MENYESALI WAKTU

13.

“ tante tidak tau, dengan keadaan rara yang sudah lama sekali tidak ada perubahan, kadang kondisi rara mulai membaik namun kadang juga kondisinya sangat menprihatinkan , membuat tante sangat khawatir dokter bilang kecil kemungkinnan  rara bisa sehat seperi dulu, tapi tante masih percaya kalo rara bisa seperti biasa lagi semoga rara segera sadar.

“ yah sudah kita do’a kan saja semoga rara cepat sembuh ya tante”miapun memeluk ibu rara.

Setelah lama berada dirumah sakit, miapun pulang kerumahnya.

Keesokan harinya ketika  mia berada di sekolah, mia bertemu dengan kevin.

“ mia... tunggu “kevin sambil menghalangi jalan mia.

“ngapain lo”tanya mia dengan ketus.

“ aku cuman mau tanya tentang kabar rara aja, apa dia udah masuk sekolah, udah lama dia gak masuk sekolah, bahkan dia juga gak pernah ngabarin aku”ucap kevin lirih.

Mia hanya bisa terdiam dan tidak bisa menjawab pertanyaan dari kevin.

Miapun pergi meninggalkan kevin.

Tiba-tiba ponsel mia  berderinng , mia mentap layar ponselnya dan dilihatnya,ternyata ibu rara, mia segera mengangkatnya kabar dari ibu rara, bahwa rara sudah sadar dari komanya.

“ hallo mi?.”sapa ibu rara dengan sangat bahagia.

“ iyah tante? Ada apa yah tante?”tanya mia.

“ rara sudah sadar mi”ibu rara terdengar benar benar sangat bahagia.

“ apa tante? Rara sudah sadar,baik tante nanti sepulang sekolah mia kesana yah tante.”ucap mia bahagia.

Kevin yang tidak tau keadaan rara sekarng, dia berfikir bahwa rara sudah tidak menyayanginya lagi, sehingga kevin lebih banyak menghabiskan waktunya bersama sinta.

Kevinpun mulai menebarkan benih-benih cinta kepada sinta, kevin mulai merasakan kenyamanan saat bersama dengan sinta.

Sepulang sekolah mia langsung bergegas untuk pergi kerumah sakit. Sesampainya dirumamh sakit,ibu rara pun keluar membiarkan mia dengan rara berdua, mia langsung memeluk rara dan mengais bahagia karna sudah sadar.

“ ra aku kangen kamu ra?.”mia langsung memeluk rara erat
Rara hanya tersenyum bahagia melihat sahabatnya.

“ kamu kenapa nangis mi? Oh iyah apa kevin kesini mi?”tanya rara tiba tiba dengan lemas
Sontak saja mia kaget dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh rara, mia menghembuskan napas gusar

“ kev... kevin... emmm,kevin tadi sempet kesini lalu ibu kevin menelpon katanya ada kepentingan keluarga gitu ra , jad..jadi dia tadi langsung pulang ra” mia sedikit gugup karna bingung harus bicara apa kepada rara.

Mia berbohong tentang kevin kaern mia tak ingin melihat sahabatnya sedih.

semakin hari kondisi rara semakin membaik rarapun mencoba untuk menghubungi kevin, tak lama kemudian kevin menjawabnya.

“ hallo vin...apa kabar?”tanya rara dengan suara yang derdenngar begitu lemas dan lesu.

Kevin terdiam sejenak.

“ rara? Ini kamu.”tanya kevin tidak percaya.

“ iyah vin ini aku.”jelas rara seraya tersenyum.

“ masih inget ra kmu sama aku? Hah”bentak kevin tiba tiba yang membuat rara tersentak kaget.

“ iyah dong vin,aku gk akan pernah lupa sama kamu. Kamu kenapa sih vin” lirih rara yang mulai merasakn detak jantungna berdetak sangat cepat, dan sesak untuk bernafas.

“ terus kalau kmu gak lupa,selama ini kamu kemana ajh ra”kevin terus bicara degan nada yang meninggi.

“ vin kamu kok jadi kaya gini sih vin aku tuh sayang sama kamu vin”seraya menahan dadanya yang sudah sangat sesk sekali mendengar kevin bicara kepada dirinya .

“ kaya gini sayang hah, bahkan kamu gak pernah ada buat aku tiba tiba kamu datang terus ngilang terus datang lagi dengan sejuta alasan kamu itu ra, yang kaya gini sayang ra,”kevin benar benar meluapkan semua kekesalannya tanpa mendengar penjelasan rara sedikit pun.

“ vin dengerin aku dulu.” Lirih rara yang sudah benar benar sulit untuk bernafas.

“ terserah kamu ra, aku gak perduli”ketus kevin seraya memtikan sambungan telponnya.

Rara terdim sejenak untuk menenangkan hati dan pikirannya sampai ia sudah tidak terlalu merasa sakit di dadanya
Tak lama kemudian mia datang untuk menjenguk rara.

“ mia baru pulang mi“. Tanya rara seraya tersenyum.

“iyah ra”mia menghampiri rara dan duduk di kursi yang ada di sebelah brankar rara.

“gimana belajarnya, aku pengen deh cepet cepet sekolah lagi”ucap rara seraya menundukkan kepalnya sedih.

“makanya kamu cepet sembuh dong ra, minggu depan kita udah ujian nasional loh, masa kamu gak akan ikut ujian sih ra”ucap mia sambil mengelus lembut pundak rara.

Rara hanya terdiam.

“oyah tante dini kemana ra- ibu rara” memecah keheningan.

“tadi ibu bilang mau beli makanan dulu”jawab rara
Tiba tiba ibu dan ayah rara datang .

Tak lama kemudian dokter datang untuk memeriksa keadaan rara.

“ maaf saya mengganggu,saya akan memeriksa keadaan rara dulu.”ucap dokter
Setelah rara selesai di periksa,dokter pun memperbolehkan rara untuk pulang karna kondisinya yang sudah membaik.

“ pak anak bapak sudah boleh pulang karna kondisi rara sekarang sudah mulai membaik”ucap dokter kepada ayah rara.

Rara  merasa senang sekali mendengar penuturan dari dokter yang memperbolehkannya untuk pulang,ibu rarapun segera beres beres dan bersiap untuk pulang.

“ ayah stop ayah !!.”ucap rara tiba tiba
“ ada apa ra?.” Ayah rara  mengepinggirkan mobinya lalu menoleh ke aah rara yang berada di kursi belakang.

“ rara haus yah, rara mau beli minum.”ucap rara manja.

“ ya sudah ayah belikan dulu ya!"ayah rara membuka sabuk pengaman.

“ tidak yah rara ingin membelinya sendiri.”pungkas rara sebelu ayah nya keluar dari dalam mobil.

“ ayo aku antar.”ucap mia
Rara dan mia pun turun dari mobil dan pergi membeli minum.

tiba-tiba mia menghentikan langkahnya.

“ ra tunggu.”tiba tiba mia memegang tangan rara dan mengarahkan pundaknya untuk menghapdap mia.

“Kita beli minum di tempat yang lain saja”

“ kenapa mi?”tanya rara penasaran.

Mia terdiam sesaat

“emmmm, i itu ra euhh pokonya jangan disitu deh , kita cari minum di tempat yang lain aja yah.”jawab mia bingung
Mia dan rara pun pergi ke tempat lain untuk membeli minum.

Apa benar itu tadi kevin sama sinta, kalo emang bener barusn itu kevin , aku gak akan tinggal diam, kasihan rara
Ahhh tapi semoga aja aku memang salah lihat batin mia.