Possesive Boyfriend

26. Pengagum Rahasia

happy reading

*****

"Keano aku cinta sama ka__mu,kamu mau gak jadi pa___car aku?"ucap seoarang perempuan dengan gagap sambil menunduk kan pandangan nya dihadapan seorang laki laki yang sudah sejak lama dikaguminya.

"kenapa kamu menundukkan pandangan mu?"bukannya menjawab pertanyaan perempuan tersebut,keano malah bertanya balik.

"hah?"

"aku tidak suka mengulangi kembali pertanyaan ku"ucap keano.

"emm maafkan aku"ucap perempuan itu takut takut.

"hmm"

"kamu mau gak jadi pacar aku??"ucap kembali perempuan itu yang kini mendongakkan kepalanya untuk menatap laki laki yang dikaguminya tersebut.

"sorry"ucap keano sambil meninggalkan perempuan itu yang kini harus menahan malu serta sakit hati atas penolakan keano.

hanya kata "sorry" perempuan tersebut sudah tau bahwa keano menolaknya.perempuan itu hanya bisa menatap lirih punggung laki laki yang sudah membuatnya menahan rasa malu dihadapan siswa dan siswi yang menatap dan mencibirnya secara terang terangan karena ditolak laki laki idaman siswi tersebut.

kini tatapan lirih itu berubah menjadi tatapan kebencian yang mendalam.

*******
Sudah tiga hari semenjak hilangnya caca, devan menjadi sosok yang berbeda,devan menjadi seorang yang sudah tidak mempunyai semangat hidup.

"BAGAIMANA BISA KALIAN BELUM MENEMUKANNYA!!!!!!"bentak seorang devan kepada anak buahnya yang tidak becus mencari sang pujaan hati.

"ma___af kan kami tuan"anak buah tersebut hanya bisa meminta maaf karena sampai sekarang belum bisa menemukan kekasih tuan mereka.

"aku tidak butuh maaf kalian,cepat kalian keluar cari caca atau tidak nyawa kalian akan menjadi taruhannya!!!!!"bentak devan kembali yang membuat anak buahnya lari berhamburan.

"arghhhhhh,sayang kamu dimana?"ucap devan lirih sambil mengambil kunci mobil dan mulai kembali mencari keberadaan caca.

Ditempat yang berbeda caca masih memejamkan matanya membuat laki laki dan wanita paruh baya yang berada di sampingnya merasa khawatir.

"Apa tidak sebaiknya kita membawanya kerumah sakit?"tanya wanita paruh baya tersebut kepada laki laki disampingnya.

jauh di dalam hati daniel dia ingin membawa caca kerumah sakit,tanpa harus membawa dokter pribadinya yang kini telah menangani caca.tapi entah mengapa ada perasaan tidak rela karena akan ada kemungkinan kemungkinan yang membuat daniel takut.

seperti bagaimana jika setelah gadis ini bangun dia akan pergi meninggalkannya,bagaimana jika ada orang yang mengambil gadisnya,ya gadisnya.entahlah dia juga masih bingung dengan perasaan nya saat ini,apakah dia mencintai perempuan berpipi chubby ini atau ini hanya sekedar obsesi karena baru pertama kalinya dia melihat gadis dengan wajah polos yang menenangkan hati.

"Saya akan membawanya kerumah saya bu,disana dia akan dirawat dengan fasilitas yang lebih menjamin kesehatanya"putus daniel,dia tidak boleh egois terhadap kesehatan gadisnya.

"baiklah nak ,terserah padamu"ucap wanita paruh baya tersebut sambil tersenyum.

Daniel langsung menghubungi bodyguardnya untuk menjemputnya dari rumah wanita paruh baya yang menjadi tempat caca di rawat selama tiga hari ini.

*******

Sesampainya daniel di mansion nya,dia langsung menggendong caca ala bridal style menuju kamar nya.