20.

1.1K 32 0
                                    

Tak lama kemudian ambulance datang dan rarapun langsung dibawa menuju rumah sakit,setibanya di rumah sakit rara langsng dilarikan ke UGD.

Keesokan harinya, ilham datang kerumah rara untuk menjemput rara,namun rumah rara terlihat sangat sepi, bahkan saat ilham mengetuk pintu, tidak ada seorang pun yang membukakan pintu.

ilham pun mencoba menghubungi rara, namun nihil tidak ada jawaban sama sekali, karna ilham tidak tau sebenarnya rara sedang berada di rumah sakit, sudah hampir sepuluh menit ilham menunggu dan menghubungi rara, lalu ilham pun memutuskan untuk pergi kesekolah berharap rara sudah berada di sekolah

Sesampainya di sekolah ilham bergegas menuju kelas rara, namun nihil ternyata rara juga tidak ada di sekolah, ilham hanya melihat mia yang sedang berbincang dengan siswa lainnya

“mia...”panggil ilham dari luar kelas mia.

Mia menoleh ke arah sumber suara, kemudian mia melihat ilham belambaikan tangannya memberi isyarat untuk menghampiri ilham,mia pun menghampiri ilham .

“ilham? Ada apa ham”tanya mia.

“emm rara belum datang yah mi?”tanya ilham.

“belum ham, gue juga lagi nungguin dia, udah lama gue gak ke mall sama rara, karna sibuk nyiapin buat ujiapn nasional dan berhubung sekarang udah bebas, gue mau ke mall bareng dia lagi, ada film baru, udah lama juga gue gak nonton”terang mia panjang lebar.

“gu nanyain rara!, bukan mau dengerin curhatan lo mi”ilham menghembuskan nafas gusar.

Mia terkekeh pelan”hehehe iya deh maaf,akhir akhir ini gue gak ada temen curhat ni, soalnya rara sekarang jadi susah di hubungi, terus rara sekarang jadi tertutup banget sama gue”ujar mia sedih.

“mi nanti kalo rara udah datang lo hubungi gue yah”

“iyah siap ham, btw kenapa lo nyariin rara”tanya mia.

“emmm  gue ada perlu sama rara mi”ucap ilham gugup.

“ohh gitu, yaudah, nanti kalo rara udah rara udah datang gue kasih tau lo”kemudian ilham pergi menuju kelasnya.

“vin lo kenapa tumben bener lo murung kaya gitu”ujar hasan yang melihat kevin sangat tidak bersemangat karna tidak seperti biasanya.

“gu bingung san, sekarang rara makin menjauh dari gue, dan sampai sekarang gue lost contek sama dia”kevin memijat keningnya.

“lo kenapa sih vin , Cuma gara gara cewe lo sampai segininya,lo harusnya gak boleh kalah sama cewe, kalo cewe ngambek lo harus lebih ngambek lagi”ucap hasan enteng.

“lo gak punya hati san, lo bener bener gak punya hati tau gak”ucap ilham ketus dari arah pintu sambil tersenyum miring.

“maksud lo apa?!”hasan berdiri karna mendengar ilham bicara seperti itu kepada hasan.

“lo gak pernah mikir, gimana perasaan lo kalo ibu, kaka, atau sodara cewe lo diperlakukan seperti yang lo ucap barusan”ilham bicara sambil berjalan menuju hasan dan kevin, hasan hanya diam membisu.

“dan lo vin, kalo emang lo udah gak bisa buat bikin rara bahagia, gue siap ko buat bahagiain rara, dan gue gak akan biarin setetes air matapun keluar dari mata indah rara”ucap ilham sambil datar
“gue gak akan lepasin rara, sampai kapan pun”kevin berdiri mendekati ilham.

“lo belum puas nyakiti rara hah, lo belum puas buat rara menderita”ilham mulai terpancing emosi nya oleh kevin
“iitu bukan urusan lo”ketus kevin lalu pergi keluar kelas diikuti oleh hasan dan meninggalkan ilham yang sudah dirundung emosi.

Derrttttt dertttttttt

Hp ilham tiba tiba berbunyi.

“hallo mi”ternyata mia yangg menelpon ilham.

MENYESALI WAKTUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang