Doctor Bae, Saranghae! (MinRene)

Prolog

“I met you by coincidence and I can’t escape you”

(A.C.E – Take Me Higher)

 

Siapa bilang bahwa seorang wanita selamanya harus bergantung kepada seorang lelaki? Siapa bilang bahwa bahwa seorang wanita tidak bisa hidup tanpa bayang-bayang seorang lelaki? Siapa bilang bahwa hanya kaum lelaki lah yang berhak untuk sukses dan hidup secara mandiri?

Well, Bae Joohyun mungkin merupakan satu dari sekian wanita yang mampu membuktikan bahwa menjadi seorang wanita independen bukan merupakan suatu hal yang buruk. Cantik, anggun, cerdas dan berkharisma merupakan kata-kata yang paling tepat untuk mendeskripsikan seorang Bae Joohyun.

Bae Joohyun yang akrab disapa dengan panggilan 'Dokter Bae' merupakan seorang Ketua Tim di bagian Unit Gawat Darurat di sebuah Rumah Sakit swasta ternama di Korea Selatan. Pembawaannya yang anggun dan lemah lembut membuatnya disukai oleh pasiennya yang berasal dari berbagai kalangan usia. Joohyun begitu dikenal dengan pribadinya yang tenang serta tidak mudah marah.

Meski begitu, Joohyun akan bersikap sebaliknya kepada dokter muda atau yang lebih dikenal dengan istilah koas. Joohyun tidak akan segan-segan menampakkan raut wajahnya yang sangar serta memberikan teguran keras apabila ia mendapati seorang dokter muda melakukan sebuah kesalahan.

Joohyun bukannya jahat. Ia memiliki prinsip kuat bahwasanya nyawa manusia bukan lah suatu hal yang pantas untuk disepelekan. Bahwasanya, seorang dokter yang professional harus mampu meminimalisir kesalahannya hingga ke titik nol.

Biasanya, dokter muda yang mendapatkan kesempatan magang di Rumah Sakit tempat Joohyun bekerja, sebisa mungkin akan menghindari situasi dimana dirinya menjadi bagian dari tim Joohyun. Hal ini dikarenakan desas-desus mengenai Bae Joohyun yang seringkali bersikap keras terhadap anak didiknya sudah tersebar ke seluruh penjuru mahasiswa fakultas kedokteran di setiap universitas ternama di Korea Selatan.

Bae Joohyun di usianya yang baru menginjak dua puluh sembilan tahun telah dinobatkan sebagai seorang dokter yang sangat dipercayai oleh pihak Rumah Sakit. Bahkan, Joohyun seringkali mendapatkan tawaran bekerja dari Rumah Sakit lain dengan bayaran  yang lebih tinggi. Tidak hanya itu saja. Joohyun seringkali berhasil menunjukkan kepada pihak Rumah Sakit bahwa dirinya dapat diandalkan pada berbagai situasi yang terjadi di Rumah Sakit.

Kecerdasan serta kegigihan Joohyun membuahkan hasil yang positif bagi dirinya. Di usianya yang masih muda, Joohyun sudah memiliki apartemen dan kendaraan sendiri yang harganya pun tidak dapat dibilang murah. Selain itu, Joohyun juga mampu membiayai pendidikan kedua adiknya, Bae Suzy dan Bae Jinyoung. Bae Suzy diketahui tengah menempuh jenjang perkuliahan di sebuah universitas di Beijing. Sementara Bae Jinyoung diketahui tengah menempuh di bangku Sekolah Menengah Atas. 

Hanya satu kekurangan Joohyun yang membuat kedua orangtuanya kerap kali mengeluh kepada gadis itu. Di usianya yang menginjak dua puluh sembilan tahun, Joohyun tidak pernah sekali pun mengenalkan seorang pemuda kepada keluarganya. Joohyun selalu mengatakan kepada kedua orangtuanya bahwa dirinya tidak tertarik dengan sebuah ikatan pernikahan. Bahwa ia lebih suka mengurusi kedua adiknya dibanding harus repot-repot meluangkan waktunya untuk siapa pun pemuda yang menjadi kekasihnya.

Bae Joohyun, seorang wanita yang terlampau mandiri dan tidak pernah merasa rendah diri dengan ketidakhadirannya seorang lelaki di sampingnya. Well, untuk apa Joohyun merasa tidak percaya diri? Setiap hari, ada saja pemuda yang dengan nekatnya menyatakan cinta kepada Joohyun meski pun Joohyun selalu menolak setiap pemuda yang mendekati dirinya.

Joohyun hanya senang dengan kesendiriannya. Ia benar-benar menikmati waktu yang ia habiskan sendiri. Bagi Joohyun, kehadiran seorang pemuda bukan lah satu-satunya cara untuk membuat dirinya bahagia. Bagi Joohyun, ia bisa tetap mendapatkan bahagia tanpa harus mengemis cinta dari seorang pemuda.