17

5.1K 690 91
                                    

"Yoonhee sudah jangan menagis lagi." Daehan berkata sambil menghapus lelehan air mata di pipi sang adik dengan telapak tangannya yang kecil.

Saat ini, mereka berdua tengah berada di halte tempat mereka biasanya menunggu jemputan. Yoonhee tidak mau kembali ke kelas dan merengek minta pulang. Jadi mau tak mau Daehan membawanya keluar sekolah. Lagian sebentar lagi juga waktunya pulang, pikir Daehan.

"Hyung...Yoonjae pukul orang gara-gara Yoonhee. Nanti appa marahin Yoonjae gimana?"

"Tidak akan. Appa tidak akan marah, kan Yoonjae pukul dia karena jahatin Yoonhee."

"Daehaaaaann!!"

Tiba-tiba suara melengking menarik perhatian mereka berdua. Seorang anak laki-laki berwajah manis terlihat berlari mendekat dengan membawa tas di pelukannya.

"Jungmin, sudah pulang ya?" Katanya saat anak itu tiba di sampingnya.

"Iya. Kamu gak kembali makanya aku bawakan tasmu. Aku juga sudah tuliskan PRnya."

"Terima kasih. Hehehe kamu terbaik." katanya sambil terkekeh saat mengambil tas miliknya dari pelukan anak bernama Jungmin itu.

"Ini adikmu?" Tanya Jungmin saat matanya menangkap seorang anak yang tengah memeluk tangan temannya.

"Eung. Namanya Yoonhee." Jawab Daehan sambil menganggukan kepalanya.

"Annyeong! Nanti kita berteman yah Yoonhee" kata anak itu ramah kepada Yoonhee.

"Ah!! Aku harus pergi. Papa sudah menungguku di sana. Bye Daehan, bye Yoonhee." Lanjutnya sambil berlari pergi.

"Hati-hati Jungmin-ah" Daehan melambai kepada temannya yang mulai menggandeng seorang pria menuju mobilnya.

"Itu Yoonhee dan Daehanie hyung, appa!!!"

Yoonjae, anak yang berteriak itu melepaskan genggaman tangan sang ayah dan berlari cepat menuju 2 anak lainnya.

Tin..tin..

Suara klakson mobil terdengar hampir bersahutan dengan teriakan Yoonjae. Tak lama seorang wanita paruh baya dengan pakaian yang rapi dan elegan turun dari mobil tersebut.

"Halmoniee!!!!" Seru ketiga anak itu semangat yang langsung berhambur memeluk wanita paruh baya tersebut.

"Eommonim?"

Setelah tak sengaja bertemu dengan sang mertua, Yoongi dan nyonya Han memutuskan untuk sedikit berbincang di sebuah restoran cepat saji. Yoongi juga baru menyadari bahwa selama ini Taehyung tinggal di rumah mertua mereka.

Seketika Yoongi merutuk dalam hati kenapa pria Kim itu masih punya nyali untuk tinggal di rumah sang mertua setelah semua yang dia ungkapkan tentang dirinya.

Sebenarnya nyonya Han memang ingin sekali menemui Yoongi. Kebetulan yang sangat dia harapkan, karena itu dia membiarkan anak-anak bermain di taman bermain restoran dan memberi ruang berdua untuknya dan Yoongi ngobrol.

"Yoongi, eomma sudah tahu semuanya."

Inilah yang paling ditakutkan Yoongi saat ini. Sang ibu jelas akan bertannya tentang semuanya kepada Taehyung saat dia tiba-tiba tinggal di rumahnya.

Tapi dia juga tak bisa menyalahkan Taehyung karena walau bagaimana pun dia tak punya tempat tinggal lain di Seoul.

"Apa karena itu Taehyung kau suruh pergi?"

Kini, yang bisa Yoongi lakukan hanya menundukan kepalanya bungkam. Nyonya Han pun juga tak butuh jawaban untuk tahu semuanya.

"Yoongi, jujur sekali eomma marah dan kecewa karena ini."

Husbands [Taegi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang