30. Dea kenapa?

23K 1K 64
                                    

Happy reading

******

Pagi indah menyambut keceriaan keluarga wijaya,waktu kebersamaan seperti ini begitu sangat dirindukan mereka semenjak kejadian naas itu menimpa caca.Tetapi sekarang mereka sudah bisa bernafas lega karena sang pembawa suasana keceriaan sudah kembali ditengah tengah keluarga mereka.

"Gimana bang sama karina dan dea?"tanya keano kepada gerald.

"Gue udah urus,si karina itu udah gue keluarin dari sekolah"

"Terus dea?"tanya keano.

"Dia masih bisa sekolah disitu,tapi gue udah ngancem dia untuk tidak melakukan hal hal seperti itu lagi"jelas gerald.

"Lah kenapa gak dikeluarin juga?"tanya keano heran.

"Gue gak mau bikin suasana hati caca kacau setelah mendengar sahabatnya sudah tidak bersekolah lagi disana"ucap gerald."Tapi gue pastiin hal ini tidak akan terulang lagi"tambah gerald.

Keano hanya menganggukkan kepala nya guna menyetujui keputusan gerald,sama hal nya dengan dia yang tidak ingin melihat kesedihan pada diri caca.

"Yaudah gue keatas dulu bangunin caca buat sarapan"ucap keano sambil berlalu meninggalkan meja makan dan pergi kekamar caca.

Mommy dan daddy caca hanya diam menyaksikan interaksi kedua putranya,mereka percaya bahwa kedua putranya dapat menyelesaikan masalah itu dengan mudah.

Dilain tempat tepatnya dikamar caca,keano dikejutkan dengan caca yang sudah berpenampilan rapih.Bukan karena pakaian yang digunakan nya aneh malah wajar mengingat dia masih menduduki bangku tingkat sekolah menengah atas.Keano hanya terkejut karena mereka sepakat untuk tidak mengijinkan caca sekolah untuk beberapa hari.

"Dek kok udah rapi aja?"sekian banyak pertanyaan yang ada dibenak keano,hanya pertanyaan itu yang keluar dari mulutnya.

Caca hanya menunjukkan senyum manisnya sambil menghampiri keano yang masih berada diambang pintu.

"Caca kan mau sekolah bang"balas caca dengan masih menunjukkan senyum pepsodentnya.

"Gak usah sekolah sayang".

Seketika senyum caca langsung tergantikan dengan wajah cemberutnya.

"Ih abang kok gitu"rajuk caca sambil berlalu meninggalkan keano dan turun kebawah untuk menemui gerald dan kedua orang tuanya.

Sesampainya caca dimeja makan,caca langsung menghambur kepelukan gerald dengan masih menunjukkan raut wajah cemberutnya.

"Pagi kesayangan abang"ucap gerald sambil membalas pelukan caca dan mencium singkat puncak kepala caca.

"Pagi princess"ucap kedua orang tua caca.

Caca hanya diam tanpa membalas ucapan gerald dan kedua orang tuanya,membuat gerald menjadi bingung sendiri.Pasalnya caca tidak pernah seperti ini.

"Sayang"ucap gerald dengan lembut sambil mengelus halus rambut caca.

Keano yang baru saja sampai dihadapan gerald langsung di hujami tatapan tajam seolah olah mengatakan.lo apain adek.gue.

Keano yang melihat itu langsung menghembuskan nafas kasar sebelum menjelaskan kepada gerald.

"Gue cuma bilang caca gak boleh sekolah bang"

Gerald yang mendengar ucapan keano seketika langsung mengalihkan pandangannya kearah baju yang dikenakan caca.

Sedari tadi gerald tidak menyadari bahwa caca sudah rapih dengan baju seragam khas sekolahnya.

Possesive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang