Setelah pertemuannya dengan Jimin, Taehyung jadi bertambah bingung dengan dirinya. Kata Jimin, rasa cinta dengan sesama laki-laki sama saja dengan perasaan cinta saat bersama wanita. Itu juga berdebar seperti itu.
"Ck! Debaran apa katanya?"
Jimin juga bercerita dulu dia mulai menjalin hubungan lebih dengan Jungkook setelah bocah tengik itu dengan kurang ajar menjamahnya saat menginap setelah pesta tahun baru.
Taehyung kembali begidik membayangkannya. Jimin terlalu vulgar saat bercerita.
Seusai kejadian itu mau tak mau Jimin terikat dengan Jungkook. Dia merasa dirugikan dan harus meminta pertanggungjawaban. Masalah perasaan itu, Jimin tidak banyak memberi tahu bagaimana mulainya.
Tapi, Jimin bilang mungkin itu tumbuh karena perlakuan manis dan rasa terbiasa kehadiran intim bocah Jeon itu.
Taehyung total bimbang.
Debaran yang dia rasakan bersama Yoongi itu, mungkin saja hanya perasaan kaget dan sungkan. Tapi sungkan dalam hal apa? Dia tidak hanya sekali itu saja berkontak fisik dengan Yoongi.
"Hahh...Min Yoongi sunbae-nim, sejak kapan kau masuk dalam kehidupanku seperti ini~"
Saat ini Taehyung merebahkan tubuhnya di atas rumput di pinggiran sungai Han. Dia tidak ingin pulang ke rumah dulu. Jimin meninggalkannya 2 jam yang lalu karena harus mengurus pekerjaannya.
Pikirannya masih kacau oleh mantan seniornya di kampus yang mungkin kini bisa dia panggil iparnya. Dia jadi sedikit tak percaya bisa memiliki hubungan sedekat ini dengan Min Yoongi.
Yoongi itu adalah seniornya di kampus. Taehyung mengenal Yoongi ketika dia mulai dekat dengan Jaein. Dulu, setelah Jaesang dan Yoongi menikah, Jaein sering mengajaknya ikut berlibur berempat. Karena itu dia jadi kenal dengan seorang Min Yoongi.
Drrtt...drrtt...
Getar ponsel membuyarkan lamunannya. Memaksanya mengangkat ponsel miliknya dan membaca sebuah pesan dari seseorang yang dia hindari beberapa hari ini.
Yoongi hyung
Kau di mana?
Waeyo?
Ayo belanja
Kita tak punya daging.Ini giliranku?
Tidak.
Tapi antarkan aku
Aku libur hari ini dan aku malas menyetir. -read.
.Setelah berperang dengan dirinya sendiri, akhirnya Taehyung mau tak mau mengangkat tubuhnya dan pergi menjemput Yoongi.
Mereka hanya hening tanpa minat memulai obrolan sesikit pun. Padahal biasanya selalu ada seseuatu yang mereka bicarakan saat duduk berdua.
Bahkan Taehyung tak ikut membantu Yoongi untuk belanja. Dia hanya menunggu di mobil hingga selesai.
"Kau masih marah?" Yoongi mulai bersuara saat mereka beranjak keluar dari parkiran.
"Apa?"
"Kau masih marah padaku soal makan malam itu?"
Taehyung melirik Yoongi dari ekor matanya. Dia mengeratkan pegangan tangannya di setir dan jadi gugup hanya mendengar suara berat Yoongi.
"T-tidak."
Yoongi terdengar menghela nafas berat. Menyandarkan punggungnya dan melipat kakinya santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Husbands [Taegi]
Random[Complete] kehidupan baru dua orang pria yang harus tinggal bersama dengan anak-anak mereka. -Taegi- Taehyung/Yoongi BXB