1

9.3K 790 25
                                    

Min Yoongi, seorang pria mapan yang memimpin sebuah perusahaan besar di bidang properti. Sifatnya yang tegas begitu dikagumi banyak orang. Memiliki mata tajam yang sangat kontras dengan wajah wibawanya.

Pada saat masa kuliah, dia jatuh cinta dengan seorang wanita dari fakultas sastra. Cinta pada pandangan pertama, saat pagelaran theater musim semi. Seorang Min Yoongi, untuk pertama kalinya menetapkan tujuan hidupnya.

Mereka menikah 4 tahun kemudian. Han Jaesang. Seorang wanita dengan tingkah serampangan yang sedikit tomboy, nyatanya berhasil mencairkan hati Yoongi yang terkenal beku hanya dengan senyumannya setiap selesai berakting di atas panggung.

Setelah hampir 1 tahun menjalin hubungan, ternyata Jaesang memiliki banyak hal menarik yang membuat Yoongi telak jatuh cinta. Dia juga baru tahu kalau Jaesang memiliki saudara kembar. Han Jaein. Sang kakak yang terpaut usia 7 menit darinya.

Mereka terlihat sama. Mata, hidung, bibir, tinggi, bahkan senyuman itu nampak sama. Yang membedakan keduannya hanya rambut coklat Jaesang yang selalu terkuncir kuda. Sedangkan kembarannya memiliki rambut hitam alami yang terurai.

Pada saat Yoongi menikah, Jaein memperkenalkan pemuda kepada keluarga mereka sebagai kekasihnya. seorang pemuda tinggi bernama Kim Taehyung. Pemuda yang saat itu tampak plengeh dengan senyum kotaknya. Ajaibnya, setahun kemudian mereka juga menikah.

Taehung adalah teman Jaein di klub jurnalistik kampus saat masa kuliah. Mereka sering tergabung sebuah project, dan menjadi dekat. Sifat Taehyung yang supel memang mudah menarik perhatian.

Kim Taehyung pada saat menikah sudah menjadi seorang photografer muda yang ternyata cukup punya nama. Yoongi sempat beberapa kali melihat hasil jepretannya saat mereka masih tinggal serumah.

Istri kembar mereka memiliki sebuah rumah yang di berikan orang tua mereka untuk hidup mandiri saat kuliah. Hingga mereka menikah, ternyata si kembar itu masih enggan berpisah. Yang untungnya para suami juga tak keberatan mengingat rumah ini cukup besar dan luas.

Namun tak lama, keluarga Kim itu pindah ke Perancis 5 hari kemudian. Taehyung mendapat kontrak tawaran bekerja di sebuah lembaga seni di sana. Dan mereka pun berakhir hidup terpisah.

●●●

Ini sudah dua minggu Yoongi menemani kedua putra kembarnya di rumah sakit. Bahkan dia belum sempat pulang dan mengunjungi istri tercintanya setelah berduka.

Dia sempat tidak percaya saat mengetahui bahwa kembaran istrinya juga meninggal 1 jam setelah Yoongi tiba di rumah sakit. Namun saat melihat 2 guci abu di rumah duka, dia baru menyadari bahwa ikatan Jaein dan Jaesang begitu kuat.

Hari ini, Yoongi dan si kembar sudah boleh pulang. Dia dibantu oleh ibu mertuannya membawa si kembar ke rumah mereka.

"Eommonim, terima kasih." Ucap Yoongi lirih. Dia tahu kalau mertuanya masih begitu berduka kehilangan kedua anaknya bersamaan.

"Tak apa nak. Aku tetep bahagia karena memiliki keluarga baru. Mulai sekarang Daehan akan punya teman saat di sini" Ucapnya sambil mengusap pipi salah satu bayi di keranjang tidur itu.

Yoongi tersenyum menanggapi ungakapan lembut ibu mertuannya. Daehan, Kim Daehan. Adalah anak pertama dari keluarga Kim. Yoongi belum pernah bertemu dengannya, tapi mungkin usiannya sudah sekitar 2 tahun. Dulu saat Jaein melahirkan, hanya istri dan mertuanya yang pergi menjenguk karena dia bekerja.

"Ngomong-ngomong, kemana dia? Aku belum sempat bertemu dengan anak si Kim itu" Tanya Yoongi sambil sedikit tersenyum.

"Dia bersama appamu. Mungkin berkeliling, karena dia mulai menanyakan mommy dan daddynya."

"Kau ini keponakan sudah hampir usia 2 tahun masih belum mengenalnya." Lanjutnya sambil menepuk pelan lengan Yoongi.

Yoongi tertawa karena fakta itu. "Aku sudah melihatnya di videocall saat mereka merayakan ulang tahunnya yang pertama Eommonim...lagipula, apa Kim Taehyung belum ke sini?"

"Mungkin hari ini sampai."

Yoongi mengangguk sebagai jawaban. "Eommonim, Aku ingin mengunjungi Sangie. Bisa minta tolong jagakan twins untukku?"

"Pergilah nak. Aku akan jagakan."

●●●

Di sebuah rumah peristirahatan tampak seorang pria yang tengah menutup matanya sambil terisak di depan rak dengan foto dua orang wanita seiras yang begitu cantik.

Bibir pria itu terus merapalkan nama salah satu orang yang berada dalam foto itu dengan bahu bergetar. Sesekali erangan pilu terdengar keras saat dadanya sudah terlalu sakit menahan emosi.

Tap...tap...tap....

Sesaat telinganya menangkap suara langkah yang terdengar mendekat. Sepinya tempat ini membuat suara itu terdengar begitu jernih dan menggema. Tak lama suara itu terhenti tepat di sampingnya.

Si pria kemudian membuka matanya berat. Menusap kasar wajah sembabnya dan menahan isakan yang belun habis dia keluarkan. Menolehkan kepalanya dan menemukan seorang laki-laki di sisinya yang tengah berdiri dan menutup mata.

Si pria memutus pandang dan kembali menatap bingkai foto di depannya dengan raut sendu. Mengabaikan kehadiran sosok lain yang juga menatap foto yang sama.

Bersamaan dengan itu, lelaki di sampingnya menetaskan air matanya dan menangis dalam diam. Menyebut pelan nama wanita dambaannya yang kini menjadi abu di hadapnnya. Dan tak hentinya berkata maaf.

Beberapa menit dalam dunia masing-masing, kedua pria yang berdiri di depan satu rak yang sama itu mulai tenang. Hingga salah satu dari mereka memulai saling menyapa.

"Hyung..?"

"Hmm. Lama tak bertemu Taehyung-ssi"



-TBC-

Next chapter di private yah 😁

Next chapter di private yah 😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Han Jaein & Han Jaesang

Husbands [Taegi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang