Happy reading
******
"Boleh ya dev"rengek caca.
"Enggak sayang"
"ih tapi kan caca pengen es krim,udah lama caca gak beli,dev selalu gak bolehin"kesal caca.
"Tapi kamu baru sembuh sayang,pokoknya gak ada es krim es kriman!!!ucap devan tak terbantahkah.
"Kesel sama dev"ucap caca dengan nada merajuknya.
Devan tidak membalas ucapan caca tetapi dia menarik tubuh caca agar masuk kedalam pelukannya dan tidak mendapatkan penolakan dari caca.
Hari ini caca dan devan memang hanya bermalas malasan di rumah devan.kenapa dirumah devan?,karena si cowok possesive itu dengan arogannya memaksa caca untuk ikut kerumah nya dengan alasan mommynya kangen padahal itu hanya alibinya saja wong sang mommy lagi berlibur berdua dengan daddynya di singapura.
Alasan lain Devan mengajak caca kerumah nya karena dia ingin bermesra mesraan tanpa gangguan dari dua makhluk aneh yang sering nempelin pacarnya yang sialnya dia adalah kedua kakak sang pacar yang artinya akan menjadi kakak iparnya.
"Kamu masih pusing sayang?"tanya devan kepada caca.
Caca tidak menjawab malah semakin menenggelamkan kepala nya di dada bidang devan.
"Sayang"ucap devan penuh penekanan karena dia tidak suka diacuhkan.
Caca mengerucutkan bibirnya.
"Dev pengen es krim"rengek caca kembali meminta kepada sang pacar possesive.
Caca merasa devan terlalu lebay diakan udah sembuh masa minta es krim aja gak dikasih,huh dasar nyebelin.
"Besok ya "putus devan akhirnya padahal sebenarnya dia enggan memberi caca eskrim tapi siapa yang tidak tahan coba melihat ekspresi caca yang sangat menggemaskan tersebut.
"Yeaaayyy"ucap caca kegirangan sambil mencium pipi devan.
"Makasih dev ganteng"tambah caca."Ada maunya aja bilang ganteng"
Sewot devan.Sedangkan caca hanya terkekeh geli melihat ekspresi kesal dari wajah datar sang pacar.
*****
Keesokan harinya devan memang membelikan eskrim untuk caca dengan syarat tidak lebih dari satu yang tentu saja itu sempat ditentang oleh caca tapi ya namanya devan mana bisa kalah,akhirnya caca menerima syarat dari devan.
Sementara caca yang sedang menikmati es krim kesukaannya lain halnya dengan devan yang sedang asik memandangi wajah sang pacar yang sedang antusias melahap es krim tersebut sambil sesekali membersihkan sisa es krim yang berada disudut bibir caca.
"Seneng?"tanya devan kepada caca sambil mengelus rambutnya dengan sayang.
"Seneng banget"balas caca antusias.
"Tapi kurang banyak"tambah caca dengan nada merajuknya."Sayang kita kan udah bahas ini tadi"peringatkan devan.
"Iya iya dev nya caca"
"Ha apa?dev siapa?"goda devan.
"Ha dev apa? Caca gak bilang apa apa kok"caca malu setengah mati karena keceplosan mengatakan dev nya caca yang artinya caca menunjukkan kepemilikan nya terhadap devan.
"Kamu bohong sayang"
Caca tidak dapat menyembunyikan wajahnya yang memerah.caca langsung memeluk devan untuk menyembunyikan wajahnya.
"Ih kan bener dev itu punya nya caca"gumam caca sambil melingkarkan tangan nya di leher devan.
"Terus ngapain nyembunyiin wajahnya kaya gitu?"goda devan kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Boyfriend
Teen FictionCewek manja yang dikelilingi cowok cowok possesive. selamat membaca😊