Risa panik, kaget, sekaligus panik. Apa yg baru saja Soni katakan? Ciuman? kapan ia pernah ciuman satu sama lain?
"HAH?! CIUMAN?! KAPAN?! KAMU INI PERTANYAAN, PERNYATAAN, ATAU PERMINTAAN?!" ucap Risa panik.
"Tadi.. kamu cium aku. Dengan cara tidak langsung."
"Hah? Tadi kapan?!"
"Tadi waktu kamu kasi bakso sama teh."
Risa bingung. Apa yg Soni katakan? Emang ia berbuat salah?
"Emang kenapa?" tanya polos Risa.
"Ya kita ciuman Risa," ucap Soni sambil memutar malas bola matanya.
"Hah? Ciuman? Kapan?!" tanya Risa bingung sambil menatap Soni.
"Ehh btw tadi kamu lemah banget. Kaya orang mati. Kenapa sekarang udah biasa gini?" tanya Risa lagi sambil melihat keadaan Soni yg sudah duduk tegap lagi.
"Hadeuh, susah ya punya pacar bege kaya Risa." gumam Soni yg tak sadar di dengar jelas oleh Risa.
"APA KAMU BILANG?!" tanya Risa sambil menjewer telinga Soni.
"Is aduw! Sakitt! KDP! Risa cantik kaya selgom, ariana, dan lain-lain!" ucap Soni terpaksa sambil meringis.
Risa pun melepas jewerannya, "Gausah boong kamu!"
Soni memegang bekas jeweran telinganya, "Kamu itu nyium aku lewat garpu sama gelas, sayaanggg!" ucap Soni jengah sambil memutar malas bola matanya lagi.
"Lah? Itu bukan punya gue ogeb!" ucap Risa sambil menoyor kepala Soni.
"Lah terus itu punya siapa?"
"punya lo, lah!"
"Yah, tak kira punya lo!" ucap Soni lesu. Hilang sudah harapan nya untuk kesempatan ini.
"MAMPUS HAHA! KARMA ORANG BELAGU YANG PACARAN DI DEPAN PASANGAN MANTAN. Yagak Reit?" ucap Soni sambil menyenggol lengan Reita.
Reita hanya menatap malas Reta sambil menaikkan bahunya sebelah. "Gatau."
"MAMPUS!" ledek Soni dan Risa bersamaan sambil menjulurkan lidahnya.
"Temen bangke lo semua!" jawab Reta sambil menoyor kepala Soni.
^~^~^~^
Beberapa menit kemudian, saat detik-detik terakhir jam istirahat Reva dan Tokia datang kembali ke meja kantin mereka tadi.
"Eh? Bakso gue mana?!" tanya Tokia panik melihat piring baksonya sudah habis.
"SONI YANG MAKAN!" ucap Risa dengan bersemangat dan menunjuk Soni.
"Mampus. Rasain lo!" batin Risa menyeringai kejam dan menatap ke arah pacarnya, Soni.
"SONI? KAPAN GUE NGIJININ LO MAKAN BAKSO GUE?!" tanya Tokia sambil memelototkan matanya.
"Ampun suhu, Gue cuma sayang sama makanan lo kalau dibuang." elak Soni sambil menunjukkan wajah polosnya. Lebih tepatnya sok polos.
"SONIII!!" teriak Tokia dan langsung menghajar Soni habis-habisan.
Ia menghajar Soni habis-habisan dengan cara meniupkan mulutnya pada wajah Soni bertubi-tubi. Bahkan sampai hujan pun turun di wajah Soni.
"ANJIR! TOKIA BAUK MULUT LO! INI LAGI KENAPA AIR LIUR LO NGIKUT?!" ucap Soni sambil mengelak dari tiupan Tokia.
"HAHA MAMPUS LO! ITU AKIBATNYA MEMAKAN MAKANAN TOKIA TANPA SEIZIN CACING TOKIA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR MANTAN
Teen Fiction[Completed] ✔️ Reta Mahendra Reita Maharani Memiliki nama yg mirip namun memiliki tingkah laku yang bertolak belakang. Mereka tidak seperti orang pacaran diluar sana. Mereka hanyalah 2 orang yang menjalankan hubungan saat menyayangi satu sama lain...