Lagi-lagi Song Mino dikerumuni oleh gadis-gadis jelita yang tak segan-segan mencolek-colek pemuda itu. Lagi-lagi Song Mino dikerumuni oleh dayang-dayangnya yang setia dimadu oleh pemuda itu.
Ah, kenapa juga Joohyun harus tidak sengaja melihat pemandangan menyebalkan tersebut yang membuat suasana hatinya berubah menjadi buruk? Kenapa juga Joohyun harus secara tidak sengaja lewat di depan ruang istirahat para koas dan memergoki Mino yang sedang bercanda ria bersama dengan gadis-gadis kurang belaian itu?
Joohyun hanya melirik Mino sekilas sebelum kemudian melanjutkan langkahnya sembari menghentakkan kedua kakinya. Ia berusaha untuk terlihat setenang mungkin meski pun dadanya bergemuruh dan pelipisnya terasa nyut-nyutan. Raut wajah Joohyun yang semua memang menampilkan aura dingin, kini bertambah semakin menyeramkan yang membuat beberapa suster enggan untuk sekedar menyapa gadis itu.
PLETAK! PLETOK!
Sepatu pantofel yang dikenakan oleh Joohyun terdengar membahana, membentur lantai tempat dirinya berpijak. Joohyun sudah seperti hendak membolongi lantai Rumah Sakit menggunakan sepatunya.
“Dokter Bae! Dokter Bae!”
Joohyun dapat mendengar teriakan Mino yang kini sedang menyusul dirinya. Mengetahui hal tersebut, Joohyun mempercepat langkahnya. Ah, tidak. Gadis itu bahkan kini sudah berlari karena tidak mau tertangkap oleh Mino.
Mino yang melihat bahwa Joohyun sudah berlari, ikut berlari. Keduanya kini kejar-kejaran di Rumah Sakit yang membuat beberapa pasien serta tenaga kesehatan yang kebetulan berada di sana, melongo. Ini merupakan kali pertama mereka melihat dokter Bae yang berlari kabur karena dikejar oleh koas didikannya. Biasanya, justru Joohyun yang pandai membuat koas didikannya kabur karena tidak tahan dengan rentetan kalimat pedas yang biasa dilontarkan oleh Joohyun.
“Hentikan, Song Mino! Jangan mengejar diriku!” pekik Joohyun tanpa mengurangi kecepatan berlarinya.
“Tidak bisa! Aku mau bicara dulu denganmu! Berhenti berlari, dokter Bae! Aku lelah!” balas Mino pada Joohyun.
Pada akhirnya, Mino berhasil menangkap Joohyun. Ia terpaksa menarik jas dokter Joohyun, membuat gadis itu limbung dan jatuh dengan bersandar kepada Mino.
“Kamu apa-apaan sih?” bentak Joohyun sembari menggebuki bahu Mino, membuat pemuda itu meringis kesakitan.
“A….duh….kenapa kasar sekali sih…” keluh Mino dengan napasnya yang ngos-ngosan. Peluh membanjiri kening pemuda itu yang tiba-tiba saja harus melakukan sprint demi mengejar sang pujaan hati.
“Sana! Kembali saja pada para penggemarmu! Sana! Lanjutkan aksi colak-colekmu bersama mereka!” gerutu Joohyun sembari beringsut menjauhi Mino, memberikan jarak antara dirinya dengan Mino.
Mino menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia merasa sial hari ini. Ia tidak tahu jika para penggemarnya akan secara tiba-tiba menyebur dirinya hanya karena ia melakukan posting dirinya bersama dengan Joohyun di salah satu akun media sosialnya. Ah, sebenarnya itu merupakan foto candid karena hanya Mino yang memamerkan cengiran bodohnya di foto tersebut. Sementara Joohyun justru sedang melihat ke arah lain.
Tak hanya itu saja. Mino juga menambahkan caption kata ‘Bae’ dengan emoji hati yang membuat akun media sosialnya kemudian banjir komentar dari para penggemarnya yang tidak terima dengan hal tersebut.
Dan hari ini, para penggemar Mino datang menyerbu Mino untuk meminta penjelasan Mino. Mereka mengancam akan berteriak-teriak di Rumah Sakit serta membuat keributan jika Mino tidak mau meladeni mereka semua. Seunghoon, Seulgi, Bogum, dan Dongmin sedang sibuk dengan tugas mereka masing-masing. Hanya Mino saja yang kebetulan sedang tidak bertugas sehingga membuat pemuda itu tidak dapat meminta tolong kepada teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor Bae, Saranghae! (MinRene)
Short StoryWhen a genius meets a player. She's a professional doctor, he's her co-assistant.