"Hai mantanku yang tercantik, terimut, ter ter segalanya!" Sapa Reta dari tempat duduknya disaat Reita baru saja datang dan akan menduduki tempat duduknya.
"ACIE CIE KIW, SO SWEET BENER MANTAN." Ujar Tokia yang sedang asik menyalin PR di meja Reta.
"Diem atau gue ambil nih tugas?" Ujar Reta karena mengganggu momen manisnya bersama Reita. Ya.. walau tidak semanis itu juga.
"Dih, jahat banget lo meng. Sabar lagi dikit." Balas Tokia dan langsung lanjut menyalin tugas tersebut dengan sekuat dan secepat yang ia bisa.
Terlepas dari Tokia, Reta pun menghampiri meja milik Reita. Ia hanya sendirian disana.
"Hai mantan."
Reita yang baru saja duduk di meja tersebut langsung merasa ingin memukul muka Reta saat ini juga.
"Apaansih lo, berisik. Bikin kaget tauga?!"
Reta yang mendengar jawaban dari Reita hanya acuh, tak peduli. Karena Reita memang biasa seperti ini.
"Reit, nih gue kasi coklat. Mau ga?"
Reita langsung menyambar coklat yang ada di tangan Reta. "Eh mau lah, makasi loh."
Reita pun langsung membuka bungkus coklat itu dan asik memakannya. Sedangkan Reta terduduk dan melihat wajah Reita menikmati coklat. Ia sangat senang apabila melihat orang yang ia sayang itu bahagia.
"Ta.. semoga lo bahagia terus ya."
Ucapan yang dikeluarkan Reta langsung membuat Reita menghentikan aktifitas makan coklat yang ia lakukan sebelumnya. Namun Reta hanya menggeleng dan menjawab, "Engga, gapapa. Lanjut makan, ngapa lu malah ngeliatin gua?"
Reita yang melihat ini hanya mendengus sebal dan tentu lanjut memakan coklatnya.
"Reit, udah ya. Gue mau ke kursi gue. Mau nagihin tugas yang dicontekin Tokia. Semangat belajarnya, cantik!" Ujar Reta sambil mengedipkan matanya dan tersenyum geli sendiri melihat aksinya.
Reita hanya melambaikan tangannya dan menganggukkan kepalanya.
^~^~^~^
"Hai pacar," ujar Kelvin menyapa Rista di kantin sekolahnya. Rista yang tengah memesan bakso langganannya pun hanya tersenyum kepada Kevin.
"Lo mau mesen apa, Ris?" Rista yang mendengar ini langsung kesal dicampur bingung. Karena apalagi yang ia lakukan sekarang? Rista sedang mengantri di tempat bakso langganannya. Menurut Kelvin, memang Rista ngapain?
"MENURUT LO? KALAU GUE NGANTRI DI DEPANG DAGANG BAKSO, GUE MAU BELI APA? MARTABAK?!"
Kelvin yang mendengar jawaban Rista pun kaget diawal, karena tiba-tiba Rista mengeluarkan suara yang agak tinggi.
"Dih, sensi amat cewe. Yauda deh gue mau ke kelas dulu ya, mau buat PR. Kemarin belum selesai."
"Loh lo emang ga makan?"
"Udah tadi sebelum istirahat, gue istirahat duluan." Rista yang mendengar ini lalu tersenyum, "Dih istirahat duluan, ahaha. Btw semangat ya!"
Kelvin yang mendengar ejekan Rista hanya balik menjahili Rista, "Wle, biarin. Makasi sayang aku, aw baik banget."
Rista pun langsung memukul Kelvin, "Dih alay banget. Udah gih sana cepetan, nanti ga selesai PR lo."
Kevin yang mendengar dan melihat tingkah Rista yang sedikit salting pun tersenyum, "Yaudah. Bye bye!"
Mereka pun saling melambaikan tangan dan melanjutkan kegiatan mereka masing-masing. Kelvin dengan PR yang belum ia selesaikan dan Rista yang sedang mengantri agar mendapatkan asupan makanan untuk cacing di perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR MANTAN
Teen Fiction[Completed] ✔️ Reta Mahendra Reita Maharani Memiliki nama yg mirip namun memiliki tingkah laku yang bertolak belakang. Mereka tidak seperti orang pacaran diluar sana. Mereka hanyalah 2 orang yang menjalankan hubungan saat menyayangi satu sama lain...