bab 6 her

457 30 0
                                    

detik demi detik berlalu... menjadi menit dan kemudian jam... beberapa hari telah berlalu. terasa cepat dan tenang. mengalir seperti air jernih di sungai.

bel istirahat berbunyi. menandakan jam pelajaran berakhir. violetta tampak duduk sambil bersandar pada mejanya. membiarkan hembusan angin dari jendela meniup lembut wajah cantiknya.

"vio.. lemes amat sih, masih pagi tau" sapa ayumi yang memiringkan posisi duduknya untuk menatap gadis di depannya itu.

violetta hanya berdehem. masih di posisinya. "oh ya.. kemaren aku, sama miura kerumah kamu. kata ayah kamu, kamunya gak ada. emang kemana sih? akhir-akhir ini juga kamu keliatan lemes dan jarang keliatan di rumah?!"

"aku kerja paruh waktu"

"hah? beneran! sumpah demi apa vio.. kamu beneran kerja paruh waktu. cewek males gerak dan  otaku kayak kamu beneran kerja paruh waktu?! kamu lagi gak enak badan ya vio! rumah gede banget udah kayak istana aja masih kerja paruh waktu! untuk apa vio?!"

violetta menutup rapat kedua telinganya. melirik tajam Ayumi yang masih melepaskan celoteh yang tak ada habisnya. violetta sendiri lebih memilih menutup mata dan telinganya dari pada mendengar celoteh sahabatnya yang tak ada habisnya itu.

"hai violetta sayangku" sapa miura sambil memeluk tubuh ramping violetta dari samping.

"ayu.. kenapa sih ngedumel gak jelas kayak gitu?" tanya lily sambil duduk di depan kursi violetta.

Ayumi langsung menceritakan kejadian sebelumnya dengan sedetail mungkin. reaksi mereka bahkan tidak berbeda jauh dari ayumi. terlebih miura yang memang lebih mengenal violetta dari dulu, dia tampak menanyai violetta panjang lebar seperti polisi menginterogasi para tersangka.

"apa sih kalian pada lebay deh" ucap violetta kemudian karena lelah dengan dumelan mereka. "capek ah.. mau istirahat"

"oke-oke sorry. tapi sebelum itu jawab pertanyaan ini dulu baru kamu boleh istirahat sepuasnya oke?!" violetta hanya mengangguk pasrah.

"hm.. kamu kerja di mana sih? kan kalo ada perlu jadi kita gak kebingungan cari kamu kayak kemaren?!"

violetta menunjukkan jari telunjuknya ke arah belakang seraya berkata "tuh.. tanya sama yang di belakang"

ketiga pasang bola mata itu menatap arah yang di tunjukkan violetta. sontak ketiganya membulatkan bola matanya. lalu tertawa "haha.. apa sih vio.. yang bener dong. itu kan rey! apa hubungannya sama dia?" lily masih tertawa kecil.

violetta kembali mengangguk "iya emang si mesum itu. tanya sama dia sana. aku mau tidur hus.. hus.." usirnya.

Ayumi menoleh ke arah rey dan levy lalu melihat Violetta secara bergantian. alisnya sedikit mengkerut karena berfikir. sedetik kemudian menutup mulutnya rapat.

"oh my god... jangan bilang kalo kamu kerja sama mereka vio! sumpah demi apa kamu kerja sama mereka! ya tuhan... beruntung banget kamu bisa liat cogan setiap hari.." teriak ayumi histeris sambil menggoyangkan bahu gadis itu.

"beneran vio!" ucap lily yang tak kalah histeris di lanjut dengan miura yang kemudian menangkup wajah Violetta untuk menatapnya.

"iya-iya... itu bener. udah deh capek, tadi katanya mau nanya itu doang kok malah di perpanjang. aku mau tidur. kalo mau tau lebih lanjut tanya sama mereka sana!"

miura menoleh ke arah levy dan rey yang masih sibuk dengan obrolan mereka. levy mengernyitkan dahinya.
"kenapa? ada yang salah sama mukaku?"

"enggak kok. aku cuma mau nanya emang bener ya vio-"

"iya bener" potong rey "dia udah jadi budakku" ucapnya penuh kemenangan.

"budak?! yang tadinya sering berantem sekarang malah jadi budak?" seru lily kaget.

My First Love Is Otaku -desuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang