SECRET (COMPLETED)

31

      

   Sekarang keadaan SMA NUSA SATU tak karuan dan semakin sengit karena qila dan dira berantam. Itu disebabkan oleh dira. Ia sengaja menginjak tali sepatu qila dan alhasil qila jatuh.

"Lepas!gue nggak mau ada urusan lagi sama lo!"ucap qila. 
"Upss,maaf gue sengaja!"ucap dira seraya menutup mulutnya dengan tangannya.

  "Sekali lagi lo deketin gerrend.lo akan habis sama gue!"ucap dira seraya menjambak rambut qila.

Qila tak tahan lagi menahan amarahnya ia sedari tadi sudah sabar menghadapi 'mak lampir' menurutnya.

  "Gue udah sabar daritadi dan lo masih mau ganggu gue"ucap qila lalu mengehmbuskan nafasnya.

   "Aaaaaaaaaa"

Semua murid yg sedari tadi melihat tontonan qila dan dira menutup mulut dengan tangannya.
  Qila terjatuh dari tangga karena didorong oleh dira.
Lalu dira melarikan diri dari kerumunan semua murid.

"Eh,renddd"ucap agas ngos-ngosan. 
"Apaan?"
"Qila jatuh dari tangga"ucap agas.

Deg !

Jantung gerrend berdetak tak karuan mendengar qila jatuh dari tangga. Ia langsung lari menuju tangga. Ia melewati kerumunan semua murid-murid.

  "Misi misi"ucap gerrend.

"Qil..qila??"lirih gerrend. Badannya terasa lemas dan lehernya terasa tercekat seperti tidak berdaya melihat kepala qila sudah bercucuran darah.

Lalu gerrend membopong qila menuju rumah sakit.

  ~~~

  Rumah sakit...

"Dimana qila?"tanya Maya yg baru saja sampai.
"Qila masih didalam tan.lagi dioperasi"jawab gerrend dengan badan yg masih lemas dan tak berdaya.

1jam berlalu...

Dokter keluar dari ruangan operasi dan menghampiri maya dan gerrend.

"Anda keluarga pasien?"tanya dokter pada maya.
  "Saya mama nya dok.gimana kondisi anak saya?"tanya Maya cemas.

  "Anak ibu sudah berhasil dioperasi.tetapi.."ucapan dokter tergantung.
  "Tapi kenapa dok?"tanya gerrend dengan nada yg kecil.

  "Pasien mengalami Amnesia"ucap dokter itu.
  "Am-amnesia??"
"Iya.pasien mengalami amnesia.kepalanya terbentur dengan sangat keras. kalau ia tidak ingat jangan dipaksakan.kalau dipaksakan pasien akan pusing kepala.keluarga harap bersabar.saya pamit"ucap dokter itu lalu tersenyum.

  "Di-dimana ini?"lirih qila seraya memegang kepalanya yg masih terasa pusing.

  "Qil"lirih gerrend yg sudah disamping qila.
   "Ka-kamu siapa?"tanya qila. Lalu gerrend mengehmbuskan nafasnya gusar ia harus bersabar dalam menghadapi cobaan yg diberikan pada Tuhan.

  "Aku gerrend"jawab gerrend.
  "Siapa kamu?ngapai ka-kamu disini?"tanya qila.

  "Aku gerrend.pacar kamu qil.pacar"ucap gerrend lalu qila memegang kepalanya yg sangat pusing ia tidak ingat sama sekali.

Lalu maya,syila,fira,farrel,agas,
vero,dan raka masuk keruangan qila.

"Ra-raka?"panggil qila.
Gerrend yg mendengar itu hatinya terasa sakit dan lehernya begitu terasa tercekat. Ia hanya mengingat raka.

  "Iy-iya qil.kenapa?"tanya raka lalu mendekat pada qila.
  "Jangan tinggali aku ya.aku sayang sama kamu"ucap qila lalu tersenyum pada raka.

  Badan gerrend begitu lemas dan tak berdaya ia tidak menyangka cobaan apalagi yg harus dihadapinya lagi.

  "Qil,aku temen kamu.aku bukan pacar kamu.pacar kamu itu gerrend.dia gerrend"ucap raka seraya menunjuk kearah gerrend.

  "Si-siapa dia.aku ng-nggak kenal di-dia"ucap qila lalu kepalanya pusing kembali.

Setiap ia mengingat nama Gerrend,kepalanya langsung pusing.

  "Aku pamit dulu ya"ucap gerrend dengan langkah gontai keluar dari ruangan.

"Qil,kamu ingat mama?"tanya maya.
  "Iy-iya.mama...."

"Mama siapa?"tanya Maya penuh dengan harapan.ia mengahrap anaknya mengingat-nya.
  "Ma-mama ma-ya"ucap qila lalu maya mengehmbuskan nafasnya lega. Anaknya itu mengingat siapa mamanya.
  "Kamu ingat syila dan fira?"tanya Maya lagi.

  Qila berpikir sejenak untuk mengingat nama syila dan fira.

  "Sa-sahabat"jawab qila.
"Iya qil,kamu bener.aku sahabat kamu"ucap fira dengan kegirangan.
  "Kamu ingat agas dan vero?"tanya Maya lagi.

  "Te-teman"jawab qila.
"Bener qil.kamu kan temen aku"ucap agas lalu mereka tertawa kecil.

"Kamu inget raka?"tanya Maya.
  "Pacar aku"jawab qila. Dan seketika hening melihat satu sama lain.
  "Qil,aku teman kamu bukan pacar kamu"ucap raka.

  "Kamu ingat gerrend?"tanya Maya lagi berharap anaknya itu mengingat siapa gerrend.
  "Ahhhh"ucap qila seraya memegang kepala-nya yg langsung pusing karena mengingat nama gerrend.
  "Mungkin qila sakit kepala karena ngingat nama gerrend tan"ujar syila lalu diberi anggukan pada Maya.

  "Lo apa nggak ingat sama gue qil?"tanya gerrend. Ia sekarang sedang duduk dirumah pohon yg sering didatangi dengan qila.
  
  "Ini semua penyebabnya adalah dira!"gumam gerrend lalu mengepalkan tangannya.

.
.
.
. JANGAN LUPA VOMENT !:)

HAI....MAAFIN AUTHOR YA KALAU ADA SALAH.INI KAN MASIH LEBARAN KE-2.JADI BOLEH KAN MAAF-MAAFAN :')

"MINAL AIDIN WAL FAIDZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN ALL🙏"