6. Bully

49.5K 1.9K 4
                                        

Happy reading

****

"Good morning semuanya" sapa caca dengan riang sambil menampilkan wajah happy nya

"Pagi sayang"

"Pagi princess"

"Pagi sayangku"balas kedua kakak caca dengan serempak kayak paduan suara.

"Ih abang lebay" caca langsung duduk disamping gerald dan mulai sarapan

"Biarin dong suka suka abang,eh ngomong ngomong kaya nya ada yang lagi happy ni,ye gak bang?"tanya keano kepada gerald

"Betul no,taulah yang pacarnya satu sekolah"

"Apaan sih bang emang caca selalu happy kok"

"Udah udah boys jangan godain caca,ayo sarapan nanti kalian telat"

"Siap ibu negara"balas serempak triple wijaya sambil hormat

Daddy dan mommy mereka hanya terkekeh

******
At school

"Eh ca lo tau gak kakak kelas yang gelabrak lo kemarin nyariin lo lagi tadi" ucap dea karena saat caca belum datang lola memang kembali ingin memberi peringatan kepada caca.

"Hah?kok kakak itu kaya dendam banget ya sama caca"

"Ya kali dia gak dendam dia kan cinta mati sama kak devan,ya pastilah dia marah sama lo kan lo deket tuh sama kak devan"dea hanya memutar bola matanya

"Gitu ya,padahal caca gak deketin siapa siapa"

"Oh iya btw lo ada hubungan apasih sama geng most wanted itu"

Caca terdiam sejenak antara mau nyeritain atau enggak kepada dea tentang hubungan nya dengan devan dkk,dia masih ragu karena dea masih status teman barunya.

"Tunggu saatnya kali ya"batin caca

"Eh gak ada apa apa kok de itu kebetulan aja kok"balas caca
"Maaf ya de udah bohong,lain kali aku bakal kasih tau kamu"tambah caca dalam hati.

Dea hanya beroh ria tapi lain dihati dea masih penasaran ada hubungan apa caca dengan devan gak mungkin kan hanya sekedar kebetulan.

Begitulah kira kira pemikiran dea kepada caca.

"Mungkin caca belum siap ngasih tau gue" batin dea mencoba berfikir positif.

"Oh iya de,caca kekamar mandi dulu ya"

"Mau gue temenin gak"

"Ga usah de caca sendiri aja"

"Lo yakin?"

Caca hanya mengangguk dan keluar dari kelas menuju kamar mandi.

Ditengah perjalanan menuju kamar mandi caca dihadang oleh sekelompok kakak kelas yang berjumlah 3 orang.

"Eh la itukan cewek yang deketin devan kan" bisik dara kepada lola.

"Iya betul tu la" tambah siska

"Ayok kita kerjain"

"Heh cewek gak tau diri lo gak ingat yang gue bilang kemarin"ucap lola yang tiba tiba menghadang caca.

"Hah?yang mana ya kak"balas caca dengan polos.

"Gak usah belagak pikun lo,gue udah peringatin lo untuk gak deket deket sama devan tapi kaya nya lo itu emang gak ngerti apa yang gue bilang"ucap lola dengan menggebu gebu.

"Guys pegangin dia"perintah lola kepada dara dan siska.

"Sip bos"

"Eh kakak mau ngapain "ucap caca sambil berusaha ngelepasin pegangan tangan kedua teman lola.

"Enak aja lo,gue kan udah bilang jauhin devan"lola langsung menjambak rambut caca dengan kuat.

"Akhh sakit"caca hanya bisa merintih sakit atas perlakuan lola kepadanya,semumur hidupnya caca tidak pernah diperlakukan kasar seperti ini.

"Ha apa lo bilang sakit,ini gak seberapa ketimbang rasa sakit gue ngeliat lo deket sama devan"lola sepertinya belum puas dengan apa yang dia lakukan kepada caca.

"Rasain,biar lo tau diri untuk gak deketin devan lagi" lola kembali menyiram caca dengan air bekas pel lantai.

"Guys cabut"perintah lola kepada antek anteknya.

Mereka langsung melepaskan tangan caca dengan kasar dan meninggalkan caca menangis tersedu.

TBC
Maaf ya pendek

Possesive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang