bab 24

272 22 1
                                    

"lil aku ke toilet dulu ya"
"oke, aku ke taman duluan ya vio" ucapnya dan meninggalkan violetta di depan pintu sana.

di sisi lain rey dan glen tengah menghabiskan waktu mereka di atap gedung dengan permen yang menyumpal mulut masing-masing dari mereka.

"ayumi?" gumamnya.

"temennya vio kan hyung?" tanya glen yang dijawab anggukan rey. "satu, dua, tiga, em.. loh. ayumi, miura, lily, vio mana?"

rey menoleh kanan kiri dan tidak menemukan gadis itu dimana pun. ayumi yang melihat rey dan glen di atap baru saja ingin mengalihkan pandangannya sebelum akhirnya glen melambaikan tangan padanya.

"umi.. vio mana?!" teriaknya.

"to-i-let" jawabnya menggunakan gerak bibir. glen ber'oh'ria.

"lagi panggilan alam kali ya hyung haha.." tawanya pelan.

"ngomong-ngomong jadi laper nih. bentar ya!" seru rey dan meninggalkan glen di atap sendirian.

"huh.. dasar! bener sih, liat mereka ngemil jadi pengen juga ya. hyung! nitip.." seru glen pada rey yang baru saja melewati ambang pintu.

***
violetta mana ya? dicariin gak ketemu-ketemu.
laki-laki itu berjalan santai menuju lorong-lorong sekolah. terkadang ia melihat ke belakang gedung untuk sesekali berkeliling. gilbert tergolong masih baru di sekolah itu. bahkan terkadang laki-laki itu masih sering tersesat dan meminta tolong orang lain untuk menunjukkan jalan. karena nya ia berencana mengajak violetta untuk mengantarnya berkeliling. padahal teman sekelasnya sudah berbaik hati ingin menemani, namun keinginannya sudah bulat ingin bersama gadis itu.

"hm? di belakang gedung juga bersih ya. ada pohonnya lagi"

hening.. dan tenang..
gilbert menutup matanya sejenak. andai gadis itu di sampingnya.

"aku mau semuanya lancar terkendali, oke!" tegas suara itu.

gilbert menoleh dan mendapati seorang gadis di bawah pohon sana.
itu cewe yang sering nempelin rey kan?

"terserah kalian, mau dia sampai berdarah-darah juga boleh, aku hanya mau semuanya beres!"

pip..
"liat saja kau. dia akan ngerti berhadapan dengan siapa" serunya sambil menyeringai.

"ah.. nenek sihir ini sedang merencanakan sesuatu yang jahat ya?!" seru gilbert tiba-tiba yang membuat clesa kaget.

"ngomong apaan sih?! gak jelas banget" ucapnya dan pergi meninggalkan gilbert.

laki-laki itu tersenyum sambil menatap layar ponselnya. "dapat kau!" ucapnya.
***

ugh.. kok chat dari gilbert banyak banget gini sih? haha.. kayaknya dia lagi nyariin aku ya

tawa Violetta yang sedang memeriksa ponselku. perempuan itu masih sibuk duduk di toilet duduk setelah selesai merapihkan seragamnya.

di luar toilet sendiri ada beberapa perempuan yang tengah sibuk bercermin dan tertawa girang.

"kan udah kubilang dia pasti ngode sama kamu. kamunya aja yang gak peka!"

"masa sih tapi ak-"

tap-tap-tap..
kedua gadis itu keluar toilet dengan langkah yang terdengar buru-buru. violetta membuka handle pintu.

ckleck..ckleck-ckleck..
pintunya kekunci! loh kok! gak bisa kebuka

dor-dor-dor..
"ada orang?!"

dor-dor-dor
"tolong siapa aja yang di luar tolong buka! aku ke kunci tolong!" teriak violetta.

byuurrr..
tiba-tiba saja air itu tersiram dari atas toilet. di lanjut sampah yang cukup banyak dan menimbulkan bau.

"ahahahahah... syukurin!" teriak suara gadis itu.

"aku gak bisa ngebayangin muka j*l*ng itu, bau banget. mana ada cowok yang mau deket-deket sama dia!"

suara itu..!

"itu kalian kan! cepet bukain pintunya!" seru violetta.

"terus menurutmu kita bakal nurut gitu!" balas isla dan tentunya dengan teman-temannya.

"kita udah berkali-kali ngomong sama kamu untuk gak deket-deket rey kan?! kamu pikir kita gak tau kelakuan kamu di luar sana! gimana kamu sama rey nempel terus. apa pukulan kami kurang berasa ya?!" seru rika lalu membuka paksa pintu toilet itu dan menarik keluar violetta yang sudah basah kuyup dengan badan kotor.

rika kemudian menendang kaki violetta hingga terdengar suara yang terdengar jelas itu.

"akh.."

gadis itu kemudian lunglai dengan kaki yang lemas. di tambah emi yang sudah menarik rambut panjang violetta membuat gadis itu meringis perih. zena mulai memukul wajah gadis itu, menambah perih lebamnya yang belum sepenuhnya sembuh. isla sudah siap dengan air di ember yang di pegangnya dan menyiram gadis itu lagi.

sudut bibirnya tergores, ditambah air yang menyiram seluruh tubuhnya. rasanya pedih dan dingin.

violetta meringkuk di lantai dengan tangan yang memeluk kakinya. dia sudah tidak bisa lari dan kabur dari tempat ini. kakinya sakit, mungkin akan membekas biru di sana atau mungkin lebih parah dari itu.

violetta menatap keempat perempuan didepannya itu dengan seksama. perempuan di depannya ini tampak tidak akan berhenti untuk beberapa saat ini. namun tubuhnya sangat sakit, pedih.. dia butuh seseorang..

"akan kuhancurkan muka menjijikanmu itu!" seru rika. gadis itu mulai mengeluarkan cutter dari dalam sakunya. benda yang tajam itu sudah siap untuk menyayat wajah violetta. gadis itu sendiri sudah pasrah dengan sisa-sisa tenaganya.

isla sendiri mengeluarkan gunting untuk memotong rambut panjang violetta.

cukup seseorang.. hanya seseorang.. kumohon.. tolong aku..

srat!!
satu goresan.. violetta memejamkan matanya rapat. cairan kental itu keluar. menetes melewati pipi lalu dagunya. pedih...

brakk...!!
"hentikan sampai di sana!"

***
haloo readers semua..
wah..
"lama banget lo thor gak nongol-nongol, udah lumutan tau nunggunya"
"bikes aja lo. mau bikin jamuran hah?!"
"thor ngerti PHP kan?! ya lo itu!"

levy:"ckckck.. denger thor apa kata mereka"
glen:"author pinter PHP ya?!"
kevin:"nti aku kasih hukum ngehapal satu bab mau?!"
author:"berisik!! mentang-mentang kalian kakak kelas ya. semena-mena sama author humph.. mau aku buat kalian push-up setiap muncul per episode nya?!"
rey:"haha.. gak ikutan ya.."

author:"anu.. maaf banget ya readers author udah lama gak muncul"

violetta:"oke, aku aja deh yang ngelanjutin. gini nih readers.. author kita ini kan udah mulai masuk sekolah. dia jadi super sibuk mendadak.. taulah kalo harus pulang sore. belum lagi PR yang udah setia nunggu di depan meja belajar. plus eskul dan kegiatan lainnya. libur aja author masih sibuk sama kegiatannya karena mau mencapai targetnya.. jadi aku perwakilan author 'ny first love is otaku-desu' minta maaf banget sama kalian yang udah lama nunggu cerita ini up. im so sorry readers."

rey:"yak jadi gitu.. mulai sekarang gak ada jadwal tetap kapan cerita ini up. tergantung kondisi sama situasi ya!"

'terus cerita ini bakal udahan Thor?!'

author:"insyaallah cerita ini bakal kelar deh"

'kok kayaknya ceritanya lebih pendek dari biasanya ya?'

levy:"bawel dah.. dibilangin authornya aibuk juga"

....

rey:"levy b*g*.. mau minta di tabok dia sama author"

plakkk!!

salam manis
farible 😘

My First Love Is Otaku -desuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang