bab 14

284 26 0
                                    

gadis berambut hitam sepundak itu memukul pundak rey berkali-kali.

"lepas oy! bisa-bisa mati aku, sadar..sadar.. aku lagi sakit nih!"

rey langsung melepaskan pelukannya lalu mengacak rambut gadis itu sambil terkekeh "makanya cepet sembuh. terus tadi apaan lagi pake susternya yang ngomong, ngomongin kalo sakit kamu tambah parah lagi. kan jadi cemas"

"eh cie.. khawatir nih sama aku"

rey mengepal tangannya lalu mencubit kedua pipi gadis itu dengan kesal. "iya ampyun.. hepash.. hakit hau (iya ampun.. lepas.. sakit tau)" gadis itu mengelus pipinya yang memerah karena bekas cubitan rey. "emang nambah sakit. sakit hati di cuekin kamu.. soalnya kalo aku ngomong pengen ketemu, ada aja alasannya. ada konser nih, banyak PR, lagi latihan mau ada kerjaan, yang inilah itulah"

"ya emang gitu angel" balas rey.

gadis bernama angel itu mengerucutkan bibirnya sambil menyilangkan tangannya di dada. pandangannya menatap kearah violetta yang masih berdiri diam di posisinya. "temanmu?" tanyanya singkat.

"oh.. thinkerbell. ah.. hampir aja lupa. sorry ya tadi main tinggalin kalian aja. tapi kamu gak usah repot-repot nyusul aku ke sini sih-"

"udah telat, aku udah disini duluan!" potongnya.

apa dia pacarnya begoreyhan? gadis yang lucu dan ceria. dia sakit ya? pantes aja begoreyhan langsung ke sini waktu ngedenger kabar perempuan ini. pasti dia berarti banyak buat anak ngebeliin ini.

"keliatannya kalian akrab banget ya!" seru angel.

"ENGGAK!" jawab mereka bersamaan.

"eh? itu jawabnya aja kompakan cie.."

rey melepaskan topinya gerah. mengacak rambutnya frustasi. lalu melepaskan jaket yang sejak tadi di pakainya. "kenapa sih mau di sana, disini, ngomongin nya itu mulu. gak ada topik lain apa?"

"iya deh iya. hmm.. ngambek dia haha.." angel menyodorkan tangannya ke arah violetta "namaku angel. nama kamu sapa? yang jelas bukan thinkerbell kan? pasti itu nama buatan anak satu ini, bukan nama asli kamu" ucapnya sambil melirik ke arah rey. rey yang merasa sedang di bicarakan hanya diam dengan wajah kesal.

violetta membalas jabatan itu dengan senang hati "iya.. namaku violetta. salam kenal ya angel"

"nama yang bagus. jadi, kamu asisten di aixstar ya. dia sering banget ceritain soal kamu kalo lagi ngejenguk aku di sini" ucap angel yang langsung di bungkam rey dengan cubitan di kedua pipinya.

"ngomong lagi nanti kubuat jadi bakpao nih pipi"

"iya-iya aorabonie..." ucap angel memelas.

angel memalingkan wajahnya dengan ekspresi cemberut dan pipi yang lebih merah dari sebelumnya. "aorabonie? apa itu?"

"kamu gak tau artinya?" tanya angel.

gadis itu menggeleng pasti "aku dari jepang. sebelumnya juga tinggal di Indonesia, Inggris, dan USA. terakhir kali kesini udah lama banget mungkin sekitar sebelas tahun lalu. jadi ada beberapa kosa kata yang gak aku tau, lebih tepatnya lupa" ucap gadis itu lagi jujur.

"aorabonie itu mirip kayak.. hmm.. kalo Jepangnya onii-san gitu" jelas angel.

"onii-san? berarti kalo oppa itu artinya apa?"

"panggilan kakak juga sih tapi agak beda itu-"

"jadi kamu nyebutin kata oppa tanpa tau namanya?" potong rey yang tengah bersandar di sofa kamar VVIP itu.

"yang aku tau itu juga artinya kakak. sebenernya aku cuma ngucapin itu ngikutin miura, ayumi, sama Lily yang manggil nico sama leon dengan oppa. gitu" jelas violetta dengan serius. "jadi apa aku harus manggil mereka aorabonie juga?"

My First Love Is Otaku -desuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang