2.

950 33 0
                                    


“kenapa gak lo aja sih yang duduk dibelakang, lagian dia juga gak akan ngigit lo ko”tunjuk hasan ke arah sinta dengan sedikit kesal, karna dia harus duduk dibelakang,tempat yang paling enak untuk tidur,namun selalu jadi pusat perhatian guru jika memberikan tugas.

“aku gak suka duduk paling belakang”

“ehh buset kenapa jadi gua yang pindah,lo fikir gue suka duduk di belakang, baru sehari masuk aja udah nyebelin, untung lo cantik, kalo kaga udah gue telen hidup hidup ni cewe”gerutu hasan sambil membereskan alat tulisnya, sedangkan teman teman yang melihat negosiasi antara hasan dan sinta hanya tekekeh geli melihat tinggah kesal.

Saat hasan sudah pindah ke bangku belakang, sinta langsung dududk di sebelah kevin.

“haii..., sinta”ucap sinta mengulurkan tangan untuk memperkenalkan diri kepada kevin.

“kevin”kevin membalas uluran tangan sinta, namun dengan wajah datarnya dan langsung melepas genggaman tangannya dengan sinta.

Ih ni cowo ko dingin banget sih sama gue, perasaan setiap cowo yang liat gue langsung tertarik sama gue,tapi ni cowo keren banget, ganteng , cool lagi, pokonya gue harus taklukkin ni cowo ,batin sinta.

Pelajaran pun dimulai.
setelah dua jam berlalu bel istirahat pun berbunyi.semua murid pergi meninggalkan kelasnya. Kevin dan kedua sahabatnya pergi menuju kantin tempat biasa kevin dan rara bertemu.

“selamat siang sayang.” Kevin datang menghampiri rara yang sedang duduk bersama mia dan mengelus lembut rambut rara dan duduk di sebelah rara.

“ selamat siang kembali vin”sambil tersenyum.

“ra mau pesan apa, gue udah laper nih”tanya mia yang terus mengelus ngelus perutnya karna merasakan lapar.

“gue mau bubur ayam, gak pake kacang, gak pake bawang,kecapnya ga usah banyak banyak, terus sambel nya dipisah,kerupuknya juga jangan lupa dipisah ayam nya banyakin dikit gitu ya”cerocos hasan tiba tiba sambil menaik turunkan alisnya.

“lo nyuruh gue!”mia berkacak pinggang dan mengangkat sebelah alisnya menatap kearah hasan.

“kan tadi lo tanya, mau pesan apa”jawab hasan enteng dengan watados nya

“gue tadi nawarin rara, bukan lo, kalo lo mau lo pesen aja sendiri”jawab mia ketus.

“gak boleh gitu dong, gue kan juga temen lo,”hasan memasang wajah memelasnya.

sedangkan rara, kevin, dan ilham hanya tertawa melihat perdebatan antaara hasan dan mia.

“ogah lo beli aja sendiri”mia pun beranjak dari tempat duduknya untuk membeli makanan.

“ra kamu mau makan apa”tanya kevin dengan mengelus lembut tangan rara.

“aku belum terlalu lapar ko, aku mau beli snack aja”

“yaudah aku beliin dulu yah”kevin beranjak dari tempat duduknya, namun tiba tiba ada yang memegang tangannya, sponta kevin menghentikan langkahnya.

“Cuma rara doang nih, yang di beliin, kita kita engga”tanya hasan yang masih memegang tangan kevin dengan cengiran yang manampilkan deretan giginya .

“ogahh, beli aja ssendiri”kevin menghempaskan tangan hasan dan langsung pergi untuk membeli makanan.

“yahhhh, lo jahat banget sih vin,awas yah lo gak akan gue kasih cewe ”teriak hasan kepada kevin yang sudah berjalan menjauh
Spontan rara dan ilham langsung melotot kearah hasan,yang membuat hasan langsung tersenyum takut.

Tak lama kemudian mia datang membawa semangkuk baso dan kevin membawa beberapa snack kesukaan rara dan untuk dirinya.

“lo gak jajan ham”tanya mia kepada ilham yang sedang asik bermain game online nya.

“ehh mia, engga mi nanti aja, lagi nanggung nih”jawab ilham sekilas melirik kearah mia, dan mia menjawab hanya dengan ber OH ria.

“ra, bentar lagi kita ujian nasional, kamu udh ada pikiran buat kuliah?”

“emmm, belum sih vin masih bingung, kamu udah ada rencana vin?”tanya rara.

“belum ra pengennya sih aku satu kampus sama kamu, walaupun beda jurusan, aku gak mau jauh sama kamu
soalnya”jawab kevin sambil mencubit kedua pipi rara dengan lembut.

“apaan sih kamu vin”rara tersipu malu mendengar ucapan dari kevin.

Mereka bersundau gurau sambil menghabiskan makanannya dengan sangat bahagia, tertawa tanpa beban, mereka benar-benar terlihat sangat bahagia.

Bel masukpun berbunyi merekapun bergegas pergi menuju kelasnnya.

“ sayang nanti pulangnya tunggu di parkiran yah, kalo aku belum datang kamu tunggu yah, kita pergi ketempat biasa dulu.

”sambil mengelus lembut puncak kepala rara.

“ iyah sayang,  yaudah aku kekelas duluan yah.”rara pun pergi meninggalkan kantin bersama mia.

Kemudain kevin, hasan, dan ilham pun juga pergi menuju kelasnya.

MENYESALI WAKTUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang