Namun rara sudah melupakan sedikit fikirannya tentang kevin, namu tiba tiba hp rara berdering, awalnya rara tidak ingin mengangkatnya,namun hp nya terus terusan berdering, dengan terpaksa rara mengangkatnya.
“hallo ra, kamu tadi pulang sekolah kemana aku nungguin kamu tapi kamu gak ada terus, kamu tadi kamu pulang sama siapa”tanya kevin.
“aku pulang sendiri”jawab rara ketus.
“ra kamu marah sama aku”
“ gak ko aku gak marah.”rara berusaha menahan air matanya agar tidak keluar mengingat semua kejadian tadi.
“ tapi kenapa akhir-akhir ini sikap kamu jadi beda gini ke aku ra”
Rara menghembuskan napas gusar.
“ vin denger yah seharusnya aku yang tanya itu kekamu, akhir-akhir ini kamu lebih sering berdua sama sinta murid baru itu, bahkan makan, pulangpun berdua, aku dianggap apa sih sama kamu vin, seakan-akan aku itu gak ada dikehidupan kamu vin."
suara rara sudah mulai bergetar.
"engga ra... aku gak bermaksud kaya gitu ra.”
Rara pun mematikan telponnya, dan rara pergi ke kamar mandi ketika rara akan masuk kedalam kamar mandi, rara terpeleset dan terjatuh di lantai kamar mandi dan kepalanya membentur dinding kamar mandi hingga hidungnya mengeluarkan darah, kepalanya sangan pening matanya sudah mulai kabur, tubuhnya sudah merasa sangat lemas, namun rara berusaha untuk bangun dan mencuci wajahnyanya dan kembali ketempat tidurnya karna merasakan pusing.
keesokan harinya ketika rara akan berangkat kesekolah wajah rara snagat pucat,ibu rara menyuruh rara untuk tidak masuk sekolah dulu namun rara tidak mau.
“ bu rara pergi dulu yah.”rara pamit kepada ibu nya yang sedang berada di dapur.
“ ra wajah kamu pucat ra, kamu sakit ra? Kamu gak usah sekolah aja yah ra.”ibu rara terlihat sangat panik.
“enggak bu rara gak sakit bu, rara mau sekolah aja, besk kan rara simulasi un bu, jadi rara gak mau sampai rara gak bisa ngerjain soal, karna rara sering gak masuk seoklah”
“tapi kmu mkn dlu yah ”iburara pun mendokan nasi keatas piring dan lauk pauknya
Setelas selsai makan, rarapun pamit dan bergegas pergi menuju sekolahSesampainya di kesekolah dan bertemu dengan mia didepan gerbang sekolah.
“ ra... rara.”mia melampaikan tangnnya kearah rara.
“ hay mi.”rara menoleh kearah mia yang datang menghampirinya.
“ ra kamu kenapa ra kamu sakit ra .”tanya mia khawatir.
“ engge ko mi.”jawab rara santai.
“ tapi wajah kamu pucat ra.”
“ engga mi aku gak papa, ayo mi cepet masuk.”rara pun mengajak mia untuk pergi menuju kelasnya.
Rara dan mia pun masuk kedalam kelas.
Dan tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi, dan bu dian masuk kedalam kelas rara, ketika pembelajaran dimulai rara malah tertidur karena pusing, setelah lama rara tertidur.
“ ra... kamu kenapa ra... kamu sakit.”tanya bu dian yang sudah berada di depan rara untuk membangunkan rara dari tidurnya.
“ rara pusing bu.”gumam rara.
“ yasudah kamu pergi ke UKS saja, biar kamu bisa istirahat”jelas bu dian.
Miapun mengantarkan rara ke UKS.Setelah lama belajar, bel istirahat pun berbunyi.
Kevin pun keluar dari kelasnya dan mencari rara, namun kevin tidak bertemu dengan rara, kevinpun pergi kelapangan untuk bermain basket bersama tean-temannya.
Saat sinta akan pergi kekantin, sinta melihat kevin yang sedanng bermain basket.
Sintapun mulai menyusun rencana agar bisa semakin dekat dengan kevin.
Bruuukkkkk
“ aww... sakit.”sinta telah tergeletak di bawah ring basket.
“ sin kamu gapapa kan.”tanya kevin sambil berjongkok di depan sinta.
“yaelah itu salah dia vin ,siapa suruh diem di bawah ring basket, udah tau kita lagi main basket gimana sih”hasan derdecak kesal, karna sinta telah mengganggu permainan basket mereka.
“ sakit vin pusing, tolong aku vin”sinta memeganggi kepalanya untuk meminta bantuan kepada kevin.
“et dah bocah, manja banget sih lo sin, tinggal berdiri aja, lagian bolanya gak keras-keras amat kena kepala lo, lo ganggu kita banget sih, lagi seru nih”pungkas ilham yang sedikit kesal dengan tingkah laku sinta, sedangkat teman teman yang lain hanya mengerumuni sinta.
“ ayo berdiri” sambil mengulurkan tangannya.
“ aku gak bisa berdiri vin aku pusing.”
“vin hati hati nanti kalo rara sampai tau gimana ”ucap ilham dengan nada datar.
Kevin hanya berdecak kesal dan menggendong sinta da mengantarkannya ke UKS.
brukkkkk
langsung saja kevin menjatuhkan sinta begitu saja,ketika baru sampai di uks.
Sinta pun merasakan sakit karna bokongnya mencium lantai dengan sangat keras.
“ kevin... kamu mau kemana... kevin... ahhhhh sialan tuh cewe gara-gara dia jadi gagalkan rencananya, mana nih bokong sakit banget lagi,aww ... ahhhhh"pekik sinta kesal.
“ ra... ra tunggu ra... tunggu”kevin berusaha untuk menahan rara dan memegang tangan rara.
“ jadi gini kelakuan kamu kalo kau gak ada hah, kamu jahat vin... jahat”eomsi rara sudah di ujung kepala sambil menangis.
“ engga ra aku gak...”
“ aku kecewa sama kamu vin”tepis rara dengan cepat,dan rara segera melepaskan peganggan tangan kevin di lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENYESALI WAKTU
Storie breviAndai saja waktu bisa ku ulang , akan aku hentikan agar bisa tetap bersama mu