19.

898 26 0
                                    

masuk dulu nak ilham, rara sedang siap siap dulu”ibu rara mempersilahkan ilham untuk masuk kedalam rumah .

“iyah bu, terima kasih”ucap ilham sopan sambil masuk kedalam rumah rara dan duduk di sofa ruang tamu.

“ilhamm..”rara tidak percaya ilham datang mejemputnya bukan hanya di depan gerbang rumahnya,tapi samapai di dalam rumah, bahkan kevin saja belum berani untuk masuk kedalam apalagi sampai bertemu dengan orang tuanya.

“ra udah siap, mau berangkat sekarang”ajak ilham.

“sayang, kamu gak akan sarapan dulu nak”ibu rara keluar dari dapur dengan memebawa minuman untuk ilham.

“ra, kamu belum sarapan yah, yaudah sarapan dulu gih”titah ilham.

“engga ham, gak usah nanti aku makan bubur depan sekolah aja”tolak rara halus.

“tapi kamu harus makan yah sayang, atau mau ibu siapin bekal makanan dulu ra”tanya ibu rara.

“ngga usah bu, makasih , nanti rara sarapan bareng ilham aja”

“nak ilham, ibu titip rara, yah jangan sampai dia gak sarapan, nanti nak ilham ajak rara buat sarapan yah”mohon ibu rara kepada ilham.

“iyah tante, nanti ilham ingetin rara”kemudian rara dan ilham pergi berpamitan dengan mencium tangan ibu rara.

Saat di perjalanan, tiba tiba saja rara melihat kevin sedang membonceng perempuan, air mata rara tiba tiba saja keluar dengan derasnya, lalu ilham melihat kearah rara yang terlihat gelisah.

kemudian ilham mengikuti arah pandang rara, tiba tiba rahang ilham mengeras matanya terasa panas, langsung saja ilham melajukan mobilnya untuk menyusul motor kevin, dan langsung menyalip motor kevin lalu menghadangnya.

“ra, kamu diem dinini yah, aku minta kamu jangan keluar, aku mohon ra, apappun yang terjadi kamu jangan keluar yah”ucap ilham sambil menggenggam tangan rara .

rara hanya mengangguk sambil menunduk, karna tidak tahan menahan air matanya, ilhampun turun dengan emosi yang sudah memuncak namun masih bisa ia tahan.

“lo apa apaan ham”kevin turun dari motornya dengan perasaan yang sangat kaget ketika ilham turun dari mobil dan menghampiri nya.

“maksud lo apa, bonceng cewe itu”tanya ilham ketus dengan mengepalkan tangannya dan menunjuk kearah sinta yang masih duduk diatas motor kevin.

“kenapa, apa urusannya sama lo hah”kevin mendorong sedikit tubuh ilham.

“apasih yang ada di fikiran lo vin, lo gak mikir gimana perasaan, kalo diasampe tau lo bonceng cewe lain hah,! Lo punya otak gak vin, mau sampai kapan lo mainin perasaaan rara kaya gini, dari dulu rara mati matian buat perjuangin hubungannya sama lo, tapi apa balesan yang lo kasih buat rara hah, kalo lo emang udah gak bisa mertahanin rara, lo lepasin rara, jangan siksa dia dengan perlahan lahan seperti ini, lo cowo bukan sih hah!!”ilham membentak kevin, mengeluarkan semua kekesalannya.

“kenapa lo selalu urusin hubungan gue, sebenarnya apasih mau lo ham, atau lo suka sama rara iyah”jawab kevin emosi.

“iyh gue suka sama rara, selama ini gue berusaha jagain rara dari cowo brengsek kaya lo, gue fikir lo bener bener bisa bahagiain rara seperti yang gue mau, ternyata apa, lo malah buat dia menderita vin, kalo lo emng gak bisa bahagian rara seperti yang gue mau, lepasin rara, karna gue gak akan buat dia menangis karna terluka, melainkan menangis karna bahagia”ucap lham dengan suara lantang yang membuat kevin, rara dan sinta tersentak kaget.

“ohh jadi lo nusuk gue dari belakang iyah”emosi kevin sudah benar benar memuncak mendengar penutura dari ilham.

“gue gak nusuk lo dari belakang,kalo gue nusuk lo dari belakang gue udah rebut rara dari dulu waktu dia terus terusan lo sakiti, dan apa yang lo lakuin sekarang, lo jalan sama cewe lain!?, pake otak dong lo kalo mau bertindak”ilham semakin mengeratkan kepalan tangannya, menahan emosi yang sudah ingin keluar.

MENYESALI WAKTUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang