-25-

41 6 0
                                    

"Ini kenapa belom dijemput, sih?!" gerutu Reita sendirinya.

Karena ia sedang menunggu doi. Bukan doi yg biasa disebut dengan pacar, ataupun siapa. Ia menunggu doi. Doi yang dimaksud adalah tukang ojek online.

Ia sedang menunggu doi di depan gerbang sekolah. Ia bahkan mengomel sendiri. Seakan ia sedang mengomeli sang doi.

Aksi itu malah dilihat sebagai tingkah gila. Reita berbicara sendiri, mengomel sendiri, bahkan membentak seseorang yg mereka tidak lihat.

Mereka tak tahu, apakah Reita anak indigo atau orang gila.

Mereka hanya bisa memperhatikan Reita seraya berjalan keluar sekolah.

Reita yg tersadar diperhatikan oleh orang sekitar yang lewat pun langsung diam. Reita tahu persis apa yang ada dipikiran murid lainnya saat melihat dirinya seperti itu.

Reita menggerutu dalam hati. Bahkan ia mengutuk tukang ojek itu. Jika saja ia telat menjemputnya sangat lama, maka ia akan mengutuknya menjadi pangeran kambing!

Reita hanya bisa menghentakkan kaki untuk meredam emosinya. Ia menunduk dan melihat kakinya yg dihentakkan itu.

Sampai saat ada motor yg berhenti disampingnya, ia diam. Ia tahu itu suara motor cowok. Bahkan ia sepertinya mengenal suara itu.

Reita pun berfikir, "Kayanya si doi engga pake motor gede?"

Dan pemilik motor itu menurunkan kakinya. Reita yg masih menunduk pun melihat kaki pemilik motor itu.

"Loh? Kok doi pake sepatu? Pake celana panjang SMA pula?"

"Neng? Ga naik?"

Ucapan itu membuat Reita melihat ke samping.

Dan benar saja, disitu ada Reta. Sedang bertengger di atas motor miliknya dan sedang memegang helmnya.

Itu memang motor milik Reta. Bahkan Reta membelinya sendiri. Menggunakan uang tabungannya sendiri. Walau orang tua nya mampu membelikan Reta motor, Reta memaksa untuk memakai uang tabungannya sendiri.

Orang tua Reta pun akhirnya mengiyakan. Walau tetap dipaksa, Reta pasti tak akan mau.

"Ngapain lo?!"

"Ya jemput pelanggan online gue, lah!"

Reita mendengus, "Gue mesen ojol, namanya Bagus!"

"Nama ojek online Reta juga bagus kok," sungut Reta tak mau kalah.

Reita pun semakin bingung. Apa Reta bekerja sebagai tukang ojek online?

Apa ojek online yg ia pesan, itu adalah ojek Reta?

Tapi Reita melihat, disana mempunyai keterangan menggunakan motor matic. Dan jelas-jelas, wajah profil ojol itu bukanlah wajah milik Reta.

"Ta, lo.. Jadi ojol?" tanya Reita bingung sambil menaikkan alisnya.

"Iyadong, ojeknya Reita." Reita menautkan alisnya.

"Hah? Kok lo gapernah bilang kalau lo jadi ojek?"

"Ya rahasia dong!" Reta pun tersenyum sampai menampilkan giginya.

"Jadi lo pake profil bohongan? Terus tentang motor itu lo palsuin? Emang boleh? Emang boleh bohongin namanya jadi Bagus gitu?" Reta yg mendengar pertanyaan aneh dari Reita pun kini menautkan alisnya.

"Hah?" Reita pun mendengus kesal.

Reita pun mengotak-atik handphone nya. Ia menunjukkan sesuatu pada Reta, "Jadi Bagus ini akun ojek lo?"

DEAR MANTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang