42

827 20 0
                                    

              "Stay HAPPY!"




   "Pa, gerrend berangkat dulu.Assalamualaikum"ucap gerrend seraya meyalim tangan rian dan mencubit pipi sisil yang sedang sarapan.
  "Hati-hati bawa calon menantu papa ya"goda rian lalu gerrend menatap papanya dengan tatapan sinis.

 

  "Morning!"sapa qila.
"Too"balas gerrend lalu menarik tangan qila.




Sekarang kelas XII IPA-1 sedang ada pelajaran olahraga. Semua murid di ipa-1 berhamburan ke toilet untuk mengganti baju olahraga dan melakukan pemanasan dilapangan.

  "Anak-anak. Sekarang kita akan belajar bermain basket. Kalian semua pemanasan saja dulu. Bapak ada urusan sebentar"ucap pak Tio--guru olahraga.

  "Aduh,capek banget gue"decak fira karena badannya sudah berkeringatan lalu ia duduk dibangku lapangan dan diikuti oleh syila dibelakangnya.

  "Qil,lo nggak duduk?"tanya syila yang sedang membuka tutup botol mineral-nya.
  "Gak"jawab qila singkat.

"Nih"seseorang menyodorkan air mineral dingin kearah qila. Lalu qila mendongak siapa seseorang itu.
"Jangan pergi"
"Lepas!"

"Rend,rend liat tuh cewe lo"ucap vero sambil menepuk-nepuk pundak gerrend. Lalu gerrend berlari kearah qila.

"Lepas dia!"teriak gerrend dengan seseorang itu. Dia adalah Aldi.
  "Apa maksud lo?!"teriak aldi dengan tatapan melotot.

   Hingga sepasang mata melihat kearah gerrend dan aldi yang sedang beradu mulut itu.

  "Dia cewe gue!jadi lo nggak usah ganggu!"teriak gerrend hingga murid ipa-1 teriak histeris.

"Gila!gerrend so sweet banget njir!"

"Gue mau jadi pacarnya!"

"Njir banget tuh. Bawa pulang kali yak"

Yah. Begitulah sebagian kata-kata dari anak ipa-1 yang sedang istirahat.

"Awas aja lo! Urusan kita belum selesai sebelum gue dapetin apa yang jadi milik gue!"ucap aldi lalu pergi meninggalkan gerrend dengan tangan yang sudah dikepal.

  "Duduk"pinta gerrend lalu qila mengikuti perintah Gerrend.
  "Nggak pa-pa kan?"tanya gerrend dengan nada khawatir.
  "Nggak. Aku cuman takut"ucap qila lalu gerrend memeluknya dan membuat sepasang mata melihat mereka berdua.

"Gila! Gue juga pengin dipeluk!"

"Anjir tuh !. Pamer banget njirr!"

"Gue mau dipeluk sama babang gerrend..aaaa"

"Pengen bawa pulang kaka gerrend kuuu"

Begitu lagi sebagian kata-kata dari murid SMA NUSA SATU.

  "Rend.malu ih"decak qila sambil memukul pelan lengan gerrend.
  "Ngapai harus malu coba. Kita kan udah pacaran.hm."lalu pipi qila langsung memerah dan gerrend mencoel pipi qila dan membuat perempuan itu tersenyum.

"Kamu bagaikan bintang dimalam hari yang selalu menerangi ku"

"Masuk yuk!"ucap gerrend.
"Kemana?"tanya qila polos.

"Kekamar"jawab gerrend lalu diberi jitakan pada qila.
"Ish,sakit tau cayang"ucap gerrend dengan nada sok dramatis.
  "Gilak !"ucap qila lalu menyilangkan tangannya didada.
  "Jangan marah dong sayang acuuu..sayanggg"ucap gerrend dengan nada yang dramatis kembali.

  "NAJIS!" Lalu qila pergi meninggalkan gerrend.
  "Ih,mau kemana sih?"tanya gerrend sebal karena ditinggal gitu aja sama qila. Huft.

"Kacang goreng"
"Biar mantap"
  "Bukan kacang goreng blo'on"ucap vero lalu menjitak kepala agas.

  "Tai lo. Sakit bodo!"decak agas lalu menjitak kepala vero hinggak dia meringis.
  "Berisik!"ucap gerrend kearah agas dan vero.
  "Kenapa sih lo?"tanya vero.
"Palingan ditinggal sama princess-nya"ledek agas lalu diberi jitakan kembali sama vero.
  "Sakit bodo!.daritadi lo terus jitakin pala gue.pusing berbie nih"ucap agas dengan nada sok dramatisnya.
  "JIJIK!"ucap gerrend dan veri bersamaan.


"Kenapa lo qil?"tanya syila.
"Palingan ditinggal sama prince-nya"ledek fira lalu diberi pukulan kecil sama qila.
  "Gue kesel sama gerrend. Sok dramatis gitu. Kan kesel gue sama dia. Cayang cayang lagi dibilangnya. Jijik gue"decak qila lalu menyilangkan kedua tangannya didada.

  "Sabar sabar pantatnya lebar"ucap syila sambil menepuk pundak qila.
  "Mau kemana?"tanya fira pada syila.

  "Toilet"jawab fira.
"Yaudah kuy gue juga mau ketoilet!"ucap syila.
Lalu serempak mereka bertiga berlari kecil menuju toilet.


Byurrr...

"Apa-apaan sih lo. Kok nyiram gue gini?!"tanya qila hingga suaranya naik satu oktaf.
  "Menurut lo?"tanya dira dengan tatapan sinis.

  "Lo udah gila atau gimana sih?"tanya fira yang sudah memerah kupingnya.

  "GUE.MAU.LO.JAUHIN.
GERREND.GUE!"ucap dira sambil menunjuk kearah qila.
  "Apa hak lo?"tanya qila tak terima.

"Gue berhak karena gerrend punya gue dan milik gue. Bukan milik lo cewe jalang!"ucap dira lalu ia pergi meninggalkan qila,fira,dan juga syila.

"Eh,gue lupa qil"ucap fira seraya memukul jidatnya.
"Kenapa?"tanya qila yang masih membersihkan bajunya.
  "Gue sama syila dipanggil sama bu oliv. Gue cabut dulu ya.nggak papa kan?"tanya fira takut-takut. Lalu qila mengangguk.
  "Gue juga qil.maaf ya"ucap syila lalu lagi lagi qila hanya mengangguk pelan.

"Aduh.nggak hilang-hilang lagi. Gimana ya"ucap qila pada dirinya sendiri lalu ia menuju toilet. Tetapi, tertabrak oleh seseorang.

"Kenapa?"tanya seseorang itu. Dia Gerrend.
  Lalu qila mendongak siapa seseorang itu.

  "Basah"
"Basah kenapa?"tanya gerrend kembali lalu menarik tangan qila menuju lokernya.

  "Mau kemana?"tanya qila tetapi gerrend tetap diam.
  "Kenapa bisa basah?"tanya gerrend yang kini sudah sampai didepan lokernya.
   "Tadi tuh si dira tiba-tiba nyiram jus ke baju aku.gila tuh ya"ucap qila seraya mengkerucutkan bibirnya.

Lalu gerrend membuka lokernya dan mengambil hoodie-nya.
 

"Pakek"pinta gerrend.
"Kebesaran"lirih qila sambil menunduk.

  Lalu gerrend membuka bajunya dan qila sontak menutup kedua matanya dengan tangannya.

"Pakek"pinta gerrend lagi yang kini bukan menyodorkan hoodie-nya melainkan menyodorkan baju-nya ke qila.

"Kamu?"tanya qila bingung.
"Aku pakek hoodie aja.kamu pakai baju aku.ganti sana.aku tunggu dikelas"ucap gerrend lalu qila mematung ditempat.

"Baru kali ini perlakuan dia seperti itu"

Setelah qila mengganti bajunya dengan baju gerrend ia langsung menuju kekelas.sedikit kebesaran baju gerrend.
  Dia sesekali menyapa guru yang lewat dan adik-adik kelasnya juga ada sebagian menyapa dia. Dan ada juga sebagian adik kelasnya menatap dengan tatapan sinis. Ia tahu mengapa adik-adik kelasnya seperti itu. Karena, ia bisa menjadi pacar gerrend walaupun ia baru kelas XII disekolah ini. Tapi,tidak diperdulikan siapa pun yang tidak suka kepadanya.toh,ia tetap happy.
  Stay happy !
 

   ~~~

  Gimana dipart ini??
Suka nggak???
  Jangan lupa vote&comment :')

  Love all❤❤😚

SECRET  (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang