12.

707 23 0
                                    

mia tante minta tolong sama mia untuk tidak menceritakan semua ini kepada siapapun apa lagi kepada rara .tante mohon sama kamu yah”ucap ibu rara menatap mia dengan sangat memohon sambil menggenggam erat kedua tangan mia.

“ iyah tante, mia janji akan jaga rahasia ini dengan baik, semoga rara cepat pulih lagi yah tante”ucap mia penuh harap.

“ iyah terimakasih yah mia”sambil memeluk mia.

“ iyah tante, yasudah mia pamit pulang dulu tante.”

“ iyah, hati-hati yah mia, tante minta do’a nya untuk kesembuhan rara”ucap ibu rara menatap mia lembut.

Miapun pergi meninggalkan rumah rara.

Diperjalanan, mia tidak sengaja melihat kevin dan sinta yang sedang asyik makan,  bakso di pinggir jalan.

miapun menghampirinya.

“ kevin..”dengan emosi mia sudah benar benar memuncak.

Miapun langsung menarik tangan kevin untuk bicara.

“ vin kenpa lo bisa sama cewe itu hah?” emosi mia sudah benar benar memuncak dengan suara lantang.

“ gue cuman cari hiburan aja"ucap kevin yang mulai terbawa emosi oleh ucapan mia

“ cari hiburan... heuh ini yang lo sebut cari hiburan hah"mia terawa kecil.

“ udahlah lo gak usah ikut campur urusan gue.”bentak kevin kepada mia.

“lo tuh emang gak punya hati yah vin, fikir dong vin lo udah punya rara, lo gak boleh mainin perasaan rara gitu aja, lo jangan permainin perasaan rara seenak jidat lo vin.”emosi mia nampak meluap luap.

“ ya terus gue harus gimana mi? Sementara sekarang rara gak pernah ada buat gue, gue butuh perhatian,gue butuh teman cerita mi.”kevin mengacak rambutnya kesal.

“lo gila vin Cuma hanya beberapa waktu rara gak ada buat lo, dan sekarang lo lampiasin sama cewe yang belum tentu bisa setulus rara, lo bener bener gila vin sadar dong vin, rara itu gak ada karna....”Tiba-tiba mia berhenti bicara karna mia teringat ucapan ibu rara yang tidak boleh menceritakan keadaan rara kepada sipa pun.

“ karna apa hah? Karna dia udah gak sayang lagi sama gue, karna dia udah punya cowo lagi gitu kan.”tanya kevin sambi mengerutkan kedua alisnya.

“ kelak suatu hari nanti, lo akan tau sendiri mengapa rara seperti ini, semoga lo bisa mengerti vin.

“mia menatap kevin dengan tatapan tajam,setelah itu mia pergi meninggalkan kevin.

“ ada apa vin?.”tanya sinta tentang pembicaraannya bersama mia.

Kevin mneghembuskan nafas gusar ”engga ko gak ada apa-apa”

“ ya sudahlah kita lanjut saja makan nya yah.” Kevin mengalihkan pembicaraan.

Kevinpun mulai merasakan perasaan  yang sulit diartikan didalam hatinya kepada sinta, sementara rara yang hanya bisa berbaring lemah tidak berdaya dan harus berjuang melawan penyakitnya.

Hampir satu bulan sudah rara belum juga sembuh karna penyakitnya yang semkin hari semkin parah.

Miapun khawatir dan mipun menelpon ibu rara untuk menanyakan kabar perkembangan kondisi rara.

“hallo assalamualaikum tante ?”sapa mia.

“ walaalaikumsalam mia, mia gimana kabarnya?.”jawab ibu rara dengan senang.

“ baik tante, tante gimana?”

“ baik mi.”

“oyah tante, gimana rara sekarang ?”tanya mia

“ masih belum ada perubahan mi.”jawab ibu rara degan lirih.

“ dimana rara sekrang dirawat tante?.”

Ibu rara pun memberitahukan tempat dimana rara dirawat.
Dan miapun langsung berangkat menuju rumah sakit.

Setibanya dirumah sakit, mia bertemu dengan ayah rara yang sedang berjalan di dekat parkiran.

“ om...” menghampiri ayah rara.

“mia kenapa kamu ada disini”tanya ayah mia dengan senyuman.

“ mia mau lihat keadaan rara om... bolehkan?.”

“ tentu saja boleh... mari om antar.”ayah rara terkekeh mendengar pertanyaan dari mia
Ayah rarapun mengantarkan mia kekamar dimana rara dirawat.

Setibanya didepan ruangan tempat rara dirawat, mia melihat ibu rara yang sedang tidur disamping rara sambil memegang Tangan rara, sementara rara sekarang sedang tidur.

“ bu bangun... ini ada mia.” Ayah rara membangunkan ibu rara.

Ibu rarapun langsung terbangun.

“ mia... dari kapan kamu disini”tanya ibu rara dengan senyuman.

“ baru datang ko tante, oh iyah tante gimana keadaan rara sekarang.”tanya mia lirih
Ibu rarapun mengajak mia untuk keluar dan menceritakannya diluar.

“ tante tidak tau, dengan keadaan rara yang sudah lama sekali tidak ada perubahan, kadang kondisi rara mulai membaik namun kadang juga kondisinya sangat menprihatinkan , membuat tante sangat khawatir dokter bilang kecil kemungkinnan  rara bisa sehat seperi dulu, tapi tante masih percaya kalo rara bisa seperti biasa lagi semoga rara segera sadar.

MENYESALI WAKTUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang