27. Terungkap

19.2K 962 77
                                        

Happy reading

*****

"gue gak mau di hantui dosa ini terus menerus rin"ucap dea yang kini terisak sambil menundukkan pandangannya di hadapan karina.

dea yang merasa bersalah karena dia lah yang mendorong caca hingga jatuh ke dalam jurang merasa selalu dihantui perasaan bersalah.

"terus mau lo apa?"tanya karin santai.

"gue mau ngakuin semuanya ke keluarga caca dan memberi tahu kejadian yang sebenarnya"

"Lo udah berani melanggar perintah gue"ancam karina dengan senyum sinisnya.

"gue gak takut!!"balas dea .

"oh rupanya seorang dea tidak takut heh,atau kamu mau jabatan ayahmu akan tergeser saat ini juga HAH!!"bentak karina tapi tidak membuat dea takut.

"gue gak takut dengan ancaman murahan lo itu,papa gue udah tau rencana busuk lo dan  beliau tidak takut ketika harus turun dari jabatannya"jelas dea.

ya dea memang sudah menceritakan perihal masalah yang kini menimpanya hingga harus mengorbankan nyawa seorang gadis yang tidak bersalah.papa dea yang mendengar cerita tersebut langsung murka karena kecerobohan anaknya.tapi dia juga tidak bisa terus terusan menyalahkan anaknya karena semua yang dilakukan dea demi mempertahankan posisi yang sedari dulu diimpikankannya,untuk itu papa dea menyuruh anaknya untuk mengakui semua kesalahannya di hadapan keluarga dea dan menerima segala konsekuensinya.

bagi papa dea lebih baik kehilangan posisi itu dari pada harus melihat anaknya menjadi seorang pembunuh.

"oh jadi tua bangka itu sudah tau"ucap karina santai."kalau anaknya seorang pembunuh yang membunuh sahabatnya sendiri dengan mendorong kejurang wow kasihan sekali sahabatmu CACA yang malang itu"tambah karina sambil menekankan kata caca dengan raut wajah seolah prihatin.

"Bitch!!,lo yang nyuruh gue"teriak dea tidak terima dirinya disalahkan secara sepihak.

Tanpa mereka ketahui ada seseorang yang mendengar percakapan mereka.

"BANGSAT!!!,JADI LO YANG NYELAKAIN ADIK GUE!!"ucap keano yang sedari tadi panas ingin mencekik leher wanita ular itu.

"leppphh.......ass"ucap karina susah payah karena merasa oksigen nya akan habis saat ini juga.

tiba tiba delon dan fabian yang kebetulan melintasi tempat tersebut terkejut melihat keano yang mencekik leher seorang perempuan.posisi karina dan dea sedang berada dikoridor yang jarang dilewati menuju kantin.

"no hentikan!lo bisa bunuh ni cewek!"ucap delon berusaha melepaskan tangan keano dari leher wanita tersebut.

"GUE YANG PEDULI!,DIA PENYEBAB ADEK GUE GAK KETEMU SAMPAI SEKARANG"ucap keano yang kini sudah diliputi emosi.

"kalau adek lo tau lo jadi pembunuh kaya gini,dia bisa benci sama lo"ucap fabian yang seketika membuat keano melepaskan tangannya dari leher wanita ular tersebut.

karina langsung terbatuk batuk setelah keano melepaskan tangannya dari lehernya.rasanya karina sudah pasrah menerima ajal nya akan menjemputnya saat ini.

dea yang sedari tadi melihat kejadian keano mencekik leher karina hanya bisa terdiam ketakutan melihat amarah keano.

keano langsung mengalihkan pandangan matanya kearah dea.

"gue gak nyangka lo setega itu,adek gue salah apa sama lo"ucap keano sambil berlalu meninggal dua wanita ular yang sudah memisahkannya dengan adik kesayangnya tersebut.

delon dan fabian yang tidak tahu masalah yang terjadi langsung bertanya kepada dea.dan mengalirlah cerita yang membuat delon dan fabian geram.

"tega teganya lo lakuin itu sama sahabat lo sendiri"ucap delon berlalu.

Possesive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang