bab 7

559 31 1
                                    

hari semakin siang. bel istirahat sudah berbunyi sejak beberap saat lalu. namun keempat orang itu masih tampak setia duduk dengan di kelilingi buku di sekitarnya. meja-meja penuh buku tebal.

beberapa saat lalu, pak ruki. guru itu memberikan beberapa tugas pada muridnya. tugas kelompok tepatnya. dan itu dipilih berdasarkan meja. violetta dengan teman sebelahnya dan belakangnya. yang tak lain adalah ayumi, levy yang duduk di belakang ayumi dan rey yang duduk di kursi belakangnya.

ayumi sejak tadi tampak tidak fokus dan sesekali melirik dua cowok idolanya.

"adem hatiku kalo liat beginian tiap hari" gumamnya yang dapat di dengar violetta.

"udah buruan kerjain tuh tugas" dumel violetta yang mulai kesal dengan ayumi.

"tapi emang soalnya susah, ya kan ayumi" keluh levy sambil tersenyum menggoda. wajah Ayumi sendiri tampak sudah memerah dengan debaran jantung yang tak karuan.

ya tuhan. tolong lindungi jantung ayu karena makhluk satu ini.. ayu gak mau mati muda batinnya sambil tersenyum aneh.

violetta menepuk kepalanya pelan. suara hentakan sepatu terdengar di sudut ruangan. miura tampak melambaikan tangannya.

"vio, ayu.. dari tadi dicariin malah ada di sini. ehm.. sama cogan rupanya. pantesan betah. rey, levy aku boleh duduk di sini gak? sekalian bantuin gitu?" tawar miura.

"terus sekalian modus ya mi?" balas ayumi sambil menyenggol lengan miura. levy hanya tertawa kecil.

"oh ya miu, si kucir kuda Lily dimana?" tanya levy sambil melirik sekitar.

"lagi ada panggilan osis. jadi aku kesepian, apalagi sekarang di kelas kan ada clesa. jadi cowok di kelas pada berisik ngomongin, ngedeketin dia, bikin telinga panas" dumel miura sambil membuka buku tebal di depannya dengan sebal.

"bener juga ya. kamu sekelas ya sama clesa. dia kan idol juga, jadi banyak yang kenal. jadi pasti kelas gak mungkin hening. kayak kelas kami yang selalu rame sama fans girl" gumam levy.

miura hanya mengangguk membenarkan. matanya berbinar "ngomongin idola. aku jadi inget leon-oppa. kalian tinggal bersama kan? jadi kalian pasti tau leon-oppa itu kayak gimana?! gimana kebiasaannya? kesukaan dia apa? hobi dia apa? dan sebagainya? pasti tau ya kan?! ya kan?!" ucap miura yang tampak antusias.

"kamu ngefans sama leon-hyung ya?" tanya rey yang kemudian menutup buku di depannya sambil memijat pelipisnya karena lelah.

"iya.. banget"

"tapi kamu bukan sasaeng kan?! soalnya akhir-akhir ini banyak banget sasaeng yang ngikutin kami, apa lagi leon-hyung dan nico-hyung. mereka bahkan sampai muter-muter kota supaya para sasaeng itu gak sampai tau dorm kami. kalo tau kan bisa bahaya" jelas levy.

"kami udah beberapa kali pindah dorm karena sasaeng itu. seneng sih kalo mereka suka kami. tapi cara mereka yang berlebihan yang buat kami jadi agak risih. mau ngapa-ngapain rasanya jadi gak nyaman" tambah rey sambil menoleh ke arah jendela besar yang terbuka di sampingnya. merasakan hembusan angin lembut yang menyentuh kulit wajahnya.

"tenang aja rey, levy, aku bukan sasaeng kok. malah aku akan melindungi oppa-oppa semua kalo sasaeng itu dateng, ya kan ayu?! akan ku buat para sasaeng yang mengganggu leon-oppa kapok!"

violetta yang duduk di sebelahnya bergidik ngeri, merasakan hawa gelap dari miura.

Ayumi mengangguk "pasti akan kami lindungi. kami sebagai para fans aixstar akan selalu membantu para member kalo mereka merasa terganggu!"

violetta menggaruk pelan kepalanya menggunakan ujung pensilnya "teman-teman... sasaeng itu apaan sih? makanan ya?"

"ya ampun vio.. masa jadi asistennya, orang yang paling dekat sama artis gak tau sasaeng itu apa?!" seru miura.

My First Love Is Otaku -desuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang