap erat menutupi mulutku.
Terharu, aku sangat terharu. Bukan hanya aku yang menyukainya dalam diam, ternyata Ali juga menyukaiku dalam diam ?Air mata ? Rabbku aku menangis.
....
...
Bersambung
...
....
***
Hari ini, aku tak dapat memalingkan pandanganku pada Yumna. Setelah sekian lama, aku bertemu lagi dengannya. Rasa yang sudah aku kubur, itu perlahan naik dan terkuak kembali.Ya, aku akui aku menyukainya sudah sedari dulu. Bagaimana bisa kau melupakan seseorang yang sudah mengisi hatimu dengan penuh walau kata orang waktu adalah obatnya ? Aku sudah menahannya dari kemarin, aku sudah memutuskan untuk menyukainya dalam diam karena aku tau posisiku dan aku tak pantas untuknya.
Kadang aku merasa tidak adil pada hidupku. Kenapa harus bertemu Yumna kembali setelah semua tragedi hidupku. Tetapi melihat tingkahnya yang tiba-tiba saja menjauhiku membuat ku sangat terganggu.
Kita sudah berpisah sekian lama, apakah ia mau untuk berpisah lagi dengan menjauhiku ? Tidak, aku tidak mau. Aku tidak mau untuk tidak melihatnya lagi, aku tidak mau untuk mengulangi masa-masa dimana aku merindukannya.Walau aku sudah tau persis jawaban yumna, aku tetap nekat untuk mengunggkapkan perasaanku. Setidaknya salah satu beban terberat didalam hidupku sudah aku lontarkan walau tetap saja bekas beratnya akan selalu ada.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
YUMNA [COMPLETE]
Romantik(Complete) Romance - Fiksi - Tragedi - Drama - Religion Ketika cinta disalah artikan. Kisah Seorang wanita bernama Yumna yang hidup dilingkup keluarga yang sangat islami. Taat akan ajaran agama, membuat Yumna tumbuh menjadi wanita lemah lembut dan p...