-END-

151 7 0
                                    

"WOWOWOWOIIII NONTON KUUUYYY?!"

Ujar Reta dengan keras membuat Reva, Tokia, Soni, Risa, dan Reita yang tengah asik memakan makanannya terkejut. Bahkan Tokia sampai tersedak baksonya karena mendengar teriakannya Reta.

"Lo bisa ga si gausa teriak gitu? Lo kira kita budeg?!" Reta hanya tersenyum cengengesan mendengar omelan Reita. Sedangkan teman-teman lainnya hanya menatap tajam Reta. Rasanya ingin melempar kuah bakso ke arah mukanya Reta.

"Ah, ayolah nonton. Ada film bagus nanti soreeeeee!!!" Semuanya terdiam. Menatap Reta. Lalu tiba-tiba Tokia berbicara, "KUYLAH!"

"ASSIIIKKK, Ayo dong, Tokia aja mau. Masa kalian gamau, hiks."

Semuanya masih terdiam.

"AH AU AH, GAUSAH. BIARIN AJA GUE NONTON SENDIRI!"

Teman-temannya pun menertawakan Reta karena melihat tingkah Reta.

"YA AYOLAH! YAKALI NOLAK!" Reta yang mendengar jawaban Risa pun bersorak bahagia. Namun tak lama kemudian sorakannya berhenti ketika Reva bertanya, "Lo yang ngajak, berarti lo yang bayar kan?"

Reta berhenti bersorak, namun semua temannya malah tertawa.

"HEH LO KIRA GUE HOLKAY?!" Semua temannya pun kembali menertawakan Reta lebih kencang karena mendengar jawabannya. Rasanya asik sekali menjahili teman. Seperti ada sensasi tersendiri.

Soni yang duluan bisa menetralkan tawanya pun bertanya pada teman-temannya, "Yaudah ayo tapi nanti jam berapa?"

Reta pun berpikir, ia lupa jam berapa film tersebut. "Kalau ga salah jam 6 sore."

"Awas lu salah jadwal. Gue lempar ke kandang singa lu." Reta yang mendengar jawaban Reita pun langsung mengalihkan pandangannya ke Reita. "Ya engga lah, sayang. Kalau aku salah, kamu ikut aku ke kandang singa ya."

"Dih, ogah."

Reva, Risa, Tokia, dan Soni pun hanya tertawa melihat aksi dua pasangan mantan di depannya itu. Hal seperti itu sudah biasa terjadi diantara mereka.

"Nanti jangan lupa pacar-pacarnya dijemput bro sist sekalian!" Setelah Reta mengucapkan hal tersebut, lalu muncul lah suara deheman dan siulan dari teman-temannya. Terkecuali Reita.

"Bro, terus lo nanti jemput siapa? Terus yang jemput Reita siapa?" Goda Soni dan teman-temannya pun ikut menjahili dan menggoda Reta.

"Ya gue lah. Kan gue ngga ada pacar, nah Reita juga. Ya cocok berarti kita. Ya ga?" Reita yang mendengar ucapan Reta hanya menatapnya dan tidak memperdulikannya. Ia mending melanjutkan makannya.

"Ckck, udah ah udah. Inget nanti jam 6, atau engga nanti gue kabarin lagi." Teman-temannya pun membalas Reta dengan mengangkat jari jempol tanda setuju. Lalu mereka melanjutkan makannya dengan tenang. Tanpa gangguan teriakan Reta ataupun godaan satu sama lain.

^~^~^~^

"Punten gofut."

Reita yang tengah menonton TV di ruang tamu berjalan untuk membukakan pintunya.

Mama Reita yang sedang memasak di dapur pun bertanya sama Reita, "Loh emang kamu ada mesen makanan?"

Reita langsung menghentikan langkahnya, "Loh iya juga. Engga ada kok..."

"Yaudah coba buka aja, siapatau salah alamat." Reita pun kembali melanjutkan perjalanannya ke pintu depan. Saat pintu tersebut telah dibuka oleh Reita, lalu terpampang lah wajah Reta dengan cengirannya.

DEAR MANTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang