17.Diculik

26.9K 1.2K 28
                                    

Happy reading

******

Pagi menyambut keceriaan seorang laki laki berperawakan tinggi dengan kulit putih nya.dia bagaikan seorang remaja yang baru merasakan jatuh cinta kepada seorang gadis.

"Akhirnya aku mendapatkan mu sayang"ucap laki laki tersebut sambil mengusap pipi seorang gadis yang sedang tertidur lelap dihadapannya.

Merasa pipinya di usap usapq membuat tidur sang gadis sedikit terusik, perlahan lahan matanya mulai terbuka sambil menyesuaikan silau matahari yang memasuki matanya.

"Haii chubby"sapa athur.

"A...thur"ucap caca sambil beringsut mundur menjauhi athur."kamu ngapain disini"ucap caca kembali menanyakan perihal keberadaan athur yang sedang ada dihadapannya.

"Ini rumah ku"ucap athur santai.

"Rumah mu?"ucap caca sambil  memutarkan pandangannya untuk melihat sekekiling yang asing baginya.

"Benar ini bukan kamar ku"batin caca.

Caca langsung memutar kembali otaknya untuk mengingat kejadian mengapa dia bisa berada dirumah athur.

Dia ingat waktu dia memaksa devan untuk mengikuti rapat dan berakhir dia diculik,ya diculik caca sangat itu itu.

"Jadi kamu yang nyulik caca?"Tanya caca takut takut.

Bukannya menjawab pertanyaan caca athur hanya tertawa terbahak bahak melihat wajah caca yang ketakutan.

"Benar,aku yang menculikmu"ucap athur santai.

"Dasar jahat!!!,caca salah apa sama kamu?,a..pa apa kamu marah karena caca larang manggil chubby?"ucap caca kepada athur.

"Hah bahkan disaat kamu ketakutan seperti ini saja kamu masih saja tetap lucu"ucap athur sambil mencubit gemas pipi caca.

"Jangan sentuh caca!"sentak caca sambil menepis tangan athur dari wajahnya.

Bukannya marah athur malah terkekeh melihat caca yang masih saja menolaknya. dia tidak akan bisa marah dengan caca  karena melihat wajahnya saja udah membuat nya geli setengah mati.

"Kamu mandi!,aku tunggu diruang makan"ucap athur sambil mencoba mencium kening caca yang langsung ditolak caca dengan menghindarkan kepalanya dari bibir athur.

Athur hanya menghela nafas sambil berlalu meninggalkan caca.

"Aku tunggu"

Setelah athur keluar dari kamar caca,caca langsung menuju kamar mandi karena dia juga sudah merasa lelah.dan lapar,bisa bisa dia mati kelaparan jika begini,sebaiknya dia menuruti keamauan athur baru setelahnya dia kan mencari jalan agar bisa keluar dari istana iblis ini.

Ditempat lain devan,keano dan gerald sedang berangkat menuju lokasi tempat penyandraan caca dengan didampingi aparat kepolisian untuk berjaga jaga.

"Oke kita bertiga mencar,gue sama devan dari pintu devan,lo sama satu anak buah devan dari pintu belakang,biar aparat kepolisian yang berjaga jaga diluar"jelas gerald.

"Baik"ucap keano dan devan bersamaan.

Sementara gerald devan dan keano menyusun rencana memasuki penjagaan ketat rumah athur.
Lain halnya athur yang sedang menikmati makanan bersama sang pujaan hati.tapi semua itu terhenti ketika salah satu bodyguard nya mengatakan bahwa ada seorang yang menghabisi anak buah athur.

"Sial!,ayo sayang ikut aku"ucap athur sambil menarik paksa lengan caca.

"Sa..ki.t"ringis caca.

"DIAM"bentak athur yang kehilangan kendali karena ketakutannya akan seseorang mengambil caca darinya.

Possesive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang