Happy reading
******
Sinar matahari mulai masuk ke jendela kamar membuat sang putri tidur terusik dan terbangun,sang pemilik kamar tersebut langsung bangkit kekamar mandi untuk melaksanakan ritual mandinya dan bersiap siap untuk pergi sekolah.
"Pagi semua"ucap caca dengan riang meskipun dengan muka sedikit pucat dan mencium satu satu pipi anggota keluarganya.
"Pagi sayang"ucap semua anggota keluarga caca.
"Kok sekolah sih dek?,kan kamu harus banyak istirahat"ucap gerald membuat wajah caca cemberut seketika.
"Caca kan udah sembuh"kilah caca.
"Sembuh gimana?,muka masih pucat kaya gitu?"ucap keano menyangkal semua ucapan caca.
Caca langsung memeluk gerald dan mengeluarkan puppy eyes nya.
"Abang boleh ya caca sekolah"ucap caca membujuk gerald agar mengizinkannya sekolah.
"Enggak sayang"bukan gerald yang menjawab tapi keano.
"Ih caca kan udah sembuh"rengek caca.
"Kamu mau devan marah sama kamu?"ucap keano menakut nakuti karena devan kalau sudah marah tidak ada yang bisa mencegahnya.
"Hiks hiks,abang jahat"ucap caca mengeratkan pelukan nya terhadap gerald.
Mommy dan daddy caca hanya menonton kelakuan anaknya yang sangat protektive kepada caca.sebenarnya mereka juga khawatir tetapi mereka takut jika melarang caca akan membuatnya sedih seperti saat ini,biarlah putra mereka yang menbujuknya.
"No"geram gerald sambil melirik keano dengan tajam.
"Kenapa?"tanya keano dengan tampang sok polosnya.
"Lo buat nangis kesayangan gue"ucap gerald kembali.
"Ini kan demi kebaikan caca bang,lagian gue gak ada apa apanya ini dibanding si es kutub marah"ucap keano
Caca langsung menangis tersedu membuat keano merasa bersalah.
"Cup cup adek abang"ucap keano sambil beralih memeluk caca untuk menenangkan nya.
"Bo..leh..ya...bang"ucap caca terputus putus karena senggugukan dengan tangisnya.
Keano menghembuskan nafasnya dengan kasar sebelum mengizinkan caca untuk bersekolah.
"Oke,tapi kamu gak boleh capek capek!kalau pusing langsung keruangan devan"ucap keano memperingatkan caca.
Caca langsung tersenyum.
"Satu lagi,kalau devan marah kamu yang redain, kamu kan pawangnya"tambah keano kembali.
"Ih kok pawang sih"Cemberut caca.
"Udah udah sayang makan dulu ya"ucap sarah sambil mengambilkan sarapan untuk caca.
Caca hanya mengangguk dan langsung menyantap sarapan dengan lahap.
"Pelan pelan sayang,abang gak akan ngambil"ucap gerald sambil mengelus rambut caca dengan sayang.
Caca hanya cengengesan dan melanjutkan makannya dengan pelan pelan.
"Yaudah mom ge berangkat dulu ya"ucap gerald sambil mencium kening caca dan mommynya.
"Jangan cium mommy kamu son,kamu sudah besar"ucap dani dengan segala kecemburuannya.
Gerald hanya tersenyum tipis dan pergi meninggalkan ruang makan.
"Daddy possesive ya"ucap caca terkikik geli melihat tingkah daddynya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Boyfriend
Fiksi RemajaCewek manja yang dikelilingi cowok cowok possesive. selamat membaca😊