-06-

84 11 5
                                    

Tok tok tok

"Permisi!! Reita, Reita!" panggil Reta dari depan pintu rumah Reita sambil sesekali mengetuknya. Ia terbiasa memanggil Reita seperti itu. Bahkan biasanya lebih parah. Karena sekarang status mereka sudah berbeda, ini jadi sedikit lebih formal menurutnya. Apa nya yg formal?

"Iyaa," ucap seorang wanita dari dalam pintu dan segera membuka pintu.

"Eh halo tante. Reta mau nyari Reita. Mau ngajak nonton sama temen yg lain juga," ucap Reta ramah.

"Iya tuh Ita sedang di dalem," ucap Rena-Mama dari Reita.

Baru saja Rena ingin mengajak Reta masuk, tapi Reita keburu berlari dan menyuruhnya untuk tidak masuk.

"STOOPPP!!" teriak Ailin dari tangga sambil berlari.

"Eh Reita tiati. Awas kaki lo sedang lari itu!  Itu tuh di kaki lo kenapa ada 10 jari?" goda Reta pada Reita. Namun tak diperdulikan oleh Reita. Lama kelamaan langkah Reita semakin cepat.

"Aaa minggirrr!!" teriak Reita karena mendadak keseimbangannya hilang sehingga lariannya tidak bisa dihentikan.

Brug

Reita menabrak Reta. Tapi Reta tidak jatuh, melainkan Reita yg jatuh. Jatuh ke dalam pelukan Reta. Eaa~

Mereka diam sesaat, belum ada yg menyadari. Entah mereka hanya berpura-pura, atau memang tidak sadar. Yang mereka tau, mereka nyaman saat ini.

"Plis gue kangen," batin Reita saat menyadari ia berada di dalam pelukan Reta.

Reta berdehem, dan mengakibatkan Reita cepat-cepat menjauhkan badannya dari Reta. Walau hatinya tak ingin, namun otak menyuruhnya pergi.

"Eh apaan lo peluk-peluk! Ih jijik gue! Syuhh husshh!" ucap Reita dan langsung mendorong tubuh Reta dan menjauhkannya dari tubuhnya.

"Jijik gini juga tadi dipeluk," gumam Reta namun masih bisa di dengar oleh Reita.

"APA LO BILANG?!" ucap Reita emosi.

"Engga engga. Yaudah tante. Kita pamit ke mall dulu," pamit Reta sambil menyalami Rena.

"Hati hati kalian," ucap Rena sambil tersenyum dan melambaikan tangannya ke Reita dan Reta.

^~^~^~^

Sesampainya di mall yg dituju, mereka langsung mencari ke bagian bioskop. Walau Reita sebenarnya masih ilfeel dengan Reta, ia harus nampak biasa saja.

Dan sesampainya mereka di bioskop, mereka mencari keberadaan teman-temannya.

"Duo R!" teriak seseorang dibelakang mereka yg ternyata adalah Soni.

"Lama amat lo! untung kita udah pesenin! Kalau engga udah abis total bangkunya," ucap Tokia dengan bangganya.

"Iya maap, tadi ada kecelakaan. Truk tronton nabrak gerobak bakso," ucap Reta sambil melirik ke arah Reita. Reita yg melihat itu langsung menatap tajam serta memelototkan matanya kesal. Sedangkan Reta hanya terkekeh melihat itu.

"Hah? Tronton nabrak dagang bakso? gimana ceritanya? Kan bakso nya kehempas dong!" ucap Tokia dengan bingung.

"Malah gerobak bakso nya yg nahan tronton buat ga jatuh. Udah ah mana tiket gue?"

"Hah? Aneh lo! Nih. Btw ganti ya 60k," ucap Tokia dengan cengengesan tentunya.

"Gila, 60k? Mahal amat," ucap Reta sambil menerima tiket bioskopnya.

DEAR MANTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang