11. Sakit

43.3K 1.6K 40
                                        

Happy reading

******

Hari ini caca akan menemani devan ke kantornya,diusianya yang masih sangat muda devan memang sudah dipercaya oleh papanya untuk mengolah perusahaan mereka yang bermana adijaya group.

Sebenarnya caca malas untuk menemani devan kekantor pasalnya dia hanya diruangan tidak melakukan apa apa,tapi bukan namanya devan kalau tidak bisa membuat caca patuh dengan perintahnya.dengan alasan alasan klasiknya bilang aku gak bisa jauh jauh dari kamu sayang,aku makin semangat kalau ada kamu.

Lagi lagi Caca hanya bisa menghembuskan nafas kasar sebab sekarang dia hanya tiduran tidak jelas di sofa ruangan devan,sedangkan sang empuanya ruangan asik dengan berkas berkas yang isinya tidak dimengerti caca.

Devan yang peka dengan gerak gerik caca langsung bertanya.

"Kamu kenapa sayang?"tanya devan sambil menutup semua berkas berkas  tersebut.

"Caca bosen dev"rengek caca.

"Sayangnya aku sini sini "ucap devan sambi merentangkan tangannya agar caca masuk kedalam pelukan nya."bosen ya sayang ya?".tanya devan sambil menarik caca agar duduk dipangkuan nya.

"Hmm,caca ngantuk"rengek caca sambil mengalungkan tangan nya keleher devan dan menyembunyikan wajah nya di leher devan.

Devan merasa caca menyembunyikan sesuatu darinya,sebab devan mendengar ringisan caca meski dia mencoba menutupinya dengan berpura pura mengatakan ngantuk.

"Sayang kamu sakit?"curiga devan pasalnya dia tau caca tidak akan menunjukkan rasa sakitnya karena tidak mau membuat orang lain khawatir.

"Enggak kok dev,caca cuma ngantuk aja kok"sanggah caca mencoba meyakinkan devan.

"Kamu mau aku marah?"

"Hiks hiks maafin caca dev"tangis caca pecah karena takut devan akan marah ditambah rasa sakit dikepalanya kian menjadi.

"Hey kok malah nangis?,sttt...sayang aku cuma gak mau kamu nutupin rasa sakit kamu dari aku!"

Hanya terdengar tangisan caca dengan isakan isakan kecilnya yang membuat hati devan sakit melihatnya.

"Apa yang sakit sayang?"tanya devan sambil mengelus dan mencium puncak kepala caca.

Devan sangat khawatir dengan keadaan caca yang seperti ini.

"Kepala caca pusing dev"rengek caca dengan tangisnya.

"Kita kerumah sakit ya sayang?"

Caca menggelengkan kepalanya.
"Gak mau,caca mau pulang aja"tolak caca karena dia paling tidak suka dengan bau rumah sakit.

"Yaudah kita pulang,biar nanti aku panggil dokter vernan kerumah ya"ucap devan dengan nada khawatirnya.

Caca hanya mengangguk kan kepala sambil menyeruk kan kepalanya di dada bidang devan.

Devan langsung menggendong caca menuju mobil.

*****

Sesampainya di mansion keluarga wijaya devan langsung menggendong caca ala bridal style menuju kamar caca.

Gerald dan keano yang berada diruang keluarga melihat devan menggendong caca dengan wajah pucat yang terlihat jelas di wajah sipemilik pipi chubby tersebut.

"Van princess gue kenapa?"tanya gerald sambil menghampiri devan dan caca.

"Pusing"balas devan singkat.
Yaiyalah devan hanya akan bicara panjang jika dengan cacanya saja.

Possesive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang