Sudah hampir satu minggu rara tidak masuk sekolah dan tidak memberi kabar kepada kevin, kevin sangat kesal, kevin mencoba menghubungi rara terus menerus, tiba-tiba sinta datang menghampiri kevin yang sedang berada di bangkunya.
“ kevin kamu lagi ngapain sih .” sinta datang menghampiri kevin.
“ nelpon rara tapi masih gak ada jawaban.”tanpa melihat kearah sinta.
Sinta berkata dalam hatinya”aku akan buat hubungan kalian hancur ,aku akan buat kamu cinta sama aku ,apapun alasannya akan aku perjuangkan dan aku akan miliki kevin seutuhnya.”
“belum coba kamu cari kerumahnya?.”tanya sinta berlaga polos.
“ aku cuman berani di depan rumahnya aja,kalo buat datang kerumahnya aku belum berani, nanti kalo aku udah mapan aku akan datang kerumah rara untuk menemui orang tuanya.”jawab kevin yang membuat sinta semakin panas.
“ vin pulangnya kita jalan-jalan yu.”
“ kemana.”jawab kevin singat.
“ ketempat yang enak aja, sekalian cari hiburan buat kamu"
Kevin hanya mengangguk dengan wajah datarnya.
“nah gitu dong vin, jangan terpuruk hanya karna satu cewe”hasan menepuk nepuk pundak kevin untuk memberi semangat.
“inget rara vin, jangan buat lo menyesal nantinya, jangan buat rara kecewa terus menerus, jangan ulangi kesalahan lo yang udah udah”ilham beranjak pergi meninggalkan kevin, hasan dan sinta, dengan perasaan kesal dan marah kepada kevin, karna ilham tau ini jika rara sampai tau kevin akan jalan dengan sinta ini semua akan menyakiti perasaan rara.
Sepulang sekolah kevin dan sinta pun pergi bersama, kevin lupa kalo dia sudah bersama rara, keadaan rara pun sudah mulai membaik, rara lupa tidak memberi kabar kepada kevin rara pun membuka handphone nya dan melihat ada 176 panggilan tak terjawab, dan langsung menelpon balik kevin, kevin yang sedang minum es bersama sinta dipinggir jalan, kevinpun mengangkat telpon dari rara.
“hallo sayang.”rara berusaha terdengar baik baik saja, walaupun tetap rara terdengar sangat lemas.
“ kamu kemana aja sih kamu lupa sama aku.”jawab kevin dengan ketus.
“ sayang maaf, aku sakit aku gak sempat liat hp,dan hp aku habis batre maaf yah sayang.”rara mencoba menjelaskan kepada kevin.
“ gak biasanya kamu kaya gini ra, kalo kamu sakit biasanya kasih tau aku kan, jujur aja kamu kemana aja.”jawab kevin dengan nada yang sudah meninggi.
“ vin kamu kenapa sih vin, aku sakit vin.”rara terus mencoba meyakinkan kevin.
Tiba-tiba rara mendengar suara perempuan yang suara itu adalah sinta karna kevin sedang bersama dengan sinta.
“ vin itu siapa.”sinta datang menhampiri kevin .
“ vin itu suara siapa, kamu lagi sama cewe vin.”tanya rara yang mulai curiga.
“ engga ra i itu.”jawab kevin gugup.
“vin, kamu lagi sama cewe ”tanya rara sinis.
“engga ra, aku gak lagi sama cewe, itu emmm itu, emm aku lagi”kevin semakin gugup
“aku tau kamu lagi bohong sama aku vin, kamu gak bisa bohong sama aku”Rarapun mematikan telpon nya, rara terus saja memikirkan kejadian yang baru saja dia dengar, namun rara berusaha menyigkirkan pikiran negatif nya terhadap kevin.
Keesokan harinya rara mulai sekolah karna keadaannya yang sudah membaik.
Setelah sampai di sekolah, rarapun bertemu dengan mia saat akan masuk kedalam kelas.
“ rara kamu kemana aja”mia memeluk rara dengan erat.
“mi.. mi aku gak bisa napas nih” rara tidak bisa bernafas karna mia memeluknya sangat erat.
Mia terkekeh dan melepaskan pelukannya dan merekapun masuk kedalam kelas dan duduk.
“ ra kamu kemana aja sih.”tanya mia penasaran.
“ aku sakit mi.”jawab rara singkat.
“ kenapa kamu gak ngasih tau aku sih, kevin nanyain kamu terus loh, katanya dia nelpon tapi gak ada jawaban, terus kalo dia pergi sekolah dia sengaja datang kerumah kamu, dia liat rumah kamu selalu sepi ra”
mia menjelaskan kalo kevin selalu mencari nya walaupun rumah kevin dan rara berlawanan arah namun kevin tetap mencari rara, hanya saja kevin belum berani datang langsung untuk masuk kedalam rumah rara, kevin hanya melihat di depan pagar rumah rara saja.
“aku gak sempat liat atau megang handphone mi, tapi ibu aku udah bilang ke wali kelas ko mi, kayanya kevin marah deh sama aku mi.”
“ marah ?marah kenapa ra”tanya mia penasaran.
“ waktu kemarin aku telpon dia, dia gak percaya kalo aku sakit,karna aku gak kasih dia kabar"ucap rara yang terlihat sedih.
“ mungkin dia sekarang masih belum percaya, tapi mungkin nanti setelah kamu jelasin kedia, dia pasti percaya”mia mencoba menenangkan rara yang sudah mulai berkaca kaca.
Tiba-tiba mia melihat kevin dan sinta melewati kelasnya.
“ ra itu kevin ra.”mia mengarah kan kepala rara menghadap keluar kelas.
“ kevin sama siapa mi.” Rara kaget melihat kevin sedang bersama sinta.
“ murid baru dikelasnya.”
Bel masukpun berbunyi, rara pun berniat untuk menemui kevin istirahat nanti.
Setelah lama belajar, bel istirahat tiba rara pun langsung pergi kekantin biasa karna rara yakin kevin pasti ada disana. Dan benar saja ternyata kevin sudah berada di kantin bersama dua temannya.
“ rara?.”gumam ilham pelan ketika melihat rara sedang berjalan menghampiri meja mereka .
“vin... vin itu rara vin”ilham menyikut tangan kevin.
“rara”gumam kevin, ketika rara sudah berada dan duduk di depan kevin .
“ vin, kamu masih marah sama aku?.”rara menatap kevin dengan penuh kehangatan.
“ engga ko ra, aku gak marah, aku malah seneng banget kamu udah sekolah lagi”kevin menggenggap erat tangan rara.
“ beneran vin?.”
“bener sayang, dan maafin aku yah, aku udah gak percaya sama kamu, dan lain kali kalo kamu sakit kamu kasih tau aku , biar aku gak cemas yah.”kevin mencuit lembut pipi sebelah kirinya dan tangan sebelah kanannya masih menggenggam erat tangan rara.
“oyah vin aku dengar ada murid baru ya di kelas kamu?.” Rarapun menanyakan tentang teman barunya kevin.
“iya ra, kebetulan sisinta duduk sbelah kevin.”ucap hasan enteng tanpa memikirkan perasaan rara.
“ko bisa, bukannya kamu sebangku sama kevin yah”tanya rara kepada hasan.
“iyah awalnya, tapi waktu sisinta masuk dia mau duduk sebelah kevin, malahan dia ngusir gue dan nyuruh gue duduk di belakang bareng si ilham”hasan bicara jujur kepada rara.
Rara pun menatap kevin dengan rasa kesal dan sedih.
“tenang aja sayang, aku gak mungkin suka sama dia, aku janji sayang”kevin mencium kedua tangan rara yang sedang di genggamnya.
“ kamu suka sama murid baru itu?.”rara sudah meneteskan air matanya.
“ engga ra kan aku udah punya kamu, aku gak mungkin hianati kamu ra.”kevin menghapus air mata rara dengan kedua tangannya.
“ tapi tadi aku lihat kamu jalan bareng sama dia kan.”tanya rara seraya menunduk.
“ denger yah rara sayang, aku gak akan pernah ninggalin kamu ra karna bagi aku Cuma kamu satu-satunya cewe yang aku sayang,gak ada yang lain hanya kamu dan Cuma kamu, ngertikan.”kevin megarahkan tubuh rara untuk mengahadap kearah nya, dan membawa rara kedalam dekapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENYESALI WAKTU
Short StoryAndai saja waktu bisa ku ulang , akan aku hentikan agar bisa tetap bersama mu