“ denger yah rara sayang, aku gak akan pernah ninggalin kamu ra karna bagi aku Cuma kamu satu-satunya cewe yang aku sayang,gak ada yang lain hanya kamu dan Cuma kamu, ngertikan.”kevin megarahkan tubuh rara untuk mengahadap kearah nya, dan membawa rara kedalam dekapannya.
“ iya... aku percaya, Cuma aku takut aja kamu berpaling dari aku terus kamu ninggalin aku”rara melepaskan tubuhnya dari pelukan kevin.
“aku janji sama kamu sayang, aku gak akan pergi ninggalin kamu.” Sambil mengangkat jari kelingkingnya di depan wajah rara.
“awas aja lo vin, kalo berani berani nyakitin rara gue orang pertama yang bakal hajar lo”ucap mia sembari mengepalkan sebelah tangannya ke depan wajah kevin.
“tenang aja mi, sebelum lo hajar kevin, gue adalah orang pertama yang bakal hajar kevin kalo emang dia berani sakitin rara”ucap ilham tegas.
“kalo si kevin berani main api di belakang rara lo bilang sama gue yah ham”pinta mia kepada ilham.
“tanang aja, gue akan jagain kevin dari hasutan si syaiton syaiton terkutuk”ilham menunjuk ke arah hasan.
“gila, lo bilang gue syaiton ”ucap hasan tidak terima, sedangkan yang lain hanya terkekeh melihat ekpresi hasan yang cemberut.
Bell masukpun berbunyi kevin dan rara pun bergegas pergi menuju kelasnya masing masing-masing.
setiba dikelas rara belajar dengan tidak fokus ,entah apa yag sedng dipikirkannya ampai- sampai dia tidak bisa fokus belajar, rara lebih banyak melamun sehingga tidak memperhatikan guru, ketika rara sedang melamun pak agus pun menepuk pundak rara.
“hah ada apa.” Dengan sangat terkejut rara pun berkata kepada pak agus.
“dari tadi bapak perhatikan kamu hanya melamun saja, ada apa ra?.”tanya pak agus yang sudah berada tepat di depannya.
“ah.. tidak pak, saya hanya tidak enak badan saja pak.”rara menggaruk leher belakangnya yang tidak gatal.
“ kenapa kamu tidak pergi ke UKS saja.”
“ tidak pak saya hanya pusing sedikit saja.”rara menolak karana sebenarnya dia tidak sedang sakit.
“ ya sudah kalo begitu.”Pak agus kembali menjelasakan pelajaran yang sempat terpotong karna menegur rara yang hanya melamun saja dan tidak memperhatikan.
Setelah lama belajar Bel pulangpun berbunyi semua murid bergegas membereskan alat tulis dan bukunya, setelah semua keluar dari kelasnya kevin dan rarapun bertemu didepan gerbang sekolah.
“ hay sayang... yu pulang.”kevin menghapiri rara dengan motornya yang sedang menunggunya di depan gerbang sekolah.
“ yu...”belum sempat rara naik ke atas motor kevin,Tiba-tiba sinta datang .
“ hay... vin aku mau pulang bareng kamu yah”sinta datang sambil memegang tangan kevin.
Rara pun langsung berlari dengan rasa kesal, marah, dan sedih .
“ sin maaf tapi aku udah janji mau nganter rara pulang” sambil berusaha melepaskan penggangan sinta.
Rara pergi menjauh karna kesal.
“ udahlah... lagian juga dianya udah pergikan?.”dengan enteng sinta menjawab.
“ maaf sin aku gak bisa “kevin turun dari motornya dan berusaha berlari mengejar rara.
“ra.... rara... tungu ra..”Kevin terus saja berteriak memanggil rara sambil berlari .
“ ra tunggu ra... kamu mau kemana.” Kevin berhasil mengejar rara dan memegang tangan rara.
“ jadi benerkan kamu suka sama murid baru itu”dengan nada tinggi dan rara tetap mengelak dan terus berusaha untuk pergi.
“sayang.. sayang udah dong kamu gak usah ngomong gitu terus aku gak punya perasaan apa-apa sama dia,tolong dong sayang kamu percaya sama aku” kevin langsung menarik tangan rara kedalam dekapannya dan memeluk rara erat.
“berarti selama aku gak sekolah kamu sering antar jemput dia hah”rara sudah menangis dan rara terus saja berontak dan berusaha melepaskan tubuhnya dari pelukan kevin.
“sayang aku mohon kamu percaya sama aku, aku gak mungkin suka sama semua perempuan lagi kecuali kamu, kamu satu satunya perempuan yang aku punya , aku sayang kamu ra, aku gak mau kehilangan kamu”suara kevin mulai bergetar dan matanya mulai berkaca kaca.
“ bener itu vin.”jawab rara singkat tanpa melihat wajah kevin.
“ iyah sayang, ya udah kamu gak usah nangis lagi, sekarang kita pulang yah.”kevin melepas pelukannya dan menghapus air mata rara.
Kevinpun mengantarkan rara pulang.
sesampainya di rumah rara, rara langsung masuk kedalam rumah tanpa bicara sepatah katapun kepada kevin, rara langsung masuk kedalam kamar dan mengunci kamarnya karna ibunya sedang tidak ada, mungkin ada urusan pekerjaan
Malampun tiba
“ra... rara bangun sayang.. kamu pasti belum makan, ayo ra bangun makan dulu.”ibu rara berusaha mengetuk pintu kamar rara.“ rara belum laper bu”.sahut rara yang masih berada di dalam kamar.
“ engga ra, kamu harus makan dulu, nanti kamu sakit lagi.”
“ iyah bu nanti rara makan.”
“ ibu ambilkan makan yah.”Ibu rara pun pergi menuju dapur untukan mengmbilkan rara makan.
“ra buka pintunya sayang, ini ibu sudah ambilkan kamu makan”
Rarapun akhirnya membuka pintu kamarnya.“ ra... ini makan awas kalo sampai gak dimakan lagi.”sambil memberikan makan yang sudah dibawa ibunya.
“ iyah bu makasih yah”ibu rara pun pergi dan rara kembali masuk kedalam kamarnya
Keesokan harinya rara bangun dan bersiap untuk pergi berangkat sekolah, rarapun teringat kepada kevin, rara berkata dalam hatinya kevin kemana yah ko sampai sekarang gak ada kabar juga. Rarapun pamit kepda ibunya untuk pergi kesekolah.“ bu rara pergi dulu yah.”rara pamit kepada ibunya dan mencium tangan ibunya.
“ makan dulu ra kamu belum makan.”
“ nanti bu, nanti rara makan dikantin saja.”
“kamu minum susu dulu deh, gapapa gak makan juga”ibu rara memerikan segelas susu kepada rara.
“iyah bu”rara pun menghabiskan susunya.
“oyah bu , ayah kapan pulang”tanya rara ketika ia akan beranjak dari kursi.
“munkin malam ini ra”jawab ibu rara.
“yaudah rara pergi dulu yah bu”
“ yah sudah kalo begitu hati-hati yah.”ibunya mencium lembut kening rara.
“iyah bu.”Rara pun pergi berangkat ke sekolah.
Setibanya di sekolah rara langsung menuju kekelasnya namun saat rara melihat kearah lapangan, rara melihat kevin dan sinta sedang duduk di bangku pinggiran lapangan berdua ,sontak rara pun kaget,hatinya seperti dibakar, rara pun segera masuk kelasnya sambil menangis.
“ ra... kamu kenapa nangis, ada apa ra cerita ra sama aku kamu kenapa.” Mia datang menghampiri rara dan bertanya sambil memeluk rara.
“ kevin mi... dari kemarin malam dai gak ada kabar sampe sekarang trus tadi aku lihat dia lagi duduk berdua sama murid bari itu.”rara terus saja menangis
“ udah ra kmu gak boleh nangis"mia mencoba menenangkan rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENYESALI WAKTU
Short StoryAndai saja waktu bisa ku ulang , akan aku hentikan agar bisa tetap bersama mu