"Jadi, mau masak apa kita?"
"Hmm...bagaimana kalau kimbab dan japchae?"
"Ide bagus. Jangan lupa sup rumput lautnya."
"Aahh iya kau benar. Hehe."
"Mau buat kuenya juga tidak?"
"Beli saja, merepotkan. Lagipula aku tidak bisa membuatnya."
"Baiklaaah...mari kita bersenang-senang!!!!"
Susai rundingan singkat yang dilakukan Taehyung dan Yoongi di mobil setelah mengantar anak-anak, akhirnya mereka berdua pun pergi ke supermarket untuk berbelanja.
Ngomong-ngiming Yoongi sedang meliburkan diri dari kantor. Hari ini adalah ulang tahun si kembar, jadi dia dan Taehyung berniat untuk membuat pesta kecil-kecilan untuk merayakan ulang tahun mereka.
Ini akan menjadi perayaan ulang tahun mereka yang pertama setelah 6 tahun lamanya. Sebelum ini, Yoongi tidak pernah merayakan ulang tahun mereka sama sekali. Hanya ucapan selamat dengan pelukan hangat yang dia berikan kepada kedua putranya di pagi hari yang selama ini sanggup dia lakukan saat mereka ulang tahun.
Walaupun sudah 5 tahun pergi, tapi setiap hari dimana kejadian itu terjadi hati Yoongi masihlah tetap terasa sakit dan kehilangan. Karena itulah Yoongi pun merasa tak sanggup jika harus bersenang-senang di hari kematian istrinya.
Namun kali ini, Taehyung bersikeras jika ulang tahun Yoonjae dan Yoonhee harus mulai dirayakan. 'Bukankah mereka juga lahir untuk membuatmu bahagia? Jadi kenapa kita tidak memberi syukur dengan merayakan ulang tahun mereka sesekali.' Kata Taehyung kala itu.
Yoongi pikir ada benarnya juga. Si kembar juga pastilah kebahagiaan Jaesang yang dia berikan hanya untuknya. Lagipula anak-anaknya sudah mulai besar, mereka juga sudah bertemu dengan ibu mereka. Jadi tak masalah juga dia mulai merayakan hari lahir kedua malaikat kecilnya.
Jalanan cukup macet di pagi hari, mereka tiba di supermarket setengah jam kemudian. Sesampainya, kedua pria dewasa itu langsung berjalan beriringan dengan sebuah troli yang di dorong oleh pria yang lebih pendek.
"Bukankan kita seperti sedang berkencan?" Taehyung berkata semangat sambil mendekat dan menyampirkan satu tangannya ke bahu Yoongi.
"Kita sudah tua. Sudah lewat masanya untuk memikirkan hal semacam berkencan." Jawab Yoongi cuek sambil melembar beberapa belanjaan yang dia ambil ke dalam trolinya.
"Ck! Semua pasangan itu harus berkencan."
"Kita kan sudah berkencan setiap hari di rumah, sayang." Jawab Yoongi dengan senyum yang manis sambil mengelus dagu Taehyung.
"Bawa ini!" Lanjutnya sambil menyerahkan troli yang dia dorong kepada prianya dan berjalan mendahuluinya.
Sumpah wajah Taehyung langsung merona setelah itu. Senyum Yoongi benar-benar luar biasa manisnya. Sial.
Troli besar itu pun kini sudah terisi dengan berbagai macam belanjaan. Mereka berdua belanja lumayan banyak, sekalian belanja mingguan katanya.
Taehyung berdiri mengantri di kasir, sedangkan Yoongi pergi ke bagian elektronik untuk melihat-lihat. Antrian di kasir tak begitu panjang, hanya sekitar 10 menit Taehyung sudah rapi dengan 3 kantung besar di troli miliknya.
"Jarang sekali melihat laki-laki berbelanja sebanyak ini sendirian."
Kata seorang wanita kepada Taehyung yang kini berdiri di depan supermarket menunggu Yoongi. Bahkan dia sedikit kaget karena kedua wanita itu tiba-tiba ada di dekatnya.
"Ah? i-iya sudah biasa kok." Jawab Taehyung sedikit canggung.
"Apa masih lajang yah? Makanya belanja sendiri." Kata wanita lainnya sambil cekikikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Husbands [Taegi]
Random[Complete] kehidupan baru dua orang pria yang harus tinggal bersama dengan anak-anak mereka. -Taegi- Taehyung/Yoongi BXB