bab 22

275 21 0
                                    

dorm aixstar tampak masih sepi. keenam laki-laki itu tengah menghadiri undangan di suatu acara talk show live. acara itu sudah mulai sejak jam 7 malam tadi dan akan selesai jam 9 malam nanti. violetta yang sudah pulang dari rumahnya tampak merebahkan badannya di atas kasur empuk yang sudah jadi miliknya itu. siang tadi ayahnya sudah pulang. dan tentunya lebam di pipinya akan jadi masalah. terlebih pakaian panjang yang selalu di pakainya untuk menutupi memar di tangan dan kakinya.

"udah jam 9 lebih.. kayaknya sebentar lagi mereka pulang" gumamnya tanpa merubah posisi tidurnya yang tengah telentang menatap langit-langit kamarnya.

gadis itu kemudian beranjak dari posisinya. lalu merapihkan meja yang masih berantakan. biasanya glen dan nico akan merapihkan meja dan membersihkan ruangan. mereka adalah member paling rajin, member tertua sekaligus termuda sang pencinta kebersihan.

selesai membersihkan ruang tengah. dirinya beranjak ke kamar nico dan leon. memastikan ruangan itu rapih atau tidak. karena memang jika ada acara seperti ini terkadang mereka suka mencari-cari barang dan mengacak sekeliling tanpa merapihkannya kembali.

disana terdapat beberapa alat musik. seperti gitar, piano, dan drum, leon adalah pecinta musik. tidak jarang laki-laki itu sering menciptakan album baru mereka. seperti MV baru mereka yang kini tinggal syuting video.

disisi lain tampak lukisan elegan pemandangan kota dimalam hari. dengan beberapa buku memasak, komputer dan juga beberapa alat game milik nico di sana.

kamar itu tampak rapih. violetta mengangguk dan melanjutkan langkahnya. "rapih juga.. next.. kevin and levy"

ceklek..
kamar selanjutnya tampak berbeda. meja belajar lengkap dengan rak buku pelajaran di sana. di sebelahnya ada juga rak buku dengan komik percintaan, dan buku kesehatan milik levy. laki-laki itu selain selalu tebar pesona juga terkadang sering menunjukkan rasa sayangnya pada para member lain. beberapa buku tampak berserakan dan langsung di rapihkan gadis itu pada tempatnya.

kamar selanjutnya adalah kamar rey dan glen. kamar mereka termasuk yang terbaik. salah satu kamar favorit violetta saat merapihkan dorm aixstar. meja belajar dengan rak kecil di sisi kanan dan kiri, termasuk laci dan kursi. ada satu gitar juga buku-buku tangga nada di sana, rey sangat suka musik. tak jarang dia dan leon saling diskusi soal lagu-lagu baru. di sana terdapat alat pemutar musik dan kaset lagu yang di susun rapih. violetta kemudian merapihkan selimut yang masih berantakan itu dan keluar sambil mematikan sakelar di dekat pintu.

***
"uhh.. cape banget!"

glen melakukan beberapa gerakan lelah saat keluar dari mobil. disusul member lain yang juga keluar dari sana.

"istirahat yang baik dan cukup ya! besok kita udah mulai syuting MV"

"beneran om?! yess... bisa libur!" seru levy sambil mengepalkan tangannya.

"haha.. untung skripsi kemaren juga udah selesai" tambah nico tersenyum.

"eh glen, levy. bukannya sebentar lagi kita ada ujian semester ganjil ya?" ujar kevin mengingatkan. rey yang sudah mulai mengantuk langsung terbelalak kaget.

jarinya kembali menghitung-hitung sambil melihat kalender dari ponselnya. laki-laki itu lalu menepuk keningnya. "yahh.. beneran! berapa hari lagi nih? satu.. hah? dua hari lagi!" seru rey kaget.

"dua hari?!" teriak glen panik. "aku belum belajar lagi. udah hyung aku masuk duluan mau belajar!"

"belajarnya besok lagi bisa kan? udah malem, mendingan kamu langsung tidur glen. gak bakal masuk ke otak juga kalo-"

glen langsung berlari tanpa memberikan waktu pada levy yang masih menasehatinya. "glen!! woy.. dengerin dulu! belum beres ngomong juga"

tian mengacak rambutnya panik "serius kalian mau ujian? duh nilai kalian bisa-bisa jeblok nih! oke gini aja, masalah syuting nti om runding lagi sama staff lain. kalo gini kalian gak akan bisa tampil maksimal dan akan aku minta di undur setelah ujian selesai"

My First Love Is Otaku -desuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang