Husbands [Taegi]

8

"Apa....kau ingin menikah lagi hyung?"

Yoongi melirik manik Taehyung yang berjarak tak lebih dari 10 centi di sampingnya melalui ekor matanya.

"Tentu saja aku ingin menikah lagi. Aku juga seorang pria yang ingin di urusi dan memiliki hasrat."

"Heol....hasrat?? Kau ternyata bisa mesum?"

"Kau pikir bagaimana bisa aku membidik tembakan menjadi dua anak tampan sekaligus. Itu karena ketekunanku."

"Woaahh daebak. Apa hyung sehebat itu?" Kata Taehyung sambil mendekatkan wajahnya kepada Yoongi karena penasaran.

"Tentu saja, Sialan. Menyingkir!" Jawabnya sambil menonyor kepala yang kurang ajar itu hingga sedikit terhempas dan melepas pelukannya.

"Ah! Omong kosong. Daehan saja 2 tahun lebih tua daripada twins. Padahal kau menikah setahun sebelum aku hyung." Debatnya sambil membenarkan duduknya.

"Itu karena kau menghamili Jaein sebelum kalian menikah kalau kau lupa!"

"Sudah tidur sana. Jangan lupa lunasi janjimu dengan anak-anak besok." Lanjutnya sambil menutup buku.

"Ahh... kau benar. Eheheheh😅"

"Kenapa aku jadi membicarakan hal itu denganmu." Rutuk yoongi sambil berdiri dan pergi menuju kamarnya.

●●●

"Daddy? Nanti janji traktir ice cream yah?" Yoonjae berteriak riang dari kursi penumpang.

"Siapp."

"Daddy, nanti beli mainan juga yah" sahut anak lainnya tak kalah ceria dari samping si Taehyung.

"Bereees."

"Janji paksa appa ikut juga yah. Yoonhee gak mau tau" timpal seorang lagi dengan nada tenang.

"Iyaps!"

"Sekarang belajar yang rajin okay?"

Lanjut Taehyung sambil menolehkan badannya, yang langsung dihadiahi tiga kecupan di pipinya secara bergantian.

"Bye daddy!"

Seru ketiga anak itu bersamaan dan turun dari mobil. Taehyung tersenyum lebar dan melambaikan tangannya dari kaca yang terbuka.

.
.
.

"Halo hyung, kau jadi ikut jalan-jalan dengan kami kan? Aku akan menjemputmu."

"Aku harus mengecek beberapa dokumen lagi. Tak bisa di tinggal."

"Hhaaah...Aku sudah berjanji membawamu juga."

"Kan aku tadi pagi sudah bilang tidak perlu ikut."

"Anak-anak memaksaku. Ayolah.. mereka akan marah lagi padaku."

"Tapi___"

"Dan padamu." Potong seseorang di sebrang sana cepat.

"Oke..aku akan pulang 10 menit lagi"

"Gituuu dong!! Kami sudah menunggu di bawah hehehe"

"Mwoya?"

Yoongi menghela nafas dan melihat sekilas asistennya yang tengah terlihat menulis sesuatu di mejanya.